KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim, seraya
memanjatkan puja dan puji kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, para sahabatnya,
keluarganya, dan para pengikutnya.
Ucapan
syukur marilah kita panjatkan karena dengan ijin dan kuasa-Nya kami bisa
menyelesaikan tugas laporan mengenai “perbedaan peradaban manusia primitif
sampai manusia modern” ini, yang dibuat
untuk diajukan sebagai tugas dari mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar ( IKD ).
Mungkin
di dalam laporan ini di dalamnya terdapat kekurangan dan kekeliruan kami
berharap pembaca dan pemerhati dapat memberikan saran dan masukkan agar kami
bisa lebih baik lagi dilain kesempatan. Semoga usaha ini bisa bermanfaat bagi
sesama dan mendapat ridho-Nya. Amin.
Cianjur, 15 Nopember 2012
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I: Pendahuluan
Perumusan Masalah
Tujuan Pembuatan Laporan
Bab II: Hasil Laporan
Gambaran Umum
Pembahasan
Bab III: Penutup
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Perumusan Masalah
Seiring dengan
perkembangan zaman, peradaban manusia pun banyak mengalami perubahan. Manusia
yang dibekali Tuhan dengan akal dalam perjalanannya mengalami evolusi (charles Darwin ). Kita sudah
pastinya sering mendengar tentang adanya istilah zaman prasejarah dan zaman
sejarah. Manusia purba atau manusia primitive dan manusia modern.
Bila kita menilik dan mencoba menelaah kembali hal
ikhwal tentang zaman praserajah dan zaman sejarah, maka dalam diri kita
timbullah beberapa pertanyaan. Salah atu pertanyaan itu adalah apakah ada
perbedaan antara manusia primitive dan manusia modern dilihat dari sisi
peradabannya. Itulah salah satu pertanyaan yang besar cukup membuat rasa ingin
tahu kita mengelitik-gelitik untuk mengetahuinya.
B. Tujuan Pembuatan Laporan
1.
sebagai pengajuan tuga mata
kuliah ilmu kelaman dasar ( IKD ).
- sebagai bahan kajian tentang perbedaan peradaban manusia
- sebagai bahan pembelajaran
- sebagai proses pembelajaran
BAB II
Hasil Laporan
A. Gambaran
Umum
Sebelum
kita lebih jauh membahas tentang perbedaan peradaban manusia primitive dengan
manusia modern, maka sebaiknya kita terlebih dahulu membahas apa yang dimaksud
dengan peradaban.
Peradaban
sangat erat sekali kaitannya dengan kehidupan manusia, namun apakah sebenarnya
peradaban itu. Kita pasti sudah sering mendengar kata peradaban, peradaban
menurut sebagaian orang adalah merujuk pada segi moralitas, “beradab” atau
“biadab” adalah kata yang sering kita gunakan untuk menunjukkan pola tingkah
laku manuisa dalam standar kebenaran atau kesalahan. Pengertian ini bukanlah
salah, tapi yang kami maksud dengan peradaban pada laporan kali ini adalah
lebih merujuk status manusia sebagai
homo fiber, manusia yang bekerja dan berbudaya. Manusia dengan akal dan
fikirannya dapat membuat alat-alat yang dapat digunakannya dalam upaya
mempertahankan hidupnya seperti alat batu pada zaman paleotikum. Manusia dengan
akalnya pula dapat membuat karya seni sebagai ekspresijiwa manusia itu sendiri.
Jadi
yang kami maksud peradaban manusia disini adalah tataran atau pola kehidupan manusia,
berupa tuntutan hidup, mata pencaharian. Karena peradaban tak akan lepas dari
kedua hal itu. Sebagai contoh saja, bangunan, alat-alat pertanian, kendaraan
dan iptek itu merupakan salah contoh-contoh dari sebuah peradaban.
Dalam
proses evolusinya, manusia mengalami beberapa tahap peradaban atau zaman.
Secara garis besar kita bisa membaginya menjadi dua zaman, yaitu zaman sejarah
dan zaman prasejarah. Dalam masing-masing zaman ini memiliki peradaban atau
corak kehidupan sendiri-sendiri.
B.
Pembahasan
Seperti
yang sudah disebutkan dimuka, bahwasanya manusia itu mengalami evolusi sehingga
melahirnya beberapa peradaban. Kita dapat memulai membahasnya dari peradaban
atau zaman sebelum manusia mengenal tulisan sampai manuisa mengenal tulisan
Zaman
sebelum manusia mengenal tulisan atau zaman prasejarah atau zaman nirleka (nir:
tidak ada; leka:tullisan) adalah zaman dimana belum digunakannya tulisan
sebagai bahasa oleh orang-orang primitive. Zaman prasejarah dapat dikatakan
diawali sejak terbentuknya alam semesta, tapi umumnya zaman prasejarah dikaitkan
dengan waktu atau masa dimana mulai terdapatnya kehidupan di bumi, dimana
manusia mulai ada.
