Perkembangan
IPA
Ilmu
pengetahuan Alam berkembang dalam abad sementara manusia berusaha/mencoba
menjelaskan mengenai benda-benda dialam di sekelilingnya yang tidak
diketahuinya. Astronomi sangat boleh jadi merupakan pengetahuan tertua, karena
seperti matahari, bulan, bintang yang demikian mudah disaksiakan sangat
bersangkutpaut dengan kegiatan mereka sehari-hari.
Dalam ilmu
pengetahuan alam, setiap pengindraan yang dinyatakan menurut sebuah alat ukur,
akan diubah menjadi konsep ilmuan, ilmuan tidak akan lupa menggunakan
penalaran-penalaran induktif yang akan berubah ke penalaran deduktif. Akan
tetapi setelah banyak diadakan eksperimen mulailah ilmuan menyusun suatu teory
yang selanjutnya iya akan menguji teory itu dengan sangat kritis.
Dalam
usahanya menyelidiki teory tersebut agar berguna semaksimal mungkin. Teory yang
baik akan dapat meramalkan bahwa dapat menunjukkan adanya fakta yang belum
diketahui, namun dapat dibuktikan oleh eksperimen-eksperimen lebih lanjut
misalnya setelah Maswel mengemukakan teorinya tentang elektromagnet, maka Hertz
mencari gelombang radio dan Marconi berhasil membuat pesawat radio.
Semua
keahlian ilmu berdasarkan dalam empat pandangan utama yaitu Matematika, Fisika,
Biologi, dan ilmu sosial. Matematika menelaah hubungan antara bilangan, bentuk
dan lambang logis lainnya. Ilmu fisika menelaah bagian-bagian alam semesta yang
tidak bernyawa. Biologi menelaah tentang hidup, materi kehidupan. Ilmu sosial
menelaah tentang perilaku manusia baik kolektif maupun individual.
Dari keempat
pandangan tersebut bukan merupakan bidang tertutup, tetapi berkaitan satu sama
lain. Kecenderungan saling mengisi satu sama lain akan tampak jelas dengan
munculnya ilmu-ilmu interdisiplin misalnya biostronaotika merupakan suatu
hibrid antara biologi, astronotika dan fisika. Ruang angkasa dipelajari akibat
perjalanan keruang angkasa pada tubuh manusia.
Bila
ditinjau dari segi konsep-konsep IPA, menjelang permulaan abad ke-20, terjadi
perkembangan fundamental yaitu dari IPA klasik menjadi IPA modern.
Konsep-konsep IPA modern diturunkan dari sistem mikroskopis yaitu sistem yang
mempelajari dalam skala kecil seperti molekul, atom, elektron dsb. Adapun
perbedaan antara konsep IPA klasik dan IPA modern berdasar pada mekanikannya
yaitu :
·
Mekanika klasik : semua variable dinamis
(sistem yang ditinjau seperti posisi, energi) adalah observasi. Observable
adalah variable dinamis yang dapat diukur, continue (mempunyai sembarang
harga).
·
Mekanika Modern : tidak semua variable
dinamis adalah observable, discontinue (memiliki harga tertentu).
·
Hubungan antara IPA dan teknologi dapat
dikategorikan dalam dua bentuk yakni hubungan langsung dan hubungan tidak
langsung. Hubungan tidak langsung terjadi mulai kira-kira sekitar abad ke-13
sampai pertengahan abad ke-19. Sedangkan sebelum itu teknologi dikembangkan
berdasarkan kaidah-kaidah yang diperoleh dari pengalaman, bukan dari
penemuan-penemuan IPA. Pada tahap ini teknologi dapat dikatakan berdiri
sendiri, tidak atas dasar prinsip-prinsip yang lebih dahulu dikembangkan oleh
IPA misalnya dalam teknologi arsitektur piramida-piramida di mesir, kuil-kuil
di Mesopotamia dsb.
Perkembangan selanjutnya memperlihatkan bahwa
konsep-konsep IPA yang menunjang teknologi yang bersangkutan dikaji secara
mendalam. Hubungan antara IPA dan teknologi pada abad ke-20 ditandai dengan
perkembangan teknologi modern. Pada abad ini kebanyakan industri kimia
memproduksi plastik dan bahan-bahan polimer lainnya dari petrolium dan gas
alam. Hal ini dimungkinkan karena pengetahuan struktur materi dapat membantu
memahami sifat-sifat mekanik dan listrik magnet bahan-bahan. Sebagai contoh,
polimer dapat membantu dalam teknologi struktural, keramik dapat menunjang
dalam teknologi energi yaitu sebagai bahan yang tahan panas.
2. PENERAPAN HASIL PENEMUAN IPA DALAM KONSEP TEKNOLOGI
Dimuka telah dibicarakan bahwa IPA mempunyai
peranan penting dalam perkembangan teknologi. Tetapi dalam berbagai masalah
teknologi terdapat unsur yang tidak dijumpai dalam IPA yaitu masalah
pengambilan keputusan. Masalah seperti ini dijumpai dalam
perencanaan-perencanaan atau pembuatan suatu desain dalam pengambilan suatu
keputusan disertakan pula berbagai persyaratan yang mengandung 4 unsur, yaitu :
a.
Model
Adalah suatu penggambaran permasalahan secara kuantitatif. Model dapat digunakan sebagai petunjuk bagi usaha-usaha penelitian atau penyelesaian suatu masalah. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam menilai suatu model. Pertama, realisme menyangkut seberapa jauh model matematis itu bila diterjemahkan kedalam kata-kata. Kedua, ketetapan, yakni kemampuan model itu diramalkan perubahan-perubahan yang bakal terjadi. Ketiga, generalitas, yakni seberapa jauh model itu dapat digunakan dalam situasi yang berbeda.
b. Persyaratan atau kriteria
Adalah persyaratan yang menggambarkan tujuan atau sasaran dalam pengambilan keputusan misalnya untuk membuat desain pesawat dipilih daya angkut yang besar dan kecepatan yang tinggi.
c. Kendala atau pembatasan
Adalah faktor-faktor yang harus diperhitungkan dalam desain atau pengambilan keputusan. Misalnya, dalam desain kendaraan angkut, syarat pencemaran harus sekecil mungkin.
d. Optimasi
Adalah mencapai solusi yang terbaik, bila
masalah tersebut telah dirumuskan dalam bentuk model dengan memperhatikan
sarana dan perhitungan kendala. Contoh, dalam masalah transportasi industri
perencanaan dalam desain dsb.
3. Manfaat teknologi bagi kehidupan masyrakat
3. Manfaat teknologi bagi kehidupan masyrakat
Hasil teknologi telah merasuk dalam kehidupan manusia sehari-hari sehingga orang menganggapnya sebagai suatu yang lumrah. Jika dahulu orang harus menempuh jarak antara jakarta-London dalam waktu beberapa tahun kini dapat ditempuh dalam waktu 20 jam saja. Sedangkan di bidang energi, manusia telah dapat memecahkan masalah dengan memanfaatkan cahaya matahari untuk membangkitkan tenaga listrik secara langsung.
4. Perkembangan IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia
Setelah teknologi menempuh pertentangan amat pesat masa lalu hingga menyilaukan mata manusia, kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-akibat yang dibawa teknologi pada peradaban manusia secara keseluruhan. Pada hakikatnya hal tersebut tidak lain daripada menempatkan teknologi dalam fungsi sosial yang wajar. Apabila hal ini bisa dilakukan, teknologi dapat memberikan harapan yang cerah, oleh karena itu teknologi harus dapat merintis jalan ke arah pengadaan pangan, sandan dan penyediaan pemukiman manusia tanpa merusak tata lingkungan.
a. Usaha pengadaan pangan
IPA dan teknologi telah demikian maju
sehingga merupakan bagian dari hidup kita, termasuk dalam usaha pengadaan
pangan dalam kaitannya maka sumbangan IPA dan teknologi dapat dibagi menjadi
dua yaitu :
1. Mengembangkan
tanah-tanah produktif
2. Penyediaan
pangan baru
b.
Sereal berprotein tinggi
Menurut John Axtell dan Rameshwar Singh dari Universitas Purdue pada tahun 1973 telah mengemumkan penemuan dua jenis sorgum berlisin tinggi. Setelah memeriksa 9.000 jenis sorgum dari seluruh dunia, para peneliti menemukan dua keturunan yang tak begitu dikenal dari ethopia (ethiopia adalah tanah leluhur sorgum) yang mengandung protein sepertiga lebih banyak dan lisin dua kali lebih banyak daripada jenis sorgum yang biasa ditanam orang.
c. Membuat pangan baru
Berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang sudah ada produk yang dijual di pasaran bebas yaitu sejenis minuman yang dipelopori pembuatannya oleh vitasoy yang dibuat di Hongking sejak 30 tahun yang lalu.
d. Protein sel tunggal
Dewasa ini kemungkinan yang paling banyak dibicarakan untuk menambah persediaan pangan penyangkut penggunaan organisme mikro sel tunggal, terutama jenis ragi tertentu untuk mengubah turunan minyak bumi atau sampah organik menjadi bentuk-bentuk protein yang dapat dimakan.
e. Pembuatan produk daging tiruan
Cara lain untuk mengganti protein hewani dengan protein nabati adalah dengan produk peternakan imitasi, yang sesungguhnya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Perkembangan teknik untuk memintal protein soya menjadi serabut yang prosesnya hampir sama dengan pemintalan benang tekstik sintetis.
f. Penyediaan papan (pemukiman) tanpa merusak lingkungan
Berkat kemajuan IPA dan teknologi eksplorasi daratan untuk pemukiman sudah sangat lazim. Dibidang pemukiman telah dikembangkan teknik-teknik pemukiman untuk menggunakan tempat seefisien mungkin. Untuk kepentingan tersebut dikembangkan sistem rumah susun sampai dengan rumah-rumah berkontruksi tahan gempa dan sebagainya.
g. Penyediaan sandang
Bahan sandang utama mula-mula diambil dan dibuat dari serat alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, baik yang diperoleh dari buah, dahan, daun atau akarnya misalnya kapas, katun, serat nanas, serabut kelapa dsb.
h. IPA dan teknologi dalam peningkatan kesehatan
Berkat kemajuan IPA dan teknologi dengan ditemukannya mikroskop, sinar x, antibiotik, obat bius, transpalantasi, vaksinasi dibidang kedokteran dan pengobatan dalam upaya meningkatkan kesehatan. Penemuan dalam bidang ini telah membebaskan manusia dari bahaya penyebaran wabah penyakit yang mengerikan seperti cacar, pes, malaria, tbc dsb.
i. IPA dan Teknologi dalam penyediaan energy
Masalah pokok dunia dimasa mendatang adalah keterbatasan sumber-sumber daya alam dan salah satu diantaranya adalah keterbatasan daya energi. Sumber daya energi yang paling tua mungkin diperoleh dari kayu bakar masih digunakan batu bara, minyak dan gas bumi yang semakin lama semakin menyusut jumlahnya sedangkan sumber daya air untuk pengadaan tenaga hidrolistik tidak mencukupi untuk menyediakan energi mendukung penduduk yang jumlahnya kian meningkat.
j. IPA dan teknologi dalam perkembangan teknologi
Teknologi dalam tahap ini mengutamkan asas efesiensi secara sungguh-sungguh sehingga menghemat bahan bakar. Perkembangan teknologi ini menjurus pada pemanfaatan bahan-bahan hidrokarbon untuk membuat protein dan sebagai bahan bakar industri petrokimia. Sehingga sekarang ini kemungkinan besar reaktor fungsion telah dapat beroperasi sehingga kekurangan energi dapat diatasi.
5. Perbandingan IPA dan teknologi di berbagai negara dalam perspektif sejarah
Perkembangan IPA dan teknologi di negara kita merupakan suatu masalah yang cukup suli karena masyarakat kita masih berada dalam posisi pemakai. Untuk negara-negara maju terdapat suatu kaidah bahwa
Untuk penelitian dan perkembangan mereka menyisihkan sekitar dua sampai tiga persen GNP untuk keperluan dan teknologi ini, hendaknya kita belajar dari apa yang terjadi di negara-negara maju. Rakyat di negara berkembang sebaiknya dapat menarik manfaat dari kemajuan teknologi oleh karena itu perlu sekali negara berkembang mempercepat proses pemindahan teknologi.
Sejarah perkembangan IPA menunjukkan 4 tahap dengan 4 loncatan yang berbeda. Setiap loncatan membuka era baru yang erat pula hubungannya dengan alam pikiran dimasa itu. Keempat loncatan tersebut yaitu :
1. Revolusi pertama
Hasil-hasil yang dicapai dalam era ini ialah suatu pembuktian bahwa sifat alam dapat diletakkan dalam suatu diskripsi yang jelas dan pasti oleh karena itu dapat diramalkan secara teliti seperti gerak-gerik benda angkasa, peredaran bintang, munculnya komet dsb.
2. Revolusi kedua
Era ini lebih memusatkan pada sifat-sifat kelistrikan dan kemagnetan benda sebagai keseluruhan dan juga mengenal sifat-sifat radiasi. Dalam hal ini pengetahuan memungkinkan telekomunikasi modern sebagai yang kita kenal kini.
3. Revolusi ketiga
Era ini dimulai pada abad ke 20 dengan ditemukannya sifat kuantum cahaya oleh Maxplan. Era ini membawa revolusi secara menyeluruh dan pemikiran manusia tentang permasalahan ahli teknologi dari suatu negara ke negara lain.
4. Revolusi keempat
Revolusi ini dimulai pada tahun 1938 dengan ditemukannya suatu tipe materi baru yang disebut partikel oleh Anderson tetapi kini pengetahuan tentang atom sudah lebih dalam lagi, ternyata atom dari ini atom yang berisi partikel proton yang bermuatan positif dan neutron yang netron yang netral dan elektron yang bermuatan negatif yang berada pada kulit-kulit atom diluar inti atom. Kita tau atom adalah bagian-bagian zat yang amat kecil.
ah keren nech buat tugas ?
ReplyDeletemksh sering" ajha buat gne yg lbh lengkp tambh trus kata pebantrnya
occc