Sunday 2 June 2013

Makalah Tanggung Jawab Kesadaran ISBD

nama       : Ruadi Maha Putra
Nim         : A4 2121 710
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasaIndonesia adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menaggung segala sesuatunya, ataumemberikan jawab dan menaggung akibat.
anaktptph-agriculture.blogspot.com.

Tanggung jawab adalah kesadarn manusia akan tinggkah laku atau perbuatannyayang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagaiperwujudan kesadaran dan kewajibannya. Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk social. Di mana dalam kehidupannya di bebani sebuah tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan.
Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia. Selarasdengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifatini.Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab.
Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda. Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda: "Mintalah petunjuk pada hati(nurani)mu."
Perjalanan bangsa Indonesia tidak bisa dipisahkan dari angkatan muda,terutama mahasiswa/i. Mahasiswa/i mempunyai record yang cukup mengesankan dalam perjalanan membangun bangsa ini, baik mulai dari pra kemerdekaaan, masa orde lama,orde baru, orde reformasi maupun orde persatuan nasional saat ini.
Di Indonesia ada slogan yang menyatakan Pemuda harapan bangsa atau Maju mundurnyasuatu bangsa tergantung pada Pemudanya. Beberapa slogan diatas menunjukkkan bahwa pemuda atau Mahasiswa memang akan akan menjadi penerus dari generasi sekarang.Generasi sekarang jelas akan termakan usia, Pemuda/Mahasiswa/i sebagai generasi penerus akan melanjutkan dan memikul segala beban dan akibat dari generasi sekarang.Karena Para Pemuda/Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan.

1.2.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu :
1. Memahami makna tanggung jawab dan kesadaran
2. Memahami makna kebutuhan dan kewajiban
3. Mengetahui tipe-tipe tanggung jawab
4. Menyadari pentingnya kesadaran bertanggung jawab
5. Menyadari bahwa setiap manusia mempunyai sebuah tanggung jawaab, hak, daan
    kewajiban dalam  kehidupannya.
6. Dan sebagain syarat kami dalam menyelesaikan tugas mata kuliah ISBD.


1.3.Rumusan Masalah
Adapun rumusan-rumusan makalah ini, yaitu :
1. Apa Makna Tanggung Jawab?
2. Apa Yang Di Maksud Kesadaran Bertanggung Jawab?
3. Apa Perbedaan Kebutuhan dan Kewajiban?
4. Ada Berapa Tipe-tipe Tanggung Jawab?
5. Apa Yang Di Maksud Perbuatan Mulia Tanpa Pamrih?
6. Apa Perbedaan Pengabdian dan Pengorbanan?
7. Apa Yang Di Maksud Wujud Tanggung Jawab?


 

BAB II
PEMBAHASAN


2.1. Konsep Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Sedangkan menurut WJS. Poerwodarminto, tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya.
Apabila berbicara tentang tanggung jawab, pastilah menyangkut hubungan manusiadengan manusia, hubungan manusia dengan alam lingkungan, ataupaun hubunganmanusia dengan Tuhan. Dalam ketiga jenis hubungan tersebut terdapat kewajiban danhak. Konsep tanggung jawab muncul berkenaan dengan pemenuhan kewajiban.
 Ada 2(dua) hal mengenai pemenuhan kewajiban, yaitu pemenuhan kewajiban secara wajar atau seharusnya sesuai dengan norma kehidupan, ini disebut “tanggung jawab positif” yang bersifat ideal dan sempurna (ideal or complete responsibility). Ideal artinya menjadi idaman kehidupan manusia, sedangkan sempurna artinya tidak ada cacat atau kurangnya.
Tanggung jawab positif lazim disebut “tanggung jawab” saja (responsibility). Memenuhi kewajiban sesuai dengan norma kehidupan disebut bertanggung jawab (responsible), hal ini adalah wajar.

Adapun konsepny yaitu :
1.      Perjanjian sumber kewajiban dan hak Hubungan yang menimbulkan kewajiban dan hak dapat terjadi karena perjanjianantara manusia dan manusia dalam hal memenuhi kebutuhan hidup,misalnyaperjanjian jual beli (kebutuhan ekonomi) ataupun perjanjian perkawinan(kebutuhan biologis).
2.      Moralitas sumber kewajiban dan hak Hubungan yang menimbulkan kewajiban dan hak dapat terjadi karena moralitasmanusia (human morality) kepada alam lingkungan.Moralitas manusia bersumberdari unsure rasa dalam diri manusia yang dibenarkan atau di terima oleh akalsehat.
3.      Ciptaan tuhan sumber kewajiban dan hak Hubungan yang menimbulkan kewajiban dan hak dapat terjadi karena ciptaanTuhan. Manusia diciptakan oleh Tuhan untuk mengabdi, menyembah,dan memujakepada-Nya. Karena tuhan menciptakan manusia, maka Tuhan telah menyiapkanrezeki di muka bumi ini untuk kepentingan manusia. Sebagai rasa syukur,manusia wajib bertakwa kepada Tuhan. Atas dasar ciptaan tuhan, timbulahkewajiban manusia kepada Tuhan yaitu takwa dalam arti wajib memenuhiperintah dan menjauhi larangan-larangannya yang diwujudkan melaluipengabdian, penyembahan, dan pemujaan kepada Tuhan.Berdasartkan hasil pembahasan diatas, maka dapat dirumuskan konsep tanggung jawab secara labih jelas dan terarah sesuai kaitannya dengan 3 (tiga) dimensihubungan dalam kehidupan manusia, Jadi, tanggung jawab adalah:
a.       Memenuhi segala kewajiban, memikul segala beban, menanggung segalaakibat yang timbul dari perbuatan sendiri ataupun perbuatan orang lain,sesuai dengan norma kehidupan.

b.      Rela mengabdi dan berkorban karena sayang, senang, dan belas kasihanpada alam lingkungan, sehingga kelestariannya dapat dipelihara sesuaidengan norma kehidupan.

c.       Pasrah mengabdi, menyembah, dan memuja kepada Tuhan sesuai dengannorma kehidupan beragama.

2.2. Kesadaran Bertanggung Jawab          

Timbulnya kesadaran bertanggung jawab karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya saja terhadap sesama manusia dan alam lingkungannya. Manusia bertindak sesuai dengan norma kehidupanyang tercermin dalam system nilai budaya mereka, sehingga tercipta keseimbangan,keserasian, keselarasan antara sesama manusia dan alam lingkungan. Sebaliknya, apabilamanusia bertindak semaunya saja, manusia wajib menanggung, memikul beban, danmemenuhi segala akibatnya bagi dirinya sendiri dan terhadap pihak lain yang dirugikan, atau rela dan berkorban kepada alam lingkungannya guna memulihkan kembaliskeseimbangan, keserasian, dan keselarasan yang telah terganggu.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupanmanusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu.Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yangberbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadariakibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan kedalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, phak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengancara kemasyarakatan.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasabertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruknya perbuatannya itu, danmenyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertnggung jawab perlu ditempuh usahamelalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.3. Kebutuhan dan Kewajiban
Kebutuhan adalah suatu hal/aspek psikologis yang menggerakkan mahluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha . Sesuatu yang kita butuhkan sekarang, besok, ataupun lusa. Berbicara mengenai keperluan yang sifatnya mendasar. Kebutuhan itu berkaitan dengan suatu hal yang kadang kala tidak penting namun tanpa hal tersebut kita tidak akan dapat memperoleh hal lainnya. Oleh karena itu kalau suatu hal tersebut adalah kebutuhan maka kita akan melakukannya dengan senang hati, karena akan sangat bermanfaat bagi hidup kita.
Kewajiban adalah suatu hal yang telah ditetapkan untuk harus dikerjakan mau tak
mau,keharusan untuk melakukan sesuatu (dan itu sudah baku). Sesuatu hal yang bila kita lakukan akan mendapatkan pahala dan bila kita tinggalkan akan mendapat dosa. Wajib sangat berhubungan dengan hukum, sedangkan hukum itu sendiri berkaitan dengan benar atau salah. Wajib berhubungan juga dengan keharusan, hal ini berarti wajib itu behubungan dengan mau atau tidak mau, suka atau tidak suka harus dikerjakan.
Setiap manusia di muka bumi ini mempunyai berbagai ragam kebutuhan yaitukebutuhan ekonomi untuk bertahan hidup (survival), kebutuhan biologis untuk kelangsungan genersi (generation), kebutuhan pendidikan untuk pengembangan jiwa(intellectual), kebutuhan hiburan/rekreasi untuk kesenangan dan kesegaran (pleasure),dan kebutuhan pekerjaan untuk biaya hidup (income for living).Untuk memenuhisegala kebutuhan tersebut diperlukan perjuangan, yaitu usaha memenuhi kebutuhanhidup dengan kerja keras.


2.4. Tipe Tanggung Jawab
            Adapun tipe-tipe tanggung jawab, yaitu :
  • Tanggung Jawab terhadap diri sendiri
Tanggungjawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran    setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
  • Tanggung Jawab Kepada Bangsa Dan Negara
Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri.Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
  • Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggungjawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggungjawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
  • Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab kepada keluarganya. Tanggungjawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggungjawab ini juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan
  • Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggungjawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
2.5. Perbuatan Mulia Tanpa Pamrih

Tanggug jawab dapat juga diwujudkan melalui pengabdian dan pengorbanan, baik kepada sesama manusia, alam lingkungan, dan Tuhan Sang Pencipta. Pengabdian lebih ditujukan pada perbuatan baik untuk kepentingan pihak lain, sedangkan pengorbana lebih ditujukan pada pemberian sesuatu untuk kepentingan pihak lain. Dalam prakteknya pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

2.6. Pengabdian dan Pengorbanan
  • Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih , kasih sayang, hormat,atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.
  • Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau qurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.

2.7. Wujud Tanggung Jawab

Pengabdian sifatnya terus-menerus, dalam waktu lama dan tidak hanya sepintas, maka dalam pengabdian selalu disertai dengan pengorbanan dan ini adalah wujud tanggung jawab dari seorang manusia terhadap diri sendiri, sesama,negara,  lingkungan juga terhadap Tuhan.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
            Dari uraian di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak.

Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku.

3.2. Saran
Adapun saran yang dapat diambil dalam praktikum analisa kualitatif protein , sebagai berikut :
v  Dalam pembahsan dan penerapan dalam kehidupan mahasiswa harus dapat menerapkannya di linfkungan bermasyarakat dan dapat mengembangkan diri dari pengetahuan yang sudah didapat mengenai tanggung jawab.
v  Dalam menerapkannya mahasiswa agar dapat bertanggung jawab sesuai dengan konsep – konsep yang tertuang dalam makalah ini.










REFERENSI
http://triicecsfabregas.blogspot.com/2011/11/manusia-dan-tanggung-jawab.html
http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung-jawab/

No comments:

Post a Comment