Nim : A4 2121 710
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanggung
jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung
segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasaIndonesia
adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menaggung segala sesuatunya,
ataumemberikan jawab dan menaggung akibat.
anaktptph-agriculture.blogspot.com.
Tanggung
jawab adalah kesadarn manusia akan tinggkah laku atau perbuatannyayang
disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat
sebagaiperwujudan kesadaran dan kewajibannya. Manusia di dalam hidupnya
disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk
social. Di mana dalam kehidupannya di bebani sebuah tanggung jawab, mempunyai
hak dan kewajiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan.
Tanggung jawab itu
sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia. Selarasdengan fitrah.
Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifatini.Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang
tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada
dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang
menunutut kepedulian dan tanggung jawab.
Inilah yang
menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda. Tanggung
jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang
mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal
positif. Nabi bersabda: "Mintalah petunjuk pada hati(nurani)mu."
Perjalanan
bangsa Indonesia tidak bisa dipisahkan dari angkatan muda,terutama mahasiswa/i.
Mahasiswa/i mempunyai record yang cukup mengesankan dalam perjalanan
membangun bangsa ini, baik mulai dari pra kemerdekaaan, masa orde lama,orde baru, orde reformasi maupun orde
persatuan nasional saat ini.
Di Indonesia ada
slogan yang menyatakan Pemuda harapan bangsa atau Maju mundurnyasuatu bangsa
tergantung pada Pemudanya. Beberapa slogan diatas menunjukkkan bahwa pemuda atau Mahasiswa memang akan akan
menjadi penerus dari generasi sekarang.Generasi sekarang jelas akan termakan usia, Pemuda/Mahasiswa/i sebagai generasi penerus akan melanjutkan dan
memikul segala beban dan akibat dari generasi sekarang.Karena Para Pemuda/Mahasiswa adalah calon
pemimpin masa depan.
1.2.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu :
1. Memahami makna tanggung jawab dan
kesadaran
2. Memahami makna kebutuhan dan kewajiban
3. Mengetahui tipe-tipe tanggung jawab
4. Menyadari pentingnya kesadaran bertanggung
jawab
5. Menyadari bahwa setiap manusia mempunyai
sebuah tanggung jawaab, hak, daan
kewajiban dalam kehidupannya.
6. Dan sebagain syarat kami dalam
menyelesaikan tugas mata kuliah ISBD.
1.3.Rumusan Masalah
Adapun rumusan-rumusan makalah ini, yaitu :
1. Apa Makna Tanggung Jawab?
2. Apa Yang Di Maksud Kesadaran Bertanggung
Jawab?
3. Apa Perbedaan Kebutuhan dan Kewajiban?
4. Ada Berapa Tipe-tipe Tanggung Jawab?
5. Apa Yang Di Maksud Perbuatan Mulia Tanpa
Pamrih?
6. Apa Perbedaan Pengabdian dan Pengorbanan?
7. Apa Yang Di Maksud Wujud Tanggung Jawab?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Konsep Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun
yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibannya. Sedangkan
menurut WJS. Poerwodarminto, tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi
kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya.
Apabila berbicara tentang
tanggung jawab, pastilah menyangkut hubungan manusiadengan manusia, hubungan
manusia dengan alam lingkungan, ataupaun hubunganmanusia dengan Tuhan. Dalam
ketiga jenis hubungan tersebut terdapat kewajiban danhak. Konsep tanggung jawab
muncul berkenaan dengan pemenuhan kewajiban.
Ada 2(dua) hal mengenai pemenuhan kewajiban,
yaitu pemenuhan kewajiban secara wajar atau seharusnya sesuai dengan norma
kehidupan, ini disebut “tanggung jawab positif” yang bersifat ideal dan
sempurna (ideal or complete responsibility). Ideal artinya menjadi idaman
kehidupan manusia, sedangkan sempurna artinya tidak ada cacat atau kurangnya.
Tanggung
jawab positif lazim disebut “tanggung jawab” saja (responsibility). Memenuhi
kewajiban sesuai dengan norma kehidupan disebut bertanggung jawab
(responsible), hal ini adalah wajar.
Adapun konsepny yaitu :
1.
