Nama :
Ruadi Maha Putra
Bidang peminatan :
Teknik Produksi Tanaman Pangan Dan Hortikultura
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
belakang
Anggrek merupakan
tanaman/bunga yang meiki struktur tanaman yang sulit dalam penyerbukanya secara
alami, penyerbukan bunga anggrek yang di lakukan saat ini adalah dengan cara
penyerbukan dengan bantua manusia agar mempermudah penyerbukan itu terjadi
sebab penyerukan tanaman anggrek itu sendiri sulit secara alami.
Penyerbukan, atau polinasi (dari bahasa
Inggris, pollination cf. pollen, "serbuk sari"),
adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik. Pada sebagian besar bunga, peristiwa ini berarti "jatuh
pada bagian kepala putik". Penyerbukan merupakan bagian penting dari
proses reproduksi tumbuhan berbiji. Penyerbukan yang sukses akan
diikuti segera dengan tumbuhnya buluh serbuk yang memasuki saluran putik menuju bakal biji.
Di bakal biji terjadi peristiwa penting berikutnya, pembuahan. Macam-macam Proses
Penyerbukan Penyerbukan (polinasi)- Pembuahan sel telur
dan perkembangannya hanya akan terjadi jika butir serbuk sari sampai kepada
stigma. Penyerbukan ialah pindahnya serbuk sari dari kepalam sari kepada
stigma. Penyerbukan berbeda dengan pembuahan, penyerbukan adalah peleburan
gamet jantan dan gamet betina. Penyerbukan ada dua macam, yaitu penyerbukan
sendiri dan penyerbukan silang.
Penyerbukan sendiri adalah proses
penyerbukan kepala putik oleh serbuk sari yang berasal dari bunga itu sendiri
atau dari bunga lain pada tumbuhan yang sama. Penyerbukan silang ialah proses
perpindahan serbuk sari dari anther bunga tumbuhan ke stigma bunga tumbuhan
lain yang sama atau species yang berkerabat. Penyerbukan dapat dibantu oleh
angin dan serangga, burung, keong, dan binatang kecil lain. Contoh tanaman yang
menyerbuk sendiri adalah gandum, jelai, padi, kedelai dan lain-lain.
Penyerbukan silang lebih umum terjadi dibanding dengan penyerbukan sendiri.
Penyerbukan silang menghasilkan
kombinasi satuan keturunan yang lebih beragam dari keduanya. Pengaruh langsung
dari penyerbukan silang adalah banyaknya species dari produksi biji yang
dihasilkan dan bersifat lebih kuat dari turunannya.
Berdasarakan pola pertumbuhannya,
tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe yaitu, simpodial dan monopodial.
Anggrek tipe simpodial adalah anggrek yang tidak memiliki batang utama, bunga
ke luar dari ujung batang dan berbunga kembali dari anak tanaman yang tumbuh.
Kecuali pada anggrek jenis Dendrobium sp. yang dapat mengeluarkan tangkai bunga
baru di sisi-sisi batangnya. Contoh dari anggrek tipe simpodial antara lain :
Dendrobium sp., Cattleya sp., Oncidium sp. dan Cymbidium sp. Anggrek tipe
simpodial pada umumnya bersifat epifit.
Anggrek tipe monopodial adalah
anggrek yang dicirikan oleh titik tumbuh yang terdapat di ujung batang,
pertumbuhannnya lurus ke atas pada satu batang. Bunga ke luar dari sisi batang
di antara dua ketiak daun. Contoh anggrek tipe monopodial antara lain : Vanda
sp., Arachnis sp., Renanthera sp., Phalaenopsis sp., dan Aranthera sp.
1.2. Tujuan Praktiku
Adapun tujuan praktium dalam
penyerukan tanaman anggrk ini adalah sebagai beriku:
1.
Dapat
mengdentifikasi tanaman anggrek dalam penyerbukanya
2.
Mahasiswa
dapat mengaplikasi kan tanaman anggrek secara baik dan membudidayaan kembali
alam hal yang bertujuan mendpatkan benih yang baik dari anggrek itu sendiri.
3.
Mahasiswa
dapat mengetahui bagaimana penyerbukan buatan
dan dapat mengetahui struktur bunga angrek.
1.3. Manfaat
Maanfaat yang dapat di peroleh dari
praktikum adalah sebagai salah satau ajang di mana mahasiswa di tuntut
mengaplikasikan teori yang telah di dapat di kelas dan dapat mempelajari agar
dalam keseharian mahasiswa tidak cengung dalam penyerbukan secara bantuan
manusia yang saat ini di lakukan oleh mahasiswa Teknik Produksi Tanaman Pangan
dan Hortikultura saat ini pastinya. Dalam hal ini penulis dapat mengembangkan
karya imiah dengan tahapan laporan yang di susun dengan reperensi dan dasar
praktikum yang telah di berikan.
BAB II
METODEOLOGI
2.1. Waktu dan Tempat
Adapun waktu yang di laksanakan
dalam praktikum ini adalah pada tanggal 25 april 2013 apa jam 10.15 WIB. sampai
selesai di lanjutkan praktikum ulang pada tanggal 2 Mei 2013 jam 9.49 Wib
dengan lokasi atau tempat praktikum ini di kampus PPPPTK Pertanian Cianjur tepatnya di
departemen pembenihan yang di lakukan khusunya gren house Anggrek Vedca itu
sendiri.
2.2. Alat dan Bahan
adapun alat dan bahan yang di
pergunakan dalam praktikum penyerbukan ini adalah sebagai berikut:
Alat
|
Bahan
|
1.
Pingset
2.
Kertas
3.
Dan alat tulis
4.
Gunting
5.
Pembolong kertas
|
1. Bunga anggrek
2. Kertas karton untuk nama dan waktu pelaksaan( tanda )
3. Benang nilon
|
2.3. Tahapan Praktikum
Adapaun tahapan
praktikum yang dilaksanakan dalam proses penyebukan adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang di perlukan
untuk penyerbukan terutama pinset.
2. Memilih bunga anggrek yang sudah matang antara putik
dan tepung sarinya mudah di semaikan.
3. kemudian amati
letak tepung sari dan mengambilnya untuk segera di letakkan di putik /
polen yang telah mengeluarkan zat madunya.
4. Setelah di pastikan kebenaran dalam melakukan
penyerbukan, beri tanda, minimal kartu nama dan tanggal pelaksanaan.
5. Tunggu dan
amati perubahan bunga dalam kurun waktu
± 3 minggu.
BAB III
HASIL DAN
PEMBAHASAN
3.1. Hasil dan
Pembahasan
A.
Hasil Praktikum
Adapun hasil dapat di lihat dari gambar tersebut
yakni penyerbukan
dari tahap hari pertama sampai selesai dalam hal ini kami membuat praktikum
dapat di simpulkan dari gambar-gambatr dibawah ini:
maaaf teman-teman say tidak kasih gambar agar teman-tean praktek sendiri di apangan oke angan mau memodohin diri sendiri saya hanya sekedar memeri tahu saja
Gambar 1. Bunga sebelum di lakukan Gambar 2. Anggrek setelah 1
minggu
Penyerbukan, tampak segar
penyerbukan tampak layu.
1
tangkai, dan terlihat ada semut 3 tangkai
hitam di bawah
kelopak
Penjelasan dari gambar-gambar tersebut:
Gambar 1 : Tanaman yang di serbuk tanpak jelas segar dalam
prosesnya yang di lakukan dengan bantuan pinset dan manusia untuk menaruh
benang sari keputik sari.
Gambar 2 : Tanaman
anggrek sudah tampak layu dari layu dan mengkerut telah tampak bahwa tanaman
tersebut telah berhasil penyerbukannya.
Gambar 3 : Tanaman
anggrek tersebut telah tanpak gugur dan semut pun datang tanaman ini telah
tampak mengkerut dan mahkota bunga berguguran dan tanaman mulai tampak hitam di
bawah kelopak setelah 2 minggu.
Gambar 4 : Tanaman
anggrek ini Satu minggu telah
tampak satu tangkai yang berguguran
anggrek ini umur 1 minggu yang memiliki 3 tangkai dan dapat di lihat perbedaan
anggrek dari hari ke hari berikutnya.
3.2.
Pembahasan
Praktikum
Proses Penyerbukan Pada Tumbuhan – Reproduksi generatif merupakan sebuah peritiwa
terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel gamet.
Peristiwa ini disebut pembuahan. Pembuahan atau fertilisasi pada tumbuhan
berbiji akan terjadi kalau didahului adanya proses penyerbukan atau
persarian.Penyerbukan adalah sampainya serbuk sari pada tempat tujuan. Pada
tumbuhan Gymnospermae, tujuan serbuk sari adalah tetes penyerbukan, sedangkan
pada tumbuhan Angiospermae, tujuan serbuk sari adalah kepala putik.
Terjadinya penyerbukan belum memberi
jaminan akan terjadinya pembuahan, karena buluh serbuk sari yang berasal dari
serbuk sari dalam perkembangan selanjutnya belum tentu dapat mencapai sel
telur, yang letaknya di dalam bakal buah jauh dari kepala putik. Pada
beberapa jenis tumbuhan penyerbukannya tidak mungkin terjadi secara autogami
(penyerbukan mandiri). Hal ini antara lain disebabkan oleh:
·
Dioseus
(berumah dua), artinya alat kelamin jantan dan alat kelamin betina terdapat
pada individu yang berbeda. Misalnya: melinjo dan salak.
·
Dikogami,
bila putik dan serbuk sari suatu bunga masaknya tidak bersamaan. Dikogami dapat
dibedakan atas: Protandri, bila serbuk sari suatu bunga masak lebih dulu
dari pada putiknya. Contohnya: bunga jagung, seledri, dan bawang
Bombay; Protogini, bila putik suatu bunga masak lebih dulu dari serbuk
sarinya. Contohnya: bunga kubis, bunga coklat, dan alpukat.
·
Herkogami,
ialah bentuk bunga yang sedemikian rupa, sehingga serbuk sari dari bunga
tersebut tidak dapat jatuh pada kepala putiknya, kecuali dengan bantuan manusia
atau hewan. Contoh: Anggrek, Vanili, dan lain sebagainya.
·
Heterostili,
ialah bunga yang mempunyai benang sari dan tangkai putik tidak sama panjang.
Contoh: tumbuhan familia Rubiaceae (kopi, kina, kaca piring, dan lain
sebagainya).
Dari hasil pembahasaan praktikum ini
mendapatkan istilah Antropogami: disebut juga penyerbukan buatan atau sengaja,
yaitu penyerbukan karena bantuan manusia. Hal ini dilakukan oleh manusia karena
tidak terdapatnya vektor yang dapat membantu penyerbukan. Contohnya, tumbuhan
vanili. pada kelompok padi, jagung, alang2 dsb penyerbukannya dibantu
angin kebanyakan bunga diserbuki oleh serangga Burung Kolibri, salah satu
hewan penyerbuk. Bunga Vanili, salah satu contoh tumbuhan yang penyerbukannya
dibantu manusia.[ps]
Gambar Struktur bunga Anggrek Dendrobium sp
Lokasi, suhu dan kelembaban:
Anggrek akan tumbuh dengan baik di dataran tinggi (di dataran rendah juga bisa
hidup, tetapi harus memenuhi ketentuan yang tepat), suhu berkisar 15 – 35
derajat Celcius (suhu optimum 21 derajat Celcius) dengan sirkulasi udara yang
baik. Kelembaban udara berkisar 65 – 70 %. Hal ini untuk mendapatkan pembenihan
yang baik dan sesuai dengan standardnya dan suhu dan kelembaban juga
mempengaruhi proses penyerbukan itu berjalan dengan baik dalam hal ini suhu
adalah sebagai tempat dimana seluruh tanaman menerima sebagian dari hidupnya
berpatokan terhadap suhu ditu sendiri di karnakan suhu tempat transpirasi
tanaman yang baik.
Cahaya matahari: Tanaman anggrek
pantang kena sinar matahari langsung, tetapi masih toleran terhadap sinar
matahari pagi (antara jam 7 – 9 pagi). Anggrek yang kurang dapat cahaya
matahari tumbuh kurus, berdaun sempit dan panjang, sebaliknya jika kelebihan sinar
matahari daun akan menguning seperti terbakar. Anggrek akan tumbuh dengan baik
jika digantung di bawah kerimbunan pohon.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Anggrek adalah salah satu tanaman hias
yang di sukai oleh semua kalangan, hal ini dalam penyerbukan anggrek itu
sendiri memiliki istilah Antropogami:
disebut juga penyerbukan buatan atau sengaja, yaitu penyerbukan karena bantuan
manusia. Hal ini dilakukan oleh manusia karena tidak terdapatnya vektor yang
dapat membantu penyerbukan. Contohnya, tumbuhan vanili. pada kelompok padi,
jagung, alang2 dsb penyerbukannya dibantu angin kebanyakan bunga diserbuki
oleh serangga Burung Kolibri, salah satu hewan penyerbuk. Telah kita ketahui
dalam penyerbukan ini al\dalah salah satu halyang tidak di sengaja tetap salah
satu contoh yang dapat kita pertimbangkan natinya.
Penyerbukan
merupakan bagian penting dari proses reproduksi tumbuhan
berbiji. Penyerbukan
yang sukses akan diikuti segera dengan tumbuhnya buluh serbuk yang memasuki saluran putik menuju bakal
biji. Di bakal biji terjadi peristiwa penting
berikutnya, dalam penyerbukan Antropogami ini dapat mempermudah tanaaman dalam
proses pembuahan biji tersebut.
4.2. Saran
Dalam hal ini saya sebagai penulis
laporan akan memberi saran kepada pembaca seutuhnya sebagai berikut:
1.
Mahasiswa dalam hal praktikum khususnya
genetika pertanian dapat menguasai materinya terlebih dahulu sebelum melakukan
prakitum hal ini untuk mencegah hal yang tidak di inginkan dan agar dapat
melakuan prakikum berjalan dengan lancer.
2.
Mahasiswa
dapat melakukan rekam ulang seperti Tanya jawab terhadap dosen pembimbing di
saat praktikum berlangsung agar tidak ternjadinya pembutaan materi sesacara
langsung maupun tidak langsung.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber:
http://budisma.web.id/materi/sma/pembibitan-tanaman/macam-macam-proses-penyerbukan-penyerbukan-polinasi/
(di unduh pada tanggal 30 April 2013 Jam 19.55WIB )
http://blog.ub.ac.id/arditakartika/2010/06/07/budidaya-bunga-anggrek/
(di unduh pada -tanggal 30 April 2013 Jam 20.25 WIB)
http://pengajarplus.com/berita-pendidikan/1172-proses-penyerbukan-pada-tanaman-anggrek.html (di unduh pada tanggal
30 April 2013 Jam 20.55 WIB)
No comments:
Post a Comment