Gangguan Akibat Kekurangan Karbohidrat adalah dapat mengakibatkan kerusakan jaringan, penyakit akibat kekurangan glukosa dalam darah (hypoglisemia), dan penyakit yang sering adalah menyerang anak balita yaitu penyakit marasmus.
Karbohidrat adalah merupakan salah satu dari enam zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan harus selalu ada di dalam makanan, dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. zat gizi lainnya adalah protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Pengertian Karbohidrat adalah zat organik yang mengandung elemen-elemen karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh Karbohidrat terdapat pada makanan nabati (yang berasal dari tumbuhan dan sayur-sayuran) baik berupa gula sederhana, heksosa, pentose, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang tinggi. Contohnya terdapat pada pati, pectin, selulosa dan lignin.
Penyakit Akibat Kekurangan Karbohidrat
Ciri-ciri
penyakit marasmus
- Selalu merasa kelaparan
- Anak sering menangis
- Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena penyakit busung lapar
- Kulit menjadi keriput
- Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung yang tidak stabil
- Penyakit marasmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani secara serius
- Penyakit marasmus akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat, perkembangan kecerdasannya menjadi lambat, dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada perkembangan psikologisnya
Agar penyakit maramus tidak mengenai balita Anda, sebaiknya mengenal beberapa makanan yang mengandung karbohidrat dan dampak dari kekurangan dan kelebihan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.
Manfaat Karbohidrat – Makanan Berkarbohidrat
- Sumber tenaga untuk tubuh
- untuk cadangan tenaga (yang terbentuk dalam simpanan lemak);memberikan rasa kenyang.
- Suatu zat digolongkan KH apabila molekulnya tersusun oleh atom carbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan perbandingan 1:2:1.
Sumber
Karbohidrat secara kompleks terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
1. Karbohidrat yang dapat dicerna Karbohidrat yang dapat dicerna, contohnya adalah amylum yaitu pati dan tepung padi-padian dan umbi-umbian. Glikogen adalah karbohidrat kompleks yang terdapat pada hewan yaitu pada bagian daging dan hati.
1. Karbohidrat yang dapat dicerna Karbohidrat yang dapat dicerna, contohnya adalah amylum yaitu pati dan tepung padi-padian dan umbi-umbian. Glikogen adalah karbohidrat kompleks yang terdapat pada hewan yaitu pada bagian daging dan hati.
2.
Karbohidrat yang tidak dapat dicernaContohnya adalah fiber atau yang terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran,
kacang-kacangan dan selaput ari pada bulir-bulir padi. Walaupun tidak dapat
dicerna, serat makanan basih berguna bagi tubuh karena dapat mengenyangkan,
memperlancar buang air besar, menghambat penyerapan kolesterol dan glukosa pada
makanan.
Oleh
karenanya serat banyak digunakan untuk mengobati penyakit tertentu. Salah
satunya adalah untuk menurunkan kadar gula dan kolesterol darah yang tinggi.
Oleh karena itu, makanan yang mengandung serat banyak dikonsumsi oleh orang
yang sedang menjalankan diet (penurunan berat badan), susah buang air besar,
hiperkolesterolemia dan diabetes mellitus.
Makanan yang
mengandung karbohidrat setelah melewati hati akan berubah menjadi bentuk
glukosa. Kemudian akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Glukosa
biasa disebut juga gula darah. Jadi sesudah kita mengonsumsi makanan yang
mengandung karbohidrat, kadar glukosa atau gula merah dalam tubuh kita akan
naik.
Karbohidrat
dan Gula Darah
Makanan yang bisa menyebabkan naiknya gula darah adalah karbohidrat yang berasal dari:
Makanan yang bisa menyebabkan naiknya gula darah adalah karbohidrat yang berasal dari:
- padi padian
- umbi umbian
- buah-buahan
- gula putih
- gula merah
Bagi
penderita diabetes, mengonsumsi makanan tersebut sudah tidak aman lagi karena
akan menaikkan kadar gula darah, apalagi jika dikonsumsi dengan jumlah yang
berlebihan.
Hasil
penelitian para ahli, menunjukkan bahwa makanan yang mengandung karbohidrat
akan berbeda kemampuannya dalam menaikkan kadar darah dalam tubuh. Perbedaan
itu bisa disebabkan oleh:
Jenis bahan
makanan.Cara mengolah bahan makanan tersebut.Kepekatan pada makanan.Banyaknya
kandungan serat, protein dan lemak dalam menu makanan, misalnya pada nasi. Nasi
akan lebih lama menaikkan kadar gula darah dibandingkan dengan roti, mie,
jagung dan kentang.
No comments:
Post a Comment