KALIBRASI ALAT SEMPROT
Kalibrasi adalah mengukur berapa banyak larutan semprot yang
dikeluarkan oleh alat semprot (sprayer), sehingga dapat
mengetahui berapa banyak larutan semprot yang disemprotkan pada setiap
satuan lahan.
Manfaat kalibrasi:
Manfaat kalibrasi:
·
Menentukan
takaran aplikasi dengan tepat,
·
Mencegah
pemborosan, dan
·
Mengadakan
penyeragaman perhitungan aplikasi. Dalam kebanyakan kasus, kalibrasi adalah
menentukan volume semprot.
Sesudah volume semprot diketahui, Anda dapat memperhitungkan
konsentrasi (bila dosis diketahui) dan dosis (bila konsentrasi ditentukan)
penggunaan yang sesuai.
BAGAIMANA CARA MENGKALIBRASI ALAT SEMPROT PERTANIAN (SPRAYER)?
Sebagai
contoh, jika kita hendak menyemprot herbisida pra-tumbuh pada 1 hektar lahan
dengan dosis aplikasi 1,5 liter per hektar dan alat yang kita gunakan
adalah alat
semprot pertanian punggung (knapsack sprayer), berapa
mili liter herbisida yang harus digunakan per tangki?
Salah satu caranya adalah dengan mencoba-coba. Misalnya,
isilah tangki sprayer dengan air hingga penuh (misalnya
menggunakan sprayer PB-16 yang diisi 15 liter). Nozzel yang
digunakan tertentu, tekanan tertentu atau gerakan memompa yang teratur, dan
kecepatan jalan sebagaimana petani menyemprot. Lahan yang dapat disemprot
dengan tangki (PB-16 liter) tersebut diukur.
Misalnya 1 tangki ternyata habis
digunakan untuk menyemprot lahan seluas 300m2. Ini berarti 1 hektar lahan
memerlukan kurang lebih 33,3 tangki. Karena dosis hebisida adalah 1,5 liter/ha
(1.500 ml/ha), maka untuk setiap tangki (15 liter) dimasukan kurang lebih
1500ml/33,3 tangki = 45 ml herbisida.
Jika setiap tangki dapat menyemprot
300 m2 atau 15 liter/300m2, maka keperluan air untuk 1 hektar adalah 15 liter x
33,3 tangki = 499,5 liter air per hektar (dibulatkan menjadi 500 liter).
Karena dosis penggunaan hebisida 1,5
liter/ha, maka konsentrasi aplikasi adalah 1.500 ml /500ml = 3 ml/liter air.
Sehingga untuk setiap tangki (15 liter) digunakan sebanyak 15 x 3 ml = 45 ml.
Kalibrasi tersebut berlaku untuk
ukuran nozzle, tekanan, dan kecepatan jalan tertentu. Bila ketiga
faktor tersebut berubah, maka tangki semprot (sprayer) harus dikalibrasi ulang.
RUMUS
MENGHITUNG KALIBRASI ALAT SEMPROT (SPRAYER)
Rumus Kalibrasi Sprayer
G.V.K 10.000c
C =
------------- g = ------------
10.000 k.v
10.000
c 10.000 c
v =
------------- K = ---------------
g.k g.v
4 parameter yang mempengaruhi kalibrasi sprayer,
yaitu:
1.
Curah
(flow rate) dari nozzle yang digunakan (C; liter/menit)
2.
Lebar
gawang penyemprotan (G; meter)
3.
Kecepatan
aplikasi (K; meter/menit)
4.
Volume
aplikasi (V; liter/hektar)
C=
GKV/10.000
Contoh:
Untuk menyemprot kubis dengan nozzle yang angka curahnya 1,75 liter/menit, kecepatan penyemprotan 30 meter/menit, dan lebar gawang terukut 1,5 meter. Berapa liter air (volume aplikasi) dihabiskan untuk menyemprot 1 hektar lahan?
Untuk menyemprot kubis dengan nozzle yang angka curahnya 1,75 liter/menit, kecepatan penyemprotan 30 meter/menit, dan lebar gawang terukut 1,5 meter. Berapa liter air (volume aplikasi) dihabiskan untuk menyemprot 1 hektar lahan?
Jawab: V=10.000 C/GK, V = (10.000 x 1,75)/(1,5 x 30) =
388,889 liter/hektar.
Volume aplikasi dengan mudah dapat dihitung dengan rumus
tersebut, jika ternyata dengan parameter-parameter tersebut volume aplikasi
tidak sesuai dengan yang diinginkan, hal yang bisa diubah adalah:
a. Menaikan volume semprot,
Caranya:
·
Menggunakan
nozzle yang lebih besar (angka curahnya lebih besar)
·
Menaikan
tekanan pompa atau tekanan dalam tangki sprayer
·
Mengurangi
kecepatan penyemprotan
·
Mengurangi
lebar gawang
b. Mengurangi volume semprot
Caranya:
·
Menggunakan nozzle yang
lebih kecil (angka curahnya rendah)
·
Menurunkan
tekanan dalam tangki atau tekanan pompa. Menurunkan tekanan dalam pompa
terkadang ukuran dropletnya menjadi lebih besar.
·
Mempercepat
kecepatan aplikasi
·
Melebarkan
angka lebar gawang
Trima kasih by. anaktptph-agriculture.blogspot.com
No comments:
Post a Comment