materi ISBD ini di kembangkan di ringkas dalam satu smester penuh agar teman-teman mudah untuk belajar ini adalah salah satu tulisan tangan saya ya jika ada kemiripan karana mengandung referensi mohon di maklumi Materinya dapat di lihat sebagai berikut (anaktptph-agriculture.blogspot.2014)
1. Manusia Sebagai Makhluk Budaya
2. Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial
3. Manusia Dan Peradaban
4. Hakikat, Fungsi, Perwujudan Nilai, Moral dan Hukum
5. Manusia, Keragaman, Dan Kesetaraan
6. Manusia, Nilai, Moral, Dan Hukum
7. Manusia, Sains, Teknologi, Dan Seni
8. Manusia Dan Lingkungan
PENDAHULUAN
1.1 Hakikat Dan
Ruang Lingkup ISBD
ISBD merupakan kelompok MBB di Perguruan
Tinggi Menurut MENPEN RI
nomor 232/U/2000tenteng pedoman
penyusunan kurikulum
pendidikan tinggi dan penilaian hasil
belajar mahasiswa,maka kajian
dan pelajaran dicakup dalam program studi yang dirumuskan
dalam kurikulum yang terdiri dari
Kelompok matakuliah pengembangan pribadi Kelompok matakuliah keilmuan dan
keterampilan Kelompok matakuliah keahlian http://anaktptph-agriculture.blogspot.com/ memeberikan posting yang lengkap buat belajar sesuai pengalaman saya berkarya Kelompok matakuliah perilaku berkarya
Kelompok matakuliah berkehiduapan bermasyarakat.
Hakikat ISD, IBD Secara garis besar ilmu dan
pengetahuan dikelompokkan menjadi tiga macam,yaitu: Ilmu alamiah (natural
sciences), Ilmu Sosial (social sciences),
Pengetahuan budaya ( the humanities) ISBD mempunyai pokok yaitu hubungan
timbale balik manusia dengan lingkungannya. Adapun sasaran atau objek kajian
ISD adalah sebagai Masalah social yang dapat ditanggapi melalui pendekatan
sebdiri maupun pendekatan antar bidang,
Keanekaragaman golongan dan kesatuan social dalam masyarakat Tujuan dari
ISD sendiri yaitu
membantu perkembangan wawasan
pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran
yang lebih luas. Ilmu Budaya Dasar (IBD) merupakan kelompok ilmu dan
pengetahuan termasuk dalam kelompok pengetahuan budaya. Tujuan dari IBD adalah
mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran
dan kemampuan kritikal terhadap masalah-masalah budaya. Ruang Lingkup
ISD,IBD,dan ISBD
ISBD
merupakan sebagai program
umum yang bersifat
mengantar mahasiswa yang memiliki kemampuan personal. Kemampuan
personal merupakan kaitan dengan kemampuan individu untuk menempatkan diri
sebagai anggota masuyarakat yang tidak terpisahkan dari masyarakat itu sendiri.
Programpendidikan umum yaitu untuk memperluas cakrawala.perhatian dan
pengetahuan para mahasiswa sehinggan tidak terbatas pada bidang pengetahuan
keahlian serta golongan asal masing-masing.
ISBD
merupakan sebagai integarasidari ISD
dan IBD yang
memberikan dasar-dasar
pengetahuan social dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehinggan mampu
mengkaji masalah social, kemanusian, dan budaya. Pendekatan ISBD
juga merupakan akan
memperluas pandangan bahwa
masalah social, kemanusian, dan
budaya dapat didekati
dari berbagai sudut
pandang. Dengan wawasan sehinggan
mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakat yang lebih kompleks,demikian pula
dengan solusi pemecahannya.
Ruang lingkup dari ISD adalah sebagai berikut
: Individu,keluarga,dan masyarakat, Masyarakat kota dan desa, Masalah penduduk, Pelapisan social, Pemuda
dan sosialisasi Ilmu pengetahuan,teknologi,dan kemiskinan. Ruang lingkup yang
disajikan dari IBD adalah sebagai berikan: Manusia dan pandangan hidup Manusia
dan keindahan, manusia dan keadilan, Manusia dan cinta kasih, Manusia dan
tanggung jawab, Manusia dan kegelisahan, Manusia dan harapan. Sedangkan ruang
lingkup dari ISBD adala sebagai berikut :
Pengantar ISBD Manusia sebagai makhluk budaya, Manusia dan peradaban, Manusia
sebagai makhluk individu dan social Manusia, keragaman,dan kesejahteraan
Moralitas dan hokum Manusia,sains,dan teknologi Manusia dan lingkungan
1.2 Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan Ilmu Sosial Budaya
Dasar yang akan di bahas dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
2.
Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial
3.
Manusia Dan Peradaban
4.
Hakikat, Fungsi, Perwujudan Nilai, Moral dan Hukum
5.
Manusia, Keragaman, Dan Kesetaraan
6.
Manusia, Nilai, Moral, Dan Hukum
7.
Manusia, Sains, Teknologi, Dan Seni
8.
Manusia Dan Lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manusia Sebagai Makhluk Budaya
2.1.1 Hakikat
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia adalah salah satu makhluk Tuhan di dunia.
Makhluk Tuhan di ala mini dapat dibagi yaitu :- Alam - tumbuhan – Binatang – Manusia Sifat-sifat yang dimiliki
dari keempat makhluk diatas adalah :
1. Alam memiliki sifat wujud
2. Tumbuhan memilliki sifat wujud dan hidup
3. Binatang
memiliki sifat wujud,hidup dan dibekali nafsu
4. Manusia memiliki sifat
wujud,hidup,dibekali nafsu,serta akal budi
Akal budi merupakan kelebihan yang dimiliki
oleh manusia. Akal adalah kemampuan berpikir manusia sebagai kodrat. Budi
artinya akal juga atau arti lain bagian dari hati. Bahasa Sanskerta Budi yaitu
Budh yang artinya akal.Hal ini dilengkap oleh kamus Lengkap Bahasa Indonesia
Budi adalah bagian dari kata hati yang berupa paduan akal dan perasaan yang dapat
membedakan baik dan buruk. Istilah lain dari kata budi yaitu: - Tabiat -
Peranggai dan – Akhlak. Dengan akal dan budi inilah manusia mampu menciptakan
bebagai hal antara lain : - Menciptakan
– kreasi – Memperlakukan – Memperbaruhi – Memperbaiki - Mengembangkan dan -
Meningkatkan sesuatu.
Kepentingan Hidup Manusia adalah dalam rangka
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Kebutuhan hidup ini dapat dibagi : Kebutuhan yang bersifat kebendaan
(sarana dan prasarana) dan Kebutuhan yang bersifat rohani, mental atau
psikologis
Menurut Abraham Maslow seorang ahli psikologi,berpendapat
bahwa kebutuhan manusia dapat dibagi 5 tingkatan yaitu :
1.
Kebutuhan Fisiologis(Physiological needs) yaitu merupakan kebutuhan Primer,dasar,dan
vital. contohnya (makanan,pakaian,tempat tinggal, sembuh dari sakit dll)
2.
Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan (Safety and security needs)
yaitu kebutuhan ini menyangkut perasaan, seperti bebas dari rasa takut,terlindung dari ancaman dan penyakit,
perang, kemiskinan, kelaparan, perlakuan tidak adil dan sebagainya.
3.
Kebutuhan sosial (sosial needs). Kebutuhan ini merupakan kebutuhan akan dicintai,
diperhitungkan sebagai pribadi, diakui sebagai
anggota kelompok, rasa setia kawan,kerja
sama,persahabatan,interaksi dll.
4.
Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs). Merupakan kebutuhan akan dihargai
kemampuan, kedudukan, jabatan, status, pangkat, dan sebagainya.
5.
Kebutuhan akan aktualisasi
diri (self
actualization).Merupaka
kebutuhan memaksimalkan penggunaan
potensi, kemampuan, bakat, kreativitas, ekpresi diri, pretasi dll.
Dengan akal budi manusia mampu menciptakan
suatu kebudayaan.dimana keudayaan itu sendiri adalah hasil dari akal budi dalam
interaksinya,baik dgan alam atau manusia lainnya.