Keterangan
mengenai zaman prasejarah ini bisa kita dapatkan dari artefak-artefak
peninggalan manusia primitive (purba), yaitu dari alata-alat yang mereka
gunakan yang terbuat dari batu-batu, tulang dan kayu.
Zaman
prasejarah ini dibagi menjadi dua yaitu:
-
zaman batu
zaman
batu adalah zaman yang dalam kehidupan sehari-harinya belum mengenal
benda-benda yang terbuat dari logam. Zaman batu ini dibagi menjadi empat
periode.
1.
zaman batu tua
Zaman
batu tua (palaeolitikum) disebut demikian karena pada zaman ini alat-alat yang
digunakan masih kasar dan belum dipoles. Corak kehidupan pada periode ini masih
mengumpulkan makanan (food gathering) dan masih sering berpindah-pindah
(nomaden). Alat-alat yang biasa mereka gunakan adalah kapak genggam/perimbas
(golongan chopper/pemotong), Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa
dan Flakes dari batu Chalcedon
(untuk mengupas makanan)
2.
Zaman batu tengah (mesolitikum)
Corak
kehidupannya adalah:
Nomaden dan masih
melakukan food gathering (mengumpulkan makanan).
Ditemukannya
bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah
dapur).
Alat-alat kebudayaan
Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris
Sous Roche antara lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak
persegi dan alat-alat dari tulang.
Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam dari Kjoken Mondinger)
Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus
Roche)
3.
Zaman Batu Muda (neolitikum)
Zaman batu muda ini mempunyai corak yang sedikit berbeda,
karena alat-alat batu yang mereka gunakan sudah dihaluskan atau dipoles. Corak
kehidupannya adalah:
Kapak persegi, misalnya beliung, pacul,
dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku,
Sulawesi, Kalimantan ,
Kapak batu (kapak persegi berleher) dari
Minahasa,
Perhiasan (gelang dan kalung dari batu
indah) ditemukan di Jawa,
Pakaian dari kulit kayu
Tembikar (periuk belaga) ditemukan di
Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)
4. Zaman
Batu Besar (megalitikum)
Corak kehidupannya adalah:
Menhir: tugu batu yang dibangun untuk
pemujaan terhadap arwah-arwah nenek moyang.
Dolmen: meja batu tempat meletakkan
sesaji untuk upacara pemujaan roh nenek moyang
Sarchopagus/keranda atau peti mati
(berbentuk lesung bertutup)
Punden berundak: tempat pemujaan bertingkat
Kubur batu: peti mati yang terbuat dari batu
besar yang dapat dibuka-tutup
Arca/patung batu: simbol untuk mengungkapkan
kepercayaan mereka
-
Zaman Logam
Zaman logam adalah
zaman ketika manusia purba sampai pada peradaban dapat membuat alat-alat
kehidupan yang terbuat dari bahan logam. Orang sudah mengenal teknik melebur
logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik pembuatan alat
logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan
dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue Zaman logam sendiri
dibagi menjadi dua periode, yaitu:
1. Zaman
perunggu
Zaman ini berpusat
di dongson-tonkin china, corak kehidupannya adalah:
Kapak Corong
(Kapak perunggu, termasuk golongan alat perkakas) ditemukan di Sumatera Selatan,
Jawa-Bali, Sulawesi , Kepulauan Selayar, Irian
Nekara
Perunggu (Moko) sejenis dandang yang digunakan sebagai maskawin. Ditemukan di
Sumatera, Jawa-Bali, Sumbawa , Roti, Selayar,
Leti
Benjana
Perunggu ditemukan di Madura dan Sumatera.
Arca Perunggu
ditemukan di Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa Timur) dan Bogor (Jawa Barat)
2. Zaman Besi
Corak kehidupannya adalah sudah
menggunakan alat-alat yang terbuat dari besi, sudah menetap.
Mata Kapak bertungkai kayu
b. Mata Pisau
c. Mata Sabit
d. Mata Pedang
e. Cangkul
Zaman Sejarah
Zaman sejarah adalah zaman dimana
manusia sudah mulai mengenal dan amenggunakan tulisan. Zaman sejarah ini sering
kali dikaitkan dengan awal peradaban yang modern, karena pada masa ini manusia
telah bisa membuat alat-alat kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan
zaman prasejarah. Peradaban atau zaman sejarah setiap bangsa berbeda-beda
tergantung perkembangan peradaban bangsa itu, sebagi contohnya antara mesir dan
Indonesia
mempunyai awal peradaban (zaman sejarah) yang berbeda. Mesir memulai zaman
sejarahnya sejak 4000 SM, sedangkan Indonesia memulainya sejak
diketemukan prasasti kerajaan Kutai sekitar abad ke-5 M.
Masyarakat Modern dilihat dari berbagai Aspek
Aspek Mental
Manusia :
1. Cenderung didasarkan pada pola pikir serta pola
perilaku rasional atau logis, dengan ciri-cirimeng hargai karya orang lain,
menghargai waktu, menghargai mutu, berpikir kreatif, efisien, produktif percaya
pada diri sendiri, disiplin, dan bertanggung jawab.