Perjanjian sumber kewajiban dan
hak Hubungan yang menimbulkan kewajiban dan hak dapat terjadi karena
perjanjianantara manusia dan manusia dalam hal memenuhi kebutuhan hidup,misalnyaperjanjian
jual beli (kebutuhan ekonomi) ataupun perjanjian perkawinan(kebutuhan
biologis).
2.
Moralitas sumber kewajiban dan
hak Hubungan yang menimbulkan kewajiban dan hak dapat terjadi karena
moralitasmanusia (human morality) kepada alam lingkungan.Moralitas manusia
bersumberdari unsure rasa dalam diri manusia yang dibenarkan atau di terima
oleh akalsehat.
3.
Ciptaan tuhan sumber kewajiban dan
hak Hubungan yang menimbulkan kewajiban dan hak dapat terjadi karena
ciptaanTuhan. Manusia diciptakan oleh Tuhan untuk mengabdi, menyembah,dan
memujakepada-Nya. Karena tuhan menciptakan manusia, maka Tuhan telah
menyiapkanrezeki di muka bumi ini untuk kepentingan manusia. Sebagai rasa
syukur,manusia wajib bertakwa kepada Tuhan. Atas dasar ciptaan tuhan, timbulahkewajiban
manusia kepada Tuhan yaitu takwa dalam arti wajib memenuhiperintah dan menjauhi
larangan-larangannya yang diwujudkan melaluipengabdian, penyembahan, dan
pemujaan kepada Tuhan.Berdasartkan hasil pembahasan diatas, maka dapat
dirumuskan konsep tanggung jawab secara labih jelas dan terarah sesuai
kaitannya dengan 3 (tiga) dimensihubungan dalam kehidupan manusia, Jadi,
tanggung jawab adalah:
a.
Memenuhi segala kewajiban, memikul segala
beban, menanggung segalaakibat yang timbul dari perbuatan sendiri ataupun
perbuatan orang lain,sesuai dengan norma kehidupan.
b.
Rela mengabdi dan berkorban karena sayang,
senang, dan belas kasihanpada alam lingkungan, sehingga kelestariannya dapat
dipelihara sesuaidengan norma kehidupan.
c.
Pasrah mengabdi, menyembah, dan memuja kepada
Tuhan sesuai dengannorma kehidupan beragama.
2.2.
Kesadaran Bertanggung Jawab
Timbulnya
kesadaran bertanggung jawab karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam
lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya saja terhadap sesama manusia
dan alam lingkungannya. Manusia bertindak sesuai dengan norma kehidupanyang
tercermin dalam system nilai budaya mereka, sehingga tercipta
keseimbangan,keserasian, keselarasan antara sesama manusia dan alam lingkungan.
Sebaliknya, apabilamanusia bertindak semaunya saja, manusia wajib menanggung,
memikul beban, danmemenuhi segala akibatnya bagi dirinya sendiri dan terhadap
pihak lain yang dirugikan, atau rela dan berkorban kepada alam lingkungannya guna memulihkan kembaliskeseimbangan,
keserasian, dan keselarasan yang telah terganggu.
Tanggung jawab itu
bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupanmanusia, bahwa setiap
manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau
bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab
itu.Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari
sisi pihak yangberbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi si
pembuat ia harus menyadariakibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri
pula yang harus memulihkan kedalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain, apabila
si pembuat tidak mau bertanggung jawab, phak lain yang akan memulihkan
baik dengan cara individual maupun dengancara kemasyarakatan.
Tanggung jawab
adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasabertanggung jawab karena
ia menyadari akibat baik atau buruknya perbuatannya itu, danmenyadari pula
bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.
Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertnggung jawab perlu
ditempuh usahamelalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2.3.
Kebutuhan dan Kewajiban
Kebutuhan adalah suatu hal/aspek psikologis yang
menggerakkan mahluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar
(alasan) berusaha . Sesuatu yang kita butuhkan sekarang, besok, ataupun lusa.
Berbicara mengenai keperluan yang sifatnya mendasar. Kebutuhan itu berkaitan
dengan suatu hal yang kadang kala tidak penting namun tanpa hal tersebut kita
tidak akan dapat memperoleh hal lainnya. Oleh karena itu kalau suatu hal
tersebut adalah kebutuhan maka kita akan melakukannya dengan senang hati,
karena akan sangat bermanfaat bagi hidup kita.
Kewajiban adalah suatu hal yang telah ditetapkan untuk
harus dikerjakan mau tak
mau,keharusan untuk melakukan sesuatu (dan itu sudah
baku). Sesuatu hal yang bila kita lakukan akan mendapatkan pahala dan bila kita
tinggalkan akan mendapat dosa. Wajib sangat berhubungan dengan hukum, sedangkan
hukum itu sendiri berkaitan dengan benar atau salah. Wajib berhubungan juga
dengan keharusan, hal ini berarti wajib itu behubungan dengan mau atau tidak
mau, suka atau tidak suka harus dikerjakan.
Setiap manusia di
muka bumi ini mempunyai berbagai ragam kebutuhan yaitukebutuhan ekonomi untuk
bertahan hidup (survival), kebutuhan biologis untuk kelangsungan genersi
(generation), kebutuhan pendidikan untuk pengembangan jiwa(intellectual),
kebutuhan hiburan/rekreasi untuk kesenangan dan kesegaran (pleasure),dan
kebutuhan pekerjaan untuk biaya hidup (income for living).Untuk memenuhisegala
kebutuhan tersebut diperlukan perjuangan, yaitu usaha memenuhi kebutuhanhidup
dengan kerja keras.
2.4. Tipe Tanggung Jawab
Adapun
tipe-tipe tanggung jawab, yaitu :
- Tanggung Jawab terhadap diri sendiri
Tanggungjawab
terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk
memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia
pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai
dirinya sendiri.
- Tanggung Jawab Kepada Bangsa Dan Negara
Dalam
berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma
atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat
semaunya sendiri.Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung
jawab kepada negara.
- Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan
menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggungjawab, melainkan untuk
mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggungjawab langsung terhadap Tuhan.
Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang
dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
- Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab kepada
keluarganya. Tanggungjawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi
tanggungjawab ini juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan
kehidupan
- Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan
manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga
dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
mempunyai tanggungjawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat
melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
2.5. Perbuatan Mulia Tanpa Pamrih
Tanggug jawab dapat juga diwujudkan melalui pengabdian
dan pengorbanan, baik kepada sesama manusia, alam lingkungan, dan Tuhan Sang
Pencipta. Pengabdian lebih ditujukan pada perbuatan baik untuk kepentingan
pihak lain, sedangkan pengorbana lebih ditujukan pada pemberian sesuatu untuk
kepentingan pihak lain. Dalam prakteknya pengabdian selalu dituntut
pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
2.6. Pengabdian dan Pengorbanan
- Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa
pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih ,
kasih sayang, hormat,atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjawab. Apabila orang bekerja
keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi kepada
keluarga.
- Pengorbanan
Pengorbanan
berasal dari kata korban atau qurban yang berarti persembahan, sehingga
pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian
pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak
mengandung pamrih.
2.7. Wujud Tanggung Jawab
Pengabdian sifatnya terus-menerus, dalam waktu lama dan
tidak hanya sepintas, maka dalam pengabdian selalu disertai dengan pengorbanan
dan ini adalah wujud tanggung jawab dari seorang manusia terhadap diri sendiri,
sesama,negara, lingkungan juga terhadap
Tuhan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari
uraian di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa tanggung jawab dalam
konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab
adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi
tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain,
adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang
yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh
potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk
kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku.
3.2. Saran
Adapun saran yang dapat
diambil dalam praktikum analisa kualitatif protein , sebagai berikut :
v Dalam pembahsan dan
penerapan dalam kehidupan mahasiswa harus dapat menerapkannya di linfkungan
bermasyarakat dan dapat mengembangkan diri dari pengetahuan yang sudah didapat mengenai
tanggung jawab.
v Dalam menerapkannya
mahasiswa agar dapat bertanggung jawab sesuai dengan konsep – konsep yang
tertuang dalam makalah ini.
REFERENSI
http://triicecsfabregas.blogspot.com/2011/11/manusia-dan-tanggung-jawab.html
http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung-jawab/
http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung-jawab/
No comments:
Post a Comment