Tuesday 25 June 2013

Laporan Pengukuran T.bola kering serta T.Max dan T.Min


Nama    : Ruadi Maha Putra
Nim       : A4 2121 710
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Apabila suatu benda di panaskan, maka pergerakan molekul-molekulnya semakin intensif hingga muatan energi kinetisnya bertambah dan mengakibatkan suhu naik. anaktptph-agriculture.blogspot.com memberikan satu masukan dari laporan ini dan di lanjutkan dengan Jumlah muatan energi kinetis molekul-molekul benda tersebut panas dan di nyatakan dengan suhu satuan calori. Suhu ialah tingkat kemampuan benda dalam hal memberikan atau menerima panas. Suhu sering kali juga di artikan sebagai energi kinetis rata-rata suatu benda. Satuan untuk suhu adalah derajat suhu.

Skala suhu yang terkenal dan sering di gunakan ialah ; Fahrenhit (oF) Satuan fahrehit banyak digunakan oleh negera yang berbahasa inggris. Celcius (oC) Celcius merupakan sistem yang paling luas di gunakan dan di anjurkan oleh WMO, karena di anggap praktis di bidang meteorologi dan klimatologi. Reamur  (oR) dan Kelvin (oK) satuan reamur dan kelvin pada prinsipnya mempunyai skala yang sama dengan menggunakan dengan celcius hanya berbeda dalam hal pengembalian dasar titik nol derajat. Derajat kelvin di anggap sebagai nol derajat mutlak yang bernilai 273 skala di bawah 0oC. penggunaan sataun OoK lebih praktis dalam perhitungan suhu rendah.

1.2.Manfaat dan Tujuan Praktikum
  1. Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah sebagai berikut
a.  Mempraktekan teori yang telah dipelajari di dalam ruangan pembelajaran pada saat materi klimatologi  berlangsung.
b.  Meningkatkan pengetahuan serta menambah wawasan mahasiswa.

B. Tujuan Praktikum
Dalam mengikuti praktikum klimatologi khususnya, Mahasiswa di harapkan mampu mengoprasikan peralatan dalam taman alat atau stasiun klimatologi. Menghimpun data unsur cuaca dan mengimplementasiakn data cuaca tersebut dengan baik dan benar

BAB II
METEDEOLOGI

2.1. Tempat Dan Tanggal
Praktikum ini di lakukan di stasiun klimatologi PPPPTK Pertanian Cianjur yang di laukan pada tanggal 19 Maret 2013 sampai dengan 23 Maret 2013.

2.2. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum pengukuran suhu udara adalah sebagai berikut :
  1. Sangkar cuaca
  2. Thermometer Bola Kering
  3. Thermometer Max dan Termometer Min, dan
  4. Terhermometer biasa
  5. Alat tulis untuk mencatat data agar data tidak hilang dan data tersebut dapat di nyatakan valid.


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. HASIL
A. data suhu udara
Tanggal
Unsur pengamatan
T.Bola Kering (oC)
T. Min (oC)
T.Max (oC)
THERMOMETER
06.00
12.00
16.00
06.00
12.00
16.00
19-03-2013
22,5oC
32 oC
24 oC
21,5 oC
30,5 oC
24 oC
33 oC
26 oC
20-03-2013
22 oC
30 oC
22 oC
30 oC
36 oC
23 oC
32 oC
27 oC
21-03-2013
23 oC
32,5 oC
27 oC
25 oC
37 oC
24 oC
33 oC
30 oC
22-03-2013
21,5 oC
33 oC
28 oC
21 oC
31 oC
23 oC
33,5 oC
31 oC
22-03-2013
22,5 oC
32 oC
25,5 oC
21,5 oC
31,5 oC
25 oC
35 oC
27,5 oC

Perhitungan:
ü  T.BOLA KERING
Tgl 19-03-2013 (P+Si+So+P’)/4 =(22,5+32+24+22,5)/4 = 25,25 oC
Tgl 20-03-2013 (P`+Si`+So`+P`)/4 =(22+30+22+22)/4 = 24 oC
Tgl 21-03-2013 (P``+Si``+So``+P``)/4 =(23+32,5+27+23)/4= 26,375 oC
Tgl 22-03-2013 (P```+Si```+So```+P’``)/4 =(21,5+33+28+21,5)/4 =26 oC
Tgl 23-03-2013 (P````+Si```+So````+P’```)/4 =(22,5+32+25+22,5)/4 = 25,5oC

ü  T.Max.T.Min
Tgl 19-03-2013 (T.Max So + T.Min P`)/2 = (21,5  + 30,5 )/2 =26 oC
Tgl 20-03-2013 (T.Max So` + T.Min P``)/2 = (30  + 36 )/2 =33 oC
Tgl 21-03-2013 (T.Max So`` + T.Min P``)/2 = (27  + 27 )/2 =26 oC
Tgl 22-03-2013 (T.Max So``` + T.Min P````)/2 = (21  + 31 )/2 =26 oC
Tgl 23-03-2013 (T.Max So```` + T.Min P`````)/2 = (21,5  + 31,5 )/2 =26,5 oC



ü  THERMOMETER
Tgl 19-03-2013 (P+Si+So+P’)/4 =(24+33+26+24)/4 = 26,75 oC
Tgl 20-03-2013 (P`+Si`+So`+P`)/4 =(23+32+27+23)/4 = 26,25 oC
Tgl 21-03-2013 (P``+Si``+So``+P``)/4 =(24+33+30+24)/4= 27,75 oC
Tgl 22-03-2013 (P```+Si```+So```+P’``)/4 =(23+33,5+31+23)/4 =27,625 oC
Tgl 23-03-2013 (P````+Si```+So````+P’```)/4 =(25+35+27,5+25)/4 = 28,125oC

B. Grafik

1.2. PEMBAHASAN
Sangkar cuaca yang di pasang dengan ketingian 120 cm di atas permukaan tanah yang berumput dengan dimaksud untuk menghindari pengaruh local gradient suhu tanag akibat pemanasan dan pendinginan. Namun untuk kepentingan data penelitian khususna sangkar dapat di sesuaikan dengan kebutuhan. Di dalam sangkar cuaca, sebaiknya di letakkan thermometer bola kering dan bola basah tetapi kami dalam praktek ini hanya mengukur bola kering serta maksimum dan minimum. Suhu udara rata-rata (seharian) 24 jam dapat di hitung dengan mengambil rata-rata. Dalam pengambilan data ini kami menentukan waktunya yaitu 06, 12.00 dan 16.00 agar penyesuaan suhu yang di inginkan dapat tercapai dengan baik. Dalam perhitungan ini kami memakai rumus data maksimum dan minimum, maka suhu rata-rata dapat di peroleh dari:

 

Tth = T. Max + T.Min
           2

Sedangkan bila hanya tersedia data suhu thermometer bola kering maka suhu rata-rata harian dihitung sebagai berikut:

Th = (2 x tp) + ts + tsr
          4

Dimana            Th = rata –rata suhu harian
                        tp  = suhu udara pada pengamatan pagi hari
                        ts  = suhu udara pada pengamatan siang hari
                        tsr = suhu udara pada pengamatan sore hari

Suhu tertinggi dan terendah dalam satu priode dapat di amati sekaligus dengan menggunakan thermometer maksismum dan minimum.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN
Dalam pengukuran T.bola kering serta T.Max dan T.Min yaitu perubahan suhu merupakan proses fisik pada molekul benda, setiap benda mempunyai kepekaan yang berbeda terhadap perubahan suhu. Sebagai sensor, Thermometer dipilih sebagai suatu bahan yang mempunyai nilai kepekaan tinggi dan dapat di ukur.
Berdasarkan kesimpulan yang di ambil prinsip kerja Thermometer dapat di golongkan sebgai berikut:
  1. Thermometer berdasarkan pemuaian.
  2. Thermometer berdasarkan arus listrik
  3. Thermometer berdasarkan prinsip perubahaan tekanan dan volume gas.
  4. Thermometer berdasarkan prinsip perubahan panjang gelombang cahaya yang di pancarkan oleh suatu permukaan bersuhu tinggi .

Pada umumnya bidang Agroklimatologi mengunakan prinsip (a) dan (b), sementara thermometer yang di gunakan harus memiliki tanda skala sampai nilai persepuluh drajat dan harus di tera sebelum di gunakan.

4.2. SARAN
Dalam melakukan praktek Klimatologi ini mahasiswa di tuntut untuk teliti dalam pencarian data yang di lakukan dalam praktek tersebut dan di buat suatu laporan yang valid dan tidak semata-mata hanya perkiraan semata dari mahasiswa tersebut,  untuk mentukan data tidak lah mudah hanya mengira-gira tetapi kita harus terjun langsung kelapangan untuk secara langsung melihat data sekaligus untuk menproleh ilmu yang di lakukan dalam pengoprasian alat dan mencatat data tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

Nugroho arianto,Aisyah dkk, Modul praktikum klimatologi pertanian.( jember;2012 program D-4 Vedca Cianjur, joint program dengan politeknik negeri jember)

No comments:

Post a Comment