2. Memiliki sifat keterbukaan, yaitu dapat menerima
pandangan dan gagasan orang lain.
Aspek Teknologi
:
1. Teknologi merupakan factor utama untuk menunjang
kehidupan kearah kemajuan atau modernisasi.
2. Sebagai hasil ilmu pengetahuan dengan kemampuan
produksi dan efisiensi yang tinggi.
Aspek Pranata
Sosial :
I. Pranata Agama :
Relatif kurang terasa dan tampak dalam kehidupan sehari-hari, diaibatkan
karena sekularisme
II. Pranata Ekonomi :
1. Bertumpu pada sektor Indusri Pembagian kerja yang
lebih tegas dan memiliki batas-batas yang nyata.
2. Pembagian kerja berdasarkan usia dan jenis kelamin
kurang terlihat.
3. Kesamaan kesempatan kerja antar priadan wanita
sangat tinggi.
4. Kurang mengenal gotong-royong.
5. Diobedakan menjadi tiga fungsi, yaitu: produksi
distribusi, dan konsumsi.
6. Hampir semua kebutuhan hidupmasyarakat diperoleh
melalui pasar dengan menggunakan uang sebagai alat tukar yang sah.
III. Pranata Keluarga :
1. Ikatan kekeluargaan sudah mulai lemah dan longgar,
karena cara hidup yang cenderung inidividualis.
2. Rasa solidaritas berdasarkan kekerabatan umumnya
sudah mulai menipis.
IV. Pranata Pendidikan :
Tersedianya fasilitas pendidikan formal mulai dari tingkat rendah hingga
tinggi, disamping pendidikan keterampilan khusus lainnya.
V. Pranata Politik :
Adanya pertumbuhan dan berkembangnya kesadaran berpolitik sebagai wujud
demokratisasi masyarakat.
PERBEDAAN
MANUSIA MODERN DAN MANUSIA PRIMIITIF
- Dilihat dari tuntutan hidup dan corak kehidupannya.
-
manusia primitive
·
belum mengenal tulisan
·
hidup masih berpindah-pindah atau nomaden
·
masih sangat bergantung pada alam
·
masih menggunakan alat-alat yang sederhana
·
masih berkelompok dalam kawanan
·
memiliki otoritas wilayah
·
tujuan hidup hanya untuk mempertahankan diri
·
belum beragama kalau pun beragama masih
kepercayaan
-
manusia modern
·
sudah mengenal tulisan
·
umumnya hidup menetap
·
kebutuhan akan IPTEK tinggi
·
hubungan antar manusia didasarkan pada
kepentingan pribadi
·
kebutuhan akan barang-barang pemuas sangat
tinggi
·
sudah semakin maju dalam mengolah alam.
Masyarakatnya
tergolong ke dalam macam-macam profesiyang dapat dipelajari dan ditingkatkan
dalam lembaga pendidikan, keterampilan dan kejuruan
Gejala
Modernisasi di bidang Ekonomi ialah meningkatnya produktivitas ekonomi dan
efisiensi sumber daya yang tersedia, serta pemeanfaatan SDA yang memperhatikan
kelestarian alam sekitar.
MATA PENCAHARIAN MANUSIA PRIMITIF DAN
MANUSIA MODERN
1. MATA PENCAHARIAN MANUSIA PRIMITIF
·
Umumnya bergantung dengan alam
·
Menggunakan alat – alat tradisional
·
Mencari makanan dengan cara berburu binatang
·
Tidak terfokus pada harta, hanya untuk mencari
makanan agar dapat mempertahankan hidup
MATA PENCAHARIAN MANUSIA MODERN
·
Memiliki berbagai profesi
·
Terfokus pada materi atau harta
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada perkembangannya
manusia mengalami evolusi baik itu evolusi fisik maupun evolusi peradaban,
mulai dari zaman prasejarah yang kehidupannya masing sangat tergantung pada
alam sampai dengan zaman sejarah yang sudah berusaha memaksimalkan pemanfaatan
alam. Manusia primitive menjaanli hidupnya dengan menggunakan alat-alat yang
sederhana, sedangkan manusia modern menjalani hidupnya serba dengan teknologi,
atau dengan kata lain kebutuhan akan teknologi itu sangat tinggi.
Gejala-gejala Modernisasi
1. adanya penemuan dan pembaharuan unsur teknologi
baru yang dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat.
2. meningkatnya produktivitas ekonomi dan efisiensi
sumber daya yang tersedia, serta pemeanfaatan SDA yang memperhatikan
kelestarian alam sekitar.
3. adanya
pengembangan nalar (rasio) dan kebahagiaan kebendaan (materi), yang pada
akhirnya akan menimbulkan paham sekularisasi dan sekularisme.
Daftar Pustaka
Koentjaraningrat.
2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta
Sorokin, Pitirim A. 1957. Social and Cultural
Dynamics. Boston: Sargent.
http//: www.wikipedia.com
No comments:
Post a Comment