2.1.2 Apresiasi
Terhadap Kamanusian Dan Kebudayaan
2.1.2.1 Manusia dan Kemanusian
Kemanusia istilah lain dari abstrak atau dsbt
Human dan Manusia itu sndri adlah konkret atau disebut Homo Kemanusia bearti
hakikat dan sifat-sifat khas manusia sebagai makhluk yang tinggi harkat dan martabatnya.Dengan menggambarkan
ungkapan akan hakikat
dan sifat yang
dimiliki oleh makhluk manusia. Hakikat
manusia bisa dipandang secara segmental/parsial misalnya sebagai : - Homo economicus -Homo socius - Homo homoni lupus -Homo faber dan - Zoon
politicon
Hakikat manusia indonesia berdasarkan
Pancasila dikenal sebagai Hakikat kodrat Monopluralis, yang terdiri dari :
1.
Monodualis susunan kodrat
terdiri dari aspek
keragaan dan kejiwaan. Keragaan meliputi (wujud materi
anorganis benda mati,vegetatif dan
animalis.Sedangkan kejiwaan meliputi cipta,rasa,dan karsa).
2.
Monodualis sifat kodrat terdiri dari individu dan segi sosial. Monodualis kedudukan
kodrat meliputi keberadaan
manusia sebagai makhluk
yang berkpribadian merdeka (berdiri sendiri) dan keterbatasan makhluk
Tuhan.
2.1.2.2 Manusia dan
Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa
sanskerta,yaitu buddhayah yang arti lainnya (budi dan akal) Definisi yang
dikemukan oleh beberapa ahli yaitu :
1.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dr
satu generasi ke generasi lain,yang disebut superorganik.
2.
Andreas Eppink kebudayaan
mengandung
pengertian,nilai,norma,ilmu
pengetahuan serta struktur
sosial,religius, dan ditambah dengan pernyataan intelektual.
3.
Edward B.Taylor kebudayaan
merupakan yang kompleks
didalamnya terkandung pengetahuan,kepercayaan,kesenian,moral,hokum,adat istiadat
dan kemampuan-kemampuan yang
didapat oleh masyarakat.
4.
Selo Soemarjan dan
Soemardi kebudayaan adalah
sarana hasil karya,rasa,dan cipta masyarakat.
5.
Koentjaranigrat kebudayaan merupakan keseluruhan gagasan dan karya
manusia yang harus dibiasakan dengan belajar serta hasil budi pekerti.
J.J Hoeningman membagi kebudayaan menjadi 3
yaitu :
a)
Gagasan (Wujud Ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang terbentuk
kumpulan ide, gagasan, norma dan peraturan yang tidak dapat diraba atau
disentuh.
b)
b. Aktivitas (tindakan) Aktivita adalah wujud kebudayaan sebagai suatu
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu atau istilah lain system
social.
c)
Artefat (karya) Artefat adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil
dari aktivitas atau menurut adat dan perilaku.
Koentjaranigrat membagi wujud kebudayaan
membagi menjadi 3 yaitu
1.
Suatu kompleks ide,gagasan,nilai,norma,dan sebagainya
2.
Suatu kompleks aktivitas atau tindakan berpola dari manusia dalam
msyarakat
3.
Suatu benda-benda hasil karya manusia
Tujuh unsur-unsur kebudayaan adalah: Sistem
peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), Sistem mata pencaharian hidup, Sistem
kemasyarakatan atau organisasi social, Bahasa, Kesenian, Sistem pengetahuan dan
Sistem religi
2.1.3 Etika Dan
Estetika Berbudaya
2.1.3.1 Etika manusia dalam berbudaya
Etika berasal dr kata Yunani,yaitu
Ethos,secara etimologis etika adalah ajaran tentang baik buruk Etika sama
artinya dengan moral (mores dalam bahasa latin) yang berbicara tentang peredikat
nilai susila,atau tidak susila,baik dan buruk. Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika yaitu:
1.
Etika dalam nilai-nilai atau norma untuk pegangan seseorang atau
kelompok orang dalam mengatur tingkah laku.
2.
Etika dalam kumpulan asas atau moral (dalam arti lain kode etik)
3.
Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang baik dan buruk artinya daalam
filsafat moral.
2.1.3.2 Estetika Manusia dalam Berbudaya
Estetika dapat diartikan lain sebagai teori
tentang keindahan Keindahan dapat diartikan beberapa hal yaitu :
1.
Secaara luas yaitu
mengandung ide yang
baik yang meliputi
watak indah, hukum yang indah, ilmu yang indah, dan lain
sebagainya.
2.
Secara sempit yaitu
indahn yang terbatas
pada lingkup persepsi
penglihatan (bentuk dan warna)
3.
Secara estetik murni yaitu menyangkut pengalaman yang berhubungan dengan
penglihatan, pendengaran dan etika
2.1.4 Problematika Kebudayaan
Bahwa dalam
rangka pemenuhan hidupnya
manusia akan berinteraksi dengan sesama,masyarkat dengan masyarakat
lain yang terjadi
antar persekutuan hidup manusia sepanjang hidup mansuia. Berkaitan
dengan hal tersebut kita mengenal adanya tentang kebudayaan yaitu :
1.
Pewaris Kebudayaan yaitu
proses pemindahan, penerusan, pemilikan dan
pemakaian dari generasi ke
generasi secara kesenambungan.
2.
Perubahan Kebudayaan yaitu
perubaha yang terjadi karena
ketidaksesuaian diantar unsur-unsur budaya.
3.
Penyebaran Kebudayaan atau difusi adalah proses menyebarnya unsure-unsur
kebudayaan dari suatu kelompok ke
kelompok yang lain atau dari masyarakat ke masyarakat yang lain.
Menurut seorang sejarawan Arnold.J.Toynbee
ada 3 aspek penyebaran budaya yaitu: Contohnya masuknya budaya barat ke timur, tidak
mengambil budaya barat keseliruhan,tetapi unsur tertentu yaitu unsure
teknologinya.
1.
Kekuatan untuk menembus suatu budaya berbanding terbalik dengan
nilainya. Contohnya Religi adalah lapis dalam dari budaya.
2.
Jika satu unsur budaya masuk maka akan menarik unsure budaya lainnya.
3.
Unsur budaya ditanah asalnya tidak berbahaya,bisa menjadi berbahaya bagi
mayarakat yang didatanginya.
2.2
Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial
2.2.1 Hakikat
Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial
Unsur-unsur hakikat manusia terdiri
darihal-hal berikut:
1. Susunan kodrat manusia terdiri atas raga
dan jiwa,
2. Sifta kodrat terdiri atas makhluk individu
dan social,
3. Kedudukan kodrat terdiri atas makhluk
berdiri sendiri dan makhluk Tuhan.
2.2.1.1 Manusia sebagai makhluk individu
Individu beasal dari bahasa latin individuum
yang artinya tak terbagi. Manusia
lahir merupakan sebagai
makhluk individual yang
makna tidak terbagi
atau tidak terpisah antara jiwa
dan raga. Dalam perkembanganya,manusia sebagai makhluk individu tidak bermakna
kesatuan jiwa dan raga,tetapi akan menjadi yang khas dengan corak
kepribadiannya. Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa
faktor, yaitu:
a.
Pandangan nativistik yang menyatakan pertumbuhan ditentukan atas dasar
factor individu sendiri.
b.
Pandangan empiristik menyatakan pertumbuhan didasarkan atas fakto
lingkungan.
c.
Pandangan konvergensi menyatakan
pertumbuhan dipengaruhi atas
dasa individu dan lingkungan.
2.2.1.2 Manusia sebagai Makhluk Sosial
Sebagai makhluk individu manusia juga tidak
mampu hidup sendiri artinya mansuia juga harus hidup bermasyarakat. Adapun yang
menyebabkan manusia selalu bermasyarakat antara lain karena adanya dorongan kesatuan
biologis yang terdapat dalam naluri manusia, misalnya :
1.
Hasrat untuk memenuhi keperluan makana dan minuman
2.
Hasrat untuk membela diri
3.
Hasrat untukmengadakan keturunan
Hal ini dinyatakan semenjak manusia lahir
yang dinyatakan untuk mempunyai dua keinginan pokok,yaitu :
1. Keinginan
untukmenjadi satu dengan manusia disekelilingnya
2.
Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya
2.2.2 Peranan
Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial
2.2.2.1 Perananan
manusia sebagai makhluk individu
Berdasarkan sifat kodrat manusia sebagai
individu,yang dapat diketahui bahwa manusia memilki harhat dan martabat yang
mempunyai hak-hak dasar,dimana setiap manusia memiliki potensi diri
yang khas, dan setiap manusiamemiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Sebagai makhluk
individu manusai berperan untuk mengwjudkan hal-hal sebagai berikut :
1.
Menjaga danmempertahankan harkat dan martabatnya
2.
Mengupaya terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia
3. Merealisasikan segenap potensi diri baik
sisi jasmani maupun rohani
4. Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri
demi kesejahteraan hidupnya.
2.2.2.2 Peranan
manusia sebagai makhluk sosial
Manusia
sebagai pribadi adalah
berhakikat social.Artinys akan
senantiasa dan selalu berhubungan dengan orang lain. Sebagai
makhluk social manusia terhadap
norma-norma social yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia
dalam kelompok,norma-norma yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.
Norma agama atau religi,yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk
umat-Nya
2.
Norma kesusilaan atau
moral,yaitu yang bersumber
dari hati nurani
manusia untuk mengajakan kebaikan
dan menjahui keburukan
3.
Norma Kesopanan atau adat,yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari
lingkungan masyarakat yang bersangkutan
4.
Norma hukum,yaitu norma
yang dibuat masyarakat
secara resmi yang pemerlakuannya dapat dipaksa
Berdasarkan
hal diatas.maka manusia
sebagai makhluk social
memiliki implikasip-implikasi sebagai
berikut :
1.
Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia seorang diri
2.
Kesadaran untuk senatiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
3.
Penghargaan akan hak-hak orang lain
4.
Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
Keberadaan
manusia sebagai makhluk
social menjadiakan manusia
melakukan peran-peransebagai
berikut :
1.
Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
2.
Membentuk kelompok-kelompok social
3.
Menciptakan norma-norma social sebagai pengaturan tata tertib kehidupan
kelompokts
2.2.3 Dinamika
Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan factor utama dalam
kehidupan sosial, interaksi merupakan hubungan yang dinamis,yag menyangkut
hubungan timbalbalik antarindividual. Ciri-ciri sebuah interaksi sosial adalah
sebagai berikut:
1.
Pelakunya lebih dari satu orang
2.
Adanya komunikasi antarpelaku melalui kontak sosial
3.
Mempunyai maksud dan tujuan,terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan diperkirakan pelaku
4.
Adanya dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang
berlansung.
Syarat
terjadinya kontak sosial
adalah adanya kontak
social ( social
contact) dan komunikasi. Kontak dari
kata con atau
cun yang artinya
bersama-sama,dan tango artinya menyentuh. Kontak social dapat
terjadi dalam tiga bentuk,yaitu:
1.
Kontak antarindividu
2.
Kontak antarindividu dengan kelompok
3.
Kontak antarkelompok dengan kelompok lainnya.
2.2.4 Dilema Antara Kepentingan
Individu Dan Kepentingan
2.2.4.1 masyarakat
Dilema
antara kepentingan individu
dan kenpentingan masyarakat
adalah pertanyaan yang dihadapi
oleh manusia,dikala manakah yang harus diutamakan.
1.
Pandangan Individualisme berpangkal pada konsep dasar ontologis bahwa manusia
pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas. Pandangan invidualisme
berpendapat bahwa kepentingan invidulah yang harus diutamakan. Beberapa prinsip
yang dikembangkan ideologi liberalisme yang dari kata liber adalah sebagai berikut :
1.
Penjaminan hak milik perorangan,yaitu hak pribadi tidak berlaku hak
milik berfungsi sosial
2.
Mementingkan diri sendiri,yaitu membiarkan orang lain untuk melakukan
aktivitas
3.
Pemberian kebebasan pada individu
4.
Persaingan bebas untuk mencapai kepentingannya masing-masing
2.
Pandangan sosialisme Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarkatlah
yang diutamakan. Karena masyarakat
merupakan entitas yang
besar dan berdiri
sendiri dimana individu-individu itu berada. Sosialisme merupakan
mementingkan masyarakat secara
keseluruhan.dan merupakan paham
yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil,selaras,bebas,dan sejahtera
bebas dari penguasa individu atas hak milik dan alat-alat produksi.
2.3 Manusia Dan Peradaban
2.3.1 Hakikat
Peradaban
Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan
kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia
menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alat – alat indranya
menghasilkan beragam barang seni dan bentuk – bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia
menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan
berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Koentjaraningrat (1990) berusaha memberikan
penjelasan sebagai berikut. Istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban. Hal
ini adalah sama dengan istilah dalam bahasa Inggris civilization yang biasanya
dipakai untuk menyebutkan bagian atau unsure dari kebudayaan yang harus maju dan
indah. Kebudayaan berasal dari
kata culture, istilah
peradaban sering dipakai
untuk menunjukkan pendapat dan penilaian
kita terhadap perkembangan kebudayaan. Peradaban berasal dari kata adab, yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti,
luhur, mulia, berakhalak, yang semuanya
menunjuk pada sifat
yang tinggi dan
mulia. Huntington (2001) mendefinisikan perdaban (civilization)
sebagai the highest social grouping of people and the broadest level of
cultural identity people have short of that which distinguish humans from other
species.
Peradaban
merupakan tahap tertentu
dari kebudayaan masyarakat
tertentu pula, yang
telah mecapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang telah maju Kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan
mempengaruhi peradaban sebuah
bangsa dan menjadi bangsa itu
dianggap lebih muju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya. Kehidupan di lembah sungai
Nil masa itu
kita sebut dengan
nama Peradaban Lembah
Sungai Nil bukan Kebudayaan Lembah Sungai Nil sebab
mereka telah memiliki organisasi social, kebudayaan, dan cara berkehidupan yang
sudah maju bila disbanding dengan bangsa lain. Keajaiban dunia yang dikenal
saat ini antara lain :
1.
Piramida di Mesir merupakan makam raja-raja Mesir kuno.
2.
Taman gantung di Babylonia.
3.
Tembok raksasa dengan panjang 6.500 km di RRC.
4.
Menara Pisa di Italia.
5.
Menara Eiffel di Paris.
6.
Candi Borobudur di Indonesia.
7.
Taj Mahal di India.
8.
Patung Zeus yang tingginya 14 m da seluruhnya terbuat dari emas.
9.
Kuil Artemis merupakan kuil yang terbesar di Yunani.
10. Mausoleum Halicarnacus, kuburan yang dibangun
oleh Ratu Artemisia untuk mengenang suaminya Raja Maulosus dari Carla.
11. Colossus, yaitu patung perungu dewa matahari
dari rhodes.
12. Pharos, yaitu patung yang tingginya hingga
130 m dari alexsandria.
13. Gedung parlemen di inggris di london.
14. Kabah di saudi arabia.
15. Colossum di Roma italia.
Selah satu ciri yang penting dalam devenisi
peradaban adalab berbudaya. Yang dalam bahasa ingris disebut Cultured. Orang
yang cultured adalah yang juga lettered dalam hal ini tidak sekedar hanya bisa
membaca dan menulis hal yang sederhana.
2.3.2 Manusia
sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab
Peradaban
tidak hanya menunjuk
pada hasil-hasil kebudayaan
manusia yang sifatnya fisik, seperti barang, bangunan, dan
benda-benda. Kebudayaan merupakan keseluruhan dari budi daya manusia, baik
cipta, karsa, dan rasa. Adab artinya sopan. Manusia sebagai makhluk beraberdab
artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan
berbudi pekerti yang luhur menuju pada prilaku pada manusiawi. Manusia beradab adalah
manusia yang bisa menyelaraskan antara, cipata, rasa, dan karsa. Kaelan (2002) menyatakan manusi
yang beradab adalah manusi
yang mampu melaksanakan hakikatnya
sebagai manusia (monopluraris secara optimal) Manusia adalah makhluk yang
beradab sebab dianugrahi karkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang
tinggi. Konsep masyarakat adab
berasal dari konsep
civil society, dari
asal kata cociety civilis.istilah masyarakat adab
dikenal dengan kata lain masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat
madani.
Pada
mulanya, civil society
berasal dari dunia
barat. Adalah datao
answar ibrahim(mantan wakil perdana
mentri malaysia)yang pertama
kali memperkenalkan istilah masyarakat madani sebagaia istilah
lain dari civil society. Nurcholish madjid mengindonesiakan civil society
(inggris) dengan masyarakat madani. Oleh banyak kalangan, istilah civil society
dapat diterjemahkan dalam bahasa indonesia dengan berbagai istilh antara lain :
1.
Civil society diterjemah dengan
istilah masyrakat sipil,
civil artinya sipil sedangkan society artinya masyarakat.
2.
Civil society diterjemahkan dengan
masyarkat beradap atau
keberadaban, ini merupakan terjemahan dari civilizet(beradab)
dan society (masyarakat) sebagai lawan dari masyarakat yang tidak
beradab(uncivilzet society)
3.
Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat madani. Kata madani merujuk pada kata madinah, kota tempat
kelahiran nabi muhamad saw. Madinah berasal dari kata madaniyah yang berati
peradaban
4.
Berkaitan dengan nomor 3, Civil society diartikatikan masyarakat kota.
Dal ini dikarnakan madinah adalah sebuah negara kota (city-state) yang
mengigakan kita kepada polis dizaman yunani kuno . masyarakat kota sebagai
model masyarakat beradab.
5.
Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat warga atau
kewarganegaraan. Masyarakat disini adalah pengelompokan masyarakat yang
bersifat otonom dari negara.
6.
Nurcholis majid menyebut masyarakat madani sebagai masyarakat yang
berkadaban memiliki ciri-ciri, antara lain egalitarianisme, menghargai
prestasi, keterbukaan, penegakan hukum dan keadilan. Toleransi
dan pluralisme, serta
keterbukaan dan penegakan
hukum dan keadilan, toleransi dan
pluralisme, serta
musyawarah. Muhamad A.S.
Hikam (1990) didalam bukunya demokrasi dan civil society
memberikan defenisi civil society sebagai wilayah kehidupan sosial yang
terorganisasi dan bercirikan antaralain bersukarelaan (Voluntari),
keswasembedaan (self generating), keswadayaan (self sporting), kemandirian yang
tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma atau nilai hukum
yang diikuti oleh warganya.
2.3.3.Evolusi
budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya
Kebudayaan itu telah mengalami proses perkembangan
secara bertahap dan berkeseimbangan
yang kita konsepkan
sebagai evolusi kebudayaan.
Evolusi kebudayan ini berlangsung sesuai
dengan perkembangan budidaya
atau akal pikitan
dalam menghadapi tantanganhidup
dari waktu atau kewaktu. Masa dalam kehidupan
manusia dapat kita
bagi dua, yaitu
masa prasejarah (masa
sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan) dan
masa sejarak (masa manusia telah mengenal tulisan) Ada dua produk revolusioner
hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah, yaitu:
1.
Penemuan roda untuk transportasi Pada
mulanya, roda hanya
digunakan untuk mengangkat
barang berat diatas
batang pohom.
2.
Bahasa Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan
pikiran seseorang kepada orang lain. Mengenai masa prasejarah ini, ada dua
pendekatan untuk membagi zaman prasejah, yaitu
1.
Pendekatan berdasarkan hasil
teknologi, terdiri dari
zaman batu tua
(palaeolitikum),zaman batu tengah/ madya (mesolitikum), dan zaman batu
baru.
2.
Pendekatan berdasarkan model sosial ekonomi atau mata pencaharian hidup
yang terdiri atas :
a)
Masa berburu dan mengumpulkan makanan,meliputi masa berburu sederhana
(tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut ( tradisi Epipaleolitik).
b)
Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan megalitik.
c)
Masa kemahiran teknik atau perundingan, meliputi tradisi semituang
perunggu dan tradisi smituang besi.
Pendapat
lain membagi periode
praperadaban manusia kedalam
empat bagian, yaitu prapalaeolitik, palaeolitik, neolitik
dan era perunggu. manusia tidak lagi sekedar homo yang hanya menginginkan
makanan.manusia berkembang dari homo menjadi human karena kebudayaan dan peradaban
yang diciptakan.
Sedangkan
untuk sejarah kebudayaan
di indonesia, R.Soekmono
(1973), membagi menjadi empat masa yaitu :
a)
Zaman prasejarah, yaitu
sejak permulaan adanya
manusia dan kebudayaan sampai kira-kira abad ke-5 Masehi.
b)
Zaman purba, yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama
Masehi sampai dngan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi.
c)
Zaman madya, yaitu sejak datangnya pengaruh islam menjelang akhir
kerajaan Majapahit sampai dengan akhir abad ke-19.
d)
Zaman baru / Modern, yaitu sejak masuknya anasir Barat ( Eropa) dan
teknik Moder kira-kira tahun 1900 sampai sekarang.
Perdaban
merupakan tahapan dari
evolusi budaya yang
telah berjalan bertahap
dan berkesinambungan, memperlihatkan kerakter yang khas pada tahab
tersebut, yang dicirikan oleh kualitas
tertentu dari unsur
budaya yang menonjol,
meliputi tinkat ilmu
pengatahuan, seni, teknologi, dan
spiritualitas yang tinggi. Lahirnya peradaban barat dieropa dimulai dengan
adanya revolusi pemikiran. Masyarakat adab ingin keluar dari abad
gelap (dart ages) mulai renaissance. Melalui revolusi pemikiran inilah
lahir sains danteknologi.
Penemuan lompas maknetik menyebabkan kapal
laut dapat melintasi lautan atlantik dan akhirnya menemukan amerika. Peradaban kuno
dilembah sungai nil
tidak hanya menghasilkan
kemajuan dibidang teknologi,
tetapi jaga bidang sosial, misalnya dalam mata pencaharian hidup. Hasil
pertanian mesir adalah gndum, sekoi atau jamaut, dan selai yaitu padi-padian
yang biji atau buahnyakeras seperti jagung. Peranan sungai nil adalah sebagai
sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-prahu dagang yang melintasi sungai nil. Masyarakat mesir
mula-mula mambuat kalender bulan berdasarkan siklus (peredaran) bulan selama 29
½ hari. Merka menghitung 1 thn 12 bulan, 1 blan sebanyak 30 hari dan lamanya
setahun adalah 365 hari, yaiutu 12 x 30 lalu ditambahkan 5 hari. Penghitungan
ini samadengan kelander yang kita gunakan sekarang yang disebut tahun syamsiah
( sistem solar ). Sedangkan dalam hal budaya tulis, masyarakat mesir mengenal
bentuk tulisan yang disebut hieroglif bentuk gambar. Tulisan hieroglif
ditemukan didinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus. Tulisan
hieroglif berkembang menjadi lebih sederhana yang kemudian dikenal dengan
tulisan hieratik dan demotik.
Demotik adalah tulisan rakyat yang digunakan
untuk urusan keduniyawian, misalnya jual beli.
Secara kebetulan, pada
waktu napaleon menyerbu
mesir pada tahun
1799, salah satu anggota
pasukannya menemuka sebuah
batu besar bewarna
hitam didaerah rosetta.
Batu itu kemudian dikenal dengan
batu rosetta yang memuat inskripsi dan tiga bahasa. Pada tahun 1822, J.F.
champollion telah menemukan arti dari isi tulisan batu rosetta dengan membandingkan
tiga bentuk tulisan
yang digunakan yaitu
hierogrif, demotik dan yunaini. Orang yang ahli membuat
peralatan logam disebut undagi. Hurup yang dipakai dalam prasasti yang
ditemukan sejak tahun 400 m adalah hurup pallawan dalam bahasa sagsekerta.
2.3.4 Dinamika
peradaban gelobal
Menurut arnold y. toynbee seorang sejaraan
asal inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teori challenge end
respons. Peradaban itu lahir sebagai nrespons (tanggapan) manusia yang
dengan segenap daya upaya dan akalnya
menghadapi, menaglukan, dan
mengola alam sebagai
tantangan (chalenge) guna
mencakup kebutuhan dan
melestarikan kelansungan hidupnya.
Alvin toffler menganalisis agar meningkatkan efesiensi dan pembaharuan dan
peradaban. masyarakat akibat majunya
ilmu dan teknologi.
Dalam bukunya the
third wave (1981),
menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban umat manusia sampai saat
ini mengalami tiga gelombang yaitu :
a. Gelombang I, peradaban teknologi pertanian
berlangsung mulai 800 sm-1500 m
b. Gelombang II, peradaban teknologi industri
berlangsung mulai 1500 m-1970 m
c. Gelombang
III, peradaban teknologi informasi berlangsung mulai 1970 m-sekarang Gelombang
pertama (the first wave) gelombang kedua adalah revolusi industri terutama di
dunia barat yang dimulai dengan revolusi industri yaitu kira-kira tahun 1700
m-1970m. Masa ini dimulai dengan penemuan mesin uap pada tahun 1712, gelombang
ketiga merupakan refolusi informasi
yang ditandai dengan
kemajuan teknologo informasi
yang memudahkan manusia untuk mempermudah manusia
berkomunikasi dalam berbagai bidang, gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan
teknologi dalam bidang :
a.
Komunikasi dan data prosesing
b.
Penerbangan dan angksa laut
c.
Energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui
d.
Terjadinya urbanisasi, yang
disebabkan oleh kemajuan
teknologi, komunikasi dan transportasi.
2.3.4.1 Pengaruh
globalisasi
Globalisai sebagai fenomena abad sekarang
memberi implikasi yang luas bagi semua bangsa dan masyarakat internasional. Pangaruh
globalisasi terhadap ideologo
dan politik adalah
akan semakin menguatnya pengaruh ideologi iliberal dalam parpolitikan
negara-negara berkembang yang ditandai dengan menguatnya ide kebebasan dan
demokrasi. Pengaruh globalisai terhadap sosial budaya adalah masuknya
nilai-nilai peradaban lain.
2.3.4.2 Efek
globalisai bagi indonesia
Globalisasi
telah melanda kehidupan
berbangsa dan bernegara
indonesia. Globalisasi telah memberi
pengaruh besar dalam
kehidupan bersama, baik
pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Proses saling memegaruhi
sesunguhnya adalah gejala
yang wajar dalam intraksi antara masyrakat. Pengaruh tersebutselamanya
mempunyai dua sisi , yaitu sisi negatif dan positif. Adapun aspek positif
globalisasi antara lain sebagai berikut.
a.
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam
berinteraksi.
b.
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk
berhubungan dengan manusia lain.
c.
Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi meningkatkan
efisiensi.
Adapun aspek negatif globalisasi antara lain
sebagai berikut.
a. Masuknya nilai budaya luar akan
menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa.
b. Eksploitasi
alam dan sumber
daya lain akan
memuncak karena kebutuhan
yang makin membesar.
c. Dalam
bidang ekonomi, berkembang
nilai-nilai konsumerisme dan
individual yang menggeser
nilai-nilai masyrakat.
d. Terjadi
dehumanisasi, yaitu derajat
manusia nantinya tidak
dihargai karena lebih banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi
tinggi.
2.3.4.3. Sikap
terhadap Globalisasi
Dalam menghadapi globalisasi ini,
bangsa-bangsa di dunia memberi respon atau tanggapan yangdapat dikategorikan
sebagai berikut:
a.
Sebagai bangsa menyambutpositif
globalisasi karena dianggap
sebagai jalan keluar baru untuk perbaikan nasib umat
manusi.
b.
Sebagai masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena dianggap
sebagai bentuk baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-cara baru yang
bersifat trannasional dibidang politik, ekonomi, dan budaya.
c.
Sebagian yang lain
tetap menerima globalisasi
sebagai sebuah keniscayaan
akibat perkembangan teknologi.
2.4 Hakikat, Fungsi, Perwujudan Nilai, Moral dan Hukum
2.4.1 Hakikat Nilai
dan Moral
Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna
etika,yaitu :
a.
Etika berarti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang
atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
b.
Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral.
c.
Etika berarti ilmu tentang baik buruk.
Beberap pendapat tentang pengertian nilai
,dapat diuraikan sebagai berikut:
a.
Menurut Bambang Daroeso,nilai adalah sesuatu kualitas atau penghargaan
terhadap sesuatu, yang menjadi dasar pentu tingkah laku seseorang.
b.
Menurut Darji Darmodiharjo adalah kualitas atau keadaan yang bermanfaat
bagi manusia baik lahir atau batin.
Dalam kehidupan ini banyak sekali nilai yang
melingkupi kita.Nilai yang beragam dapat diklarifikasikan kedalam macam atau
jenis nilai. Prof.Drs.Notonegoro,S.H menyatakan ada tiga macam nilai, yaitu: Nilai
materiil, Nilai vital, Nilai kerohanian
Dalam filsafat nilai secara sederhana
dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : Nilai
logika, Nilai etika, dan Nilai estetika
2.4.1.1. Norma
Sebagai Perwujudan dari Nilai
Nilai penting bagi kehidupan manusia,sebab
nilai bersifat normative dan menjadi motivator tindakan manusia.Namun
demikian,nilai belum dapat berfungsi secara praktis sebagai penutun prilaku
manusia itu sendiri. Sehingga munculnya norma yang merupakan konkretisasi dari
nilai yang merupakan sebagai perwujdan dari nilai itu sendiri. Norma-norma yang
berlaku dimasyarakat ada empat macam,yakni sebagai berikut: Norma agama, Norma
kesusilaan/moral, Norma kesopanan, dan Norma hukum. Serta Norma yang berkaitan dengan aspek kehidupan
pribadi, yaitu: Norma agama, Norma moral, Norma adat dan Norma hukum
2.4.1.2 Hukum Sebagai Norma
Hukum pada daarnya adalah bagaian dari
norma,yaitu norma hukum,jadi, jika berbicara mengenai hukum adalah sebagai
norma hukum. Hukum sebagai norma berbeda dengan ketiga norma
sebelumnya,perbedaan yang dimaksud diatas adalah :
1.
Norma hukum datangnya dari luar diri kita sendiri,yaitu dari kekuasaan /
lembaga yang resmi dan berwenang.
2.
Norma hukum dilengkapi sanksi pidana atau pemaksa secara fisik. Norma
lain tidak dilekati sanksi pidana secara fisik.
3.
Sanksi pidana atau sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat Negara.
2.4.2 Keadilan,
Ketertiban Dan Kesejahteraan
2.4.2.1 Makna Keadilan
Keadilan berasal dari bahasa Arab yang artinya tengah. Berikut ini
beberapa pendapat/pengertian mengenai
keadilan adalah sebagai berikut :
a.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keadilan berarti sifat perbuatan,perlakuan
yang adil
b.
Menurut WJ.J.Poerwodarminto,keadilan berarti tidak berat
sebelah,sepatutnya tidak sewenang-wenang.
c.
Menurut Frans Magnis Suseno dalm bukunya Etika Politik,keadilan adalah
sebagai suatu keadaan dimana semua orang dalam posisi yang sama.
d.
Menurut Aristoteles menyebutkan tiga macam keadilan yaitu :
1.
Keadilan komutatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang
yang sama banyaknya.
2.
Keadilan distributive adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah
yang berdasarkan perbandingannya.
3.
Keadilan legal atau moral adalah keadilan yang mengikuti penyesuaian
atau pemberian yang sesuai dengan kemampuanya.
2.4.2.2 Fungsi dan
Tujuan Hukum Dalam Masyarakat
Ada empat fungsi hukum dalam masyarakat,yaitu
sebagai berikut :
a.
Sebagai Alat Pengatur Tetib
Hubungan Masyarakat.
b.
Sebagai Sarana Untuk Mengwujudkan Keadilan Sosial
c.
Sebagai Penggerak Pembangunan
d.
Sebagai Kritis Hukum.
2.4.3 Problema
Nilai, Moral, Dan Hukum Dalam Masyarakat Dan Negara.
Norma hukum merupakan perwujudan dari nilai
moral.Dimana terdapat perbedaan antara norma moral dengan norma hukum
yaitu : Norma hukum berdasarkan yuridis
dan konsensus,sedangka moral berdasarkan hukum alam. Norma hukum bersifat
hiteronomi yaitu yang datang dari luar,sedangkan moral datang dari dalam. Norma hukum dilaksanakan secara lahiriah
,sedangkan moral tidak dapat dipaksakan. Norma hukum sanksi bersifat
lahiriah,sedangkan moral bersifat batiniah. Norma hukum mengatur tata tertib
masyarakat bernegara,sedangkan moral mengatur perilaku manusia sebagai manusia.
Norma hukum bergantung
tempat dan waktu
,sedangkan moral relative
tidak tergantung dengan tempat dan waktu. Pelanggaran - pelanggaran
terhadap norma hukum yang merupakan pelanggaran hukum,yaitu :
1.
Pelanggaran etik adalah kebutuhan akan manusia dengan membuat
serangkaian norma etik untuk suatu kegiata atau profesi.
2.
Pelanggaaran hukum adalah kesadaran diri tanpa tekanan.
2.5 Manusia, Keragaman, Dan Kesetaraan
2.5.1 Hakikat Keragaman Dan Kesetaraan Manusia
2.5.1.1. Makna
Keragaman Manusia
Keragaman
manusia bukan berarti
manusia itu bermacam-macam atau
berjenis-jenis seperti halnya binatang dan tumbuhan. manusia sebagai
mahluk tuhan tetaplah berjenis satu. Keragaman manusia di maksudkan bahwa
setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada karena manusia adalah
mahluk individu yang setiap individu memiliki cirri-ciri khas tersendiri. Perbedaan itu
terutama di tinjau
dari sipat-sipat pribadi,
misalnya sikap, watak,
kelakuan, temperamen, dan hasrat. Contoh, sebagai mahasiswa baru kita
akan menjumpai teman-teman mahasiswa lain dengan sipat dan watak yang bergam.
Dalam kehidupan sehari-hari kita akan menemukan
keragaman akan sipat dan ciri-ciri khas dari setiap orang yang kita jumpai.
Jadi manusia sebagai pribadi adalah unik dan beragam Selain mahluk
individu, manusia juga
mahluk social yang
membentuk kelompok persekutuan
hidup. Tiap kelompok persekutuan hidup manusia juga beragam. Masyarakat sebagai
persekutuan itu berbeda
dan beragam karena
ada perbedaan, misalnya
dalam hal ras,
suku, agama, budaya, ekonomi, agama, budaya, ekonomi, status social,
jenis kelamin, daerah tempat tinggal,
dan lain-lain. Hal-hal
demikian kita katakan
sebagai unsur-unsur yang
membentuk keragaman dalam masyarakat.
Keragaman
manusia baik dalam
tingkat individu di
tingkat masyarakat merupakan tingkat realitas atau kenyataan
yang meski kita hadapi dan alami. Keragaman individual maupun social adalah
implikasi dari kedudukan
manusia, baik sebagai
mahluk individu dan
mahluk sosial. Kita sebagai
individu akan berbeda
dengan seseorang sebagai
individu yang lain. Demikian pula kita sebagai bagian dari
satu masyarakat memiliki perbedaan dengan masyarakat lainnya.
2.5.1.2. Makna
Kesetaraan Manusia
Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia
sebagai mahluk tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Tingkatan atau
kedudukan yang sama itu bersumber dari pandangan bahwa semua manusia tanpa di bedakan adalah ciptaan
dengan kedudukan yang sama, yaitu sebagai mahluk
mulia dan tinggi
derajatnya di banding
mahluk lain. di
hadapan tuhan, di hadapan
tuhan, semua manusia
adalah sama derajat,
kedudukan, atau, tingkatannya.
Yang membedakan nantinya adalah tingkat ketaqwaan manusia tersebut
terhadap tuhan yang maha esa Persamaan kedudukan atau tingkatan manusia ini
berimplikasi pada adanya pengakuaan akan
kesetaraan atau kesederajatan manusia. Jadi, kesetaraan atau kesederajatan
tidak sekedar bermakna adanya persamaan kedudukan manusia. Kesederajatan adalah
suatu sikap mengakuiadanya persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan
kewajiban, sebagai sesama, manusia.
Implikasi selanjutnya adalah perlunya jaminan
akan hak-hak setiap manusia bisa merealisasikan serta perlunya merumuskan
sejumlah kewjiban-kewajiban agar semua bisa melaksanakan agar tercipta tertib
kehidupan.
2.5.2. Kemajemukan
Dalam Dinamika Sosial Budaya
Keragaman
yang terdapat dalam
kehidupan sosial manusia
melahirkan masyarakat, majemuk. Majemuk
berarti banyak ragam,
beraneka, berjenis-jenis. Konsep
masyarakat majemuk, ( plural
society ) pertama
kali di perkenalkan
oleh furnivall tahun
1948 yang mengtakan bahwa
ciri utama masyarakat
adalah kehidupan secara
berkelompok yang berdampingan
secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan
politik, konsep ini merujuk pada masyarakat Indonesia masa kolonial.
Masyarakat hindia belanda waktu itu dalam
pengelompokan komunitasnya di dasarkan atas ras, etnik, ekonomi, dan agama.
Masyarakat tidak hanya terkelompok antara yang memerintah dengan yang di
perintah tetapi secara fungsional terbelah berdasarkan satuan ekonomi, yaitu
antara pedaggang cina, arab, india, dan kelompok petani bumi putra. Masyarakat
dalam satuan-satuan ekonomi tersebut hidup pada
lokasi masing-masing dengan
sistem sosialnya sendiri,
meskipun di bawah
kekuasaan politik kolonial.
Konsep masyarakt majemuk Furnivall di atas,
di pertanyakan validitasnya sekarang ini sebab
telah terjadi perubahan
fundamental akibat pembangunan
serta kemajuaan ilmu pengetahuaan dan teknologi. USMAN PELLY
( 1989 ) mengkategorikan masyarakat majemuk di suatu kota berdasarkan dua hal, yaitu pembelahan
horizontal dan pembelahan vertical. Secara horizontal masyarakat majemuk di
kelompokkan berdasarkan ;
1.
Etnik dan ras atau asal-usul
keturunan
2.
Bahasa daerah
3.
Adat istiadat atau perilaku
4.
Agama
5.
Pakaian, Makanan, dan budaya, material lainnya
Secara vertikal, masyarakat majemuk di
kelompokan berdasarkan ;
1.
Penghasilan atau ekonomi
2.
Pendidikan
3.
Pemukiman
4.
Pekerjaan
5.
Kedudukan dan sosial politik
Seperti telah di uraikan di muka, hal-hal
demikian dapat di katakan sebagai unsur-unsur yang mempengaruhi keragaman
masyarakat. Keragaman atau kemajemukan masyarakat terjadi karena unsure-unsur,
seperti ras, etnik, agama, pekerjaan ( profesi ), penghasilan, pendidikan, dan
sebagainya.pada bagian ini akan di ulas tentang kemajemukan masyarakat
Indonesia karena unsur-unsur ras dan etnik.
2.5.2.1 RAS
Berdasarkan
karakter biologis, pada
umunya manusia di
kelompokan dalam berbagai ras. manusia di bedakan menurut
bentuk wajah, rambut, tinggi badan,warna kulit, mata, hidung dan karakteristik
fisik lainnya . Jadi ras adalah
perbedaan manusia menurut atau berdasarkan cirri fisik biologis. Ciri utama
pembeda antar ras antara lain ciri alamiah rambut pada badan ; warna alami
rambut, kulit, dan iris mata ; bentuk lipatan penutup mata ; bentuk hidung
serta bibir ; bentuk kepala dan muka ; ukuran tinggi badan. Misalnya, ras
melayu secara umum bercirikan kulit sawo matang,rambut ikal, bola mata hitam,
dan berperawakan badan sedang. Ras negro bercirikan kulit hitam dan berambut
keriting.
2.5.2.2. Etnik
Atau Suku Bangsa
F.BAAR ( 1988 ) menyatakan etnik adalah suatu
kelompok masyarakat yang sebagian besar secara biologis maupun berkembang biak
dan bertahan, mempunyai nilai budaya sama dan sadar akan
kebersamaan dalam sutau
bentuk budaya, membentuk
jaringan komunikasi dan interaksi sendiri, dan menentukan sendiri
ciri kelompok yang di terima kelompok lain dan dapat di bedakan dari kelompok
populasi lain.
Secara etnik, bangsa Indonesia adalah bangsa
yang majemuk dengan jumlah etnik yang besar.
Berapa persis jumlah etnik di
Indonesia sukar untuk di tentukan. Sebuah buku pintar rangkuman
pengetahuan sosial, lengkap menuliskan jumlah etnik atau suku bangsa Indonesia
ada 400 buah ( Sugeng HR, 2006
).klasifikasi dari suku bangsa di Indonesia biasanya di dasarkan system lingkaran
hukum adat. VAN
VOLLENHOVEN mengemukakan adanya
19 lingkaran hukum adat di
Indonesia (Koentjaraningrat,1990). Keanekaragaman kelompok etnik ini dengan sendirinya memunculkan
keanekaragaman di kebudayaan
di Indonesia. Jadi
berdasarkan klasifikasi etnik secara nasional, bangsa Indonesia adalah
heterogen.
2.6 Manusia, Nilai, Moral, Dan Hukum
2.6.1 Hakikat,Fungsi,Dan Perwujudan Nilai,Moral,Dan Hukum
2.6.1.1. Hakikat Nilai dan Moral
Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna
etika,yaitu :
a.
Etika berarti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur
tingkah lakunya.
b.
Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral.
c.
Etika berarti ilmu tentang baik buruk.
Beberap pendapat tentang pengertian nilai
,dapat diuraikan sebagai berikut :
a.
Menurut Bambang Daroeso,nilai adalah sesuatu kualitas atau penghargaan
terhadap sesuatu,yang menjadi dasar pentu tingkah laku seseorang.
b.
Menurut Darji Darmodiharjo adalah kualitas atau keadaan yang bermanfaat
bagi manusia baik lahir atau batin.
Dalam kehidupan ini banyak sekali nilai yang
melingkupi kita. Nilai yang beragam dapat diklarifikasikan kedalam macam atau
jenis nilai. Prof.Drs.Notonegoro,S.H mrnyatakan ada tiga macam nilai,yaitu:
Nilai materiil, Nilai vital, Nilai kerohanian, Dalam filsafat nilai secara
sederhana dibedakan menjadi 3 jenis yaitu
:
a.
Nilai logika
b.
Nilai etika
c. Nilai
estetika
2.6.1.2. Norma
Sebagai Perwujudan dari Nilai
Nilai penting bagi kehidupan manusia,sebab
nilai bersifat normative dan menjadi motivator tindakan manusia.Namun
demikian,nilai belum dapat berfungsi secara praktis sebagai penutun prilaku
manusia itu sendiri. Sehingga munculnya norma yang merupakan konkretisasi dari
nilai yang merupakan sebagai perwujdan dari nilai itu sendiri. Norma-norma yang
berlaku dimasyarakat ada empat macam,yakni sebagai berikut:
a.
Norma agama
b.
Norma kesusilaan/moral
c.
Norma kesopanan
d.
Norma hukum
Norma yang berkaitan dengan aspek kehidupan
pribadi,yaitu Norma agama, Norma moral, Norma adat, Norma hukum
2.6.1.3 Hukum
Sebagai Norma
Hukum pada daarnya adalah bagaian dari
norma,yaitu norma hukum. Jadi jika
berbicara mengenai hukum adalah sebagai norma hukum. Hukum sebagai norma
berbeda dengan ketiga norma sebelumnya,perbedaan yang dimaksud diatas adalah :
1.
Norma hukum datangnya dari luar diri kita sendiri,yaitu dari kekuasaan /
lembaga yang resmi dan berwenang.
2.
Norma hukum dilengkapi sanksi pidana atau pemaksa secara fisik. Norma
lain tidak dilekati sanksi pidana secara fisik.
3.
Sanksi pidana atau sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat Negara.
2.6.2 Keadilan,Ketertiban,Dan
Kesejahteraan
2.6.2.1. Makna
Keadilan
Keadilan berasal dari bahasa Arab yang artinya tengah. Berikut ini
beberapa pendapat/pengertian mengenai keadilan adalah sebagai berikut
a)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keadilan berarti sifat perbuatan,perlakuan
yang adil
b)
Menurut WJ.J.Poerwodarminto,keadilan berarti tidak berat
sebelah,sepatutnya tidak sewenang-wenang.
c)
Menurut Frans Magnis Suseno dalm
bukunya Etika Politik,keadilan adalah sebagai suatu keadaan dimana semua orang
dalam posisi yang sama.
d)
Menurut Aristoteles menyebutkan tiga macam keadilan yaitu :
a.
Keadilan komutatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang
yang sama banyaknya.
b.
Keadilan distributive adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah
yang berdasarkan perbandingannya.
c.
Keadilan legal atau moral adalah keadilan yang mengikuti penyesuaian
atau pemberian yang sesuai dengan kemampuanya.
2.6.2.2 Fungsi dan
Tujuan Hukum Dalam Masyarakat
Ada empat fungsi hukum dalam masyarakat,yaitu
sebagai berikut :
1)
Sebagai Alat Pengatur Tetib
Hubungan Masyarakat.
2)
Sebagai Sarana Untuk Mengwujudkan Keadilan Sosial
3)
Sebagai Penggerak Pembangunan
4)
Sebagai Kritis Hukum.
2.6.3 Problema
nilai,moral,dan hukum dalam masyarakat dan
negara.
Norma hukum merupakan perwujudan dari nilai
moral.Dimana terdapat perbedaan antara norma moral dengan norma hukum yaitu: Norma
hukum berdasarkan yuridis dan konsensus, sedangka moral berdasarkan hukum alam.
1.
Norma hukum bersifat hiteronomi yaitu yang datang dari luar,sedangkan
moral datang dari dalam.
2.
Norma hukum dilaksanakan secara lahiriah ,sedangkan moral tidak dapat
dipaksakan.
3.
Norma hukum sanksi bersifat lahiriah,sedangkan moral bersifat batiniah.
4.
Norma hukum mengatur tata tertib masyarakat bernegara,sedangkan moral
mengatur perilaku manusia sebagai manusia.
5.
Norma hukum bergantung
tempat dan waktu
,sedangkan moral relative
tidak tergantung dengan tempat dan waktu.
Pelanggaran-pelanggaran terhadap norma hukum
yang merupakan pelanggaran hukum,yaitu :
1.
Pelanggaran etik adalah kebutuhan akan manusia dengan membuat
serangkaian norma etik untuk suatu kegiata atau profesi.
2.
Pelanggaaran hukum adalah kesadaran diri tanpa tekanan.
2.6.4 Problematika
Lingkungan Sosial Budaya Yang Dihadapi Masyarakat
Lingkungan sosial adalah wilayah tempat
berlangsungnya berbagai kegiatan dan interaksi sosial antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta terkait dengan ekosistem
(sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang
(sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan). Lingkungan sosial seorang
manusia (individu) pada dasarnya adalah individu lain atau kelompok individu
dengan segala aktivitas
dan pranata yang
dibentuknya. Seorang manusia pastilah akan hidup di tengah – tengah manusia lain.
Manusia hidup dalam lingkungan sosial mereka.
2.6.4.1. Interaksi Dalam Lingkungan Sosial
Interaksi
sosial berbentuk hubungan
yang tampak dalam
kehidupan bersama. Tanpa interaksi sosial
tidak mungkin ada
kehidupan masyarakat. Interaksi
sosial terjadi antara seseorang dengan orang lain, antara
seseorang dengan kelompok sosial, antara kelompok sosial dengan kelompok sosial
lainnya. Interaksi sosial tersebut bisa dalam situasi persahabatan atau pun
permusuhan (kerja sama atau konflik), bisa dengan tutur kata, jabat tangan,
bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak fisik. Interaksi sosial
dapat terjadi apabila
ada kontak dan
komunikasi. Kontak sosial merupakan usaha pendekatan pertemuan
fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer (face to face) dan dapat
berbentuk sekunder (melalui media perantara, koran, radio, tv, dan lain – lain).
Komunikasi merupakan penyampaian informasi kepada manusia lain. Tanpa
komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk
lisan, tulisan, atau simbol lainnya.
Bentuk
– bentuk interaksi
sosial dapat berupa
kerja sama (cooperation)), akomodasi (accomodation), persaingan
(competition), dan pertikaian (confict). Kerjasama sebagai segala bentuk usaha
guna mencapai tujuan bersama. Akomodasi digunakan dalam dua arti, yaitu pada suatu
keadaan dan sebagai suatu proses. Akomodasi sebagai keadaan menunjukan
kenyataan adanya keseimbangan dalam interaksi sosial. Akomodasi sebagai proses
menunjukan pada usaha manusia untuk meredakan pertentangan, yaitu usaha
mencapai kestabilan.
2.6.4.2 Pranata Dalam Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa inggris
istilahnya institution) menunjuk pada sistem pola –pola resmi yang dianut suatu
warga masyarakat dalam berinteraksi (Koentjaraningrat, 1996). Pranata adalah
suatu sistem khusus
yang menata rangkaian
tindakan berpola mantap
guna memenuhi keperluan yang khusus dimaksudkan sebagai sistem aturan –
aturan, arti prilaku itu berdasarkan
pada aturan –
aturan yang telah
ditetapkan. Contohnya, permainan
silat yang diperagakan anak
–anak sekolah yang
sedang istirahat dan
pertandingan silat dalam
suatu kejuaraan.
Kehidupan
masyarakat memiliki beragam
pranata. Makin besar
dan kompleks kehidupan masyarakat
makin banyak jumlah
pranata yang ada.
Penggolongan pranata berdasarkan fungsinya
untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Beberapa
ragam pranata tersebut sebagai
berikut (Koentjaraningrat,1996).
a.
Pranata – pranata
untuk memenuhi kebutuhan
kehidupan kekerabatan. Misalnya, perkawinan, pengasuh anak,
pergaulan antar kerabat, dan sistem istilah kekerabatan.
b.
Pranata – pranata
ekonomi, antara lain
pertanian, peternakan, barter,
industri, dan perbankan.
c.
Pranata – pranata
pendidikan, misalnya model
pendidikan, jenjang pendidikan,
pers, pemberantasan buta aksara, dan perpustakaan.
d.
Pranata – pranata ilmiah, antara lain metodologi ilmiah, penelitian, dan
pengukuran.
e.
Pranata – pranata untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan dan seni,
seperti olahraga, berbagai kesenian, dan kesusastraan.
f.
Pranata – pranata keagamaan sebagai
kebutuhan manusia untuk berhubungan
dengan Tuhan atau alam gaib. Misalnya, upacara, semedi, bertapa,
penyiaran agama, dan alam gaib.
g.
Pranata – pranata
untuk menjaga dan
mengatur kekuasaan di
masyarakat, seperti kepolisian,
kehakiman, pemerintahan, demokrasi, tentara, dan lain – lain.
h.
Pranata – pranata
untuk memenuhi kebutuhan
akan kenyamanan hidup,
seperti pemeliharaan kecantikan, kebugaran, kesehatan, dan kedokteran.
Dalam kehidupan sehari – hari, istilah
pranata (institution) sering tumpang – tindih atau dikacaukan penggunaannya
dengan istilah lembaga (institut). Istilah social – institution, ada yang diterjemahkan
sebagai pranata sosial atau sebagai lembaga sosial. Koentjaraningrat mengajukan
agar dibedakan secara
tegas antara pranata
sosial dan lembaga
sosial. Pranata sosial
adalah sistem norma atau aturan yang menyangkut suatu aktivitas
masyarakat yang bersifat khusus. Sedangkan lembaga sosial adalah badan atau
organisasi yang melaksanakannya. Lembaga sosial merupakan suatu bentuk kelompok
atau atau perkumpulan sosial yang khusus. Lembaga dan pranata sosial mungkin
tidak bisa dipisahkan, karena didalam lembaga sosial terhadap pranata sosial,
dan pranata sosial berjalan dalam suatu lembaga sosial sebagai wadahnya.
Lembaga
sosial bertujuan memenuhi
kebutuhan pokok manusia.
Lembaga sosial memiliki beberapa
fungsi. Pertama, memberi
pedoman pada anggota
masyarakat bagaimana mereka harus
bertingkah laku dalam menghadapi masalah. Kedua, menjaga keutuhan masyarakat yang
bersangkutan. Ketiga, memberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan
sistem pengendalian sosial. (Syarial Syarbaini, dkk. 2002).
2.6.4.3. Problema Dalam Kehidupan
Problem sosial yang terjadi dan dihadapi
masyarakat banyak ragamnya. Sesuai dengan faktor –
faktor penyebabnya, maka
problemasosila dapat diklasifikasikan sebagai
berikut (Soerjono Soekanto, 1982).
a.
Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan,
dan pengangguran
b.
Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c.
Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit
jiwa, dan sirganisasi.
d.
Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan,
kenakalan anak, konflik ras, dan konflik keagamaan.
Sosiologi
berusaha menentukan kriteria
apakah suatu permasalahan
dapat dikatakan problema sosial
atau tidak. Ukuran
atau kriteria untuk
menentukan tersebut adalah
sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982).
a.
Kriteria utama menentukan suatu problema sosila adalah tidak adanya
persesuaian antara ukuran atau nilai sosial dengan kenyataan serta tindakan
sosial yang terjadi.
b.
Sumber – sumber sosial dari problema sosial.
c.
Pihak – pihak yang menentukan apakah suatu kepincangan merupakan
problema sosial.
d.
Manifest sosial Problems dari latent sosial problem.
e.
Perhatian masyarakat terhadap problema sosial.
Lingkungan sosial diharapkan menjadi tempat
terjadinya keserasian dalam melakukan interaksi sosial, berlangsungnya pranata
sosial yang mantap, dan mampu diatasinya berbagai problem sosial yang timbul. Keserasian adalah
kesesuaian hubungan timbal
balik antara komponen serta berbagai aspek dalam lingkungan
tersebut. Keserasian lingkungan sosial adalah kesesuaian pola tindakan manusia
dalam suatu sistem hubungan timbal balik antara berbagai aspek kehidupan sosial
dan jaringan unsur – unsur pokok yang ada dalam masyarakat yang memengaruhi
sistem sosial, nilai sikap dan pola prilaku individu serta kelompoknya, proses
sosial, struktur sosial, dan perubahan sosial.
2.6.5 Isu – Isu
Penting Yang Menjadi Persoalan Lintas Budaya Dan Bangsa
Berikut
ini akan kita
ketengahkan isu –
isu global yang
terjadi atas isu
mengenai lingkungan dan isu
mengenai kemanusiaan. Isu
tentanmg lingkungan antara
lain mencakup kekurangan
pangan, kekurangan sumber air bersih, polusi, dan
perubahan iklim. Isu
tentang kemanusiaan antara lain
mencakup kemiskinan, konflisk,
konflik atau perang,
dan wabah penyakit.
a.
Kekurangan Pangan merupakan
komoditi penting dan
strategis, mengingat pangan
adalah kebutuhan pokok manusia
yang hakiki. Kebutuhan
pangan di setiap permukiman
perlu tersedia dalam jumlah yang cukup, mutu yang layak,
aman dikosumsi, dan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Kekurangan
pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak. Menurut FAO, Saat ini, di dunia
terdapat sekitar 200 juta orang yang kurang pangan. Kekurangan pangan
menciptakan gejala serius berupa kelaparan. Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan
Bangsa – Bangsa (PBB), Kofi Annan Pernah menegaskan, walaupun saat ini ada kemajuan
yang luar biasa di bidang teknologi dan pertanian, namun penderitaan yang
paling tua dan paling mendasar, yaitu kelaparan, masih saja ada.
b.
Kekurangan Sumber Air Bersih Berdasarkan laporan resmi WHO, disebutkan
bahwa setiap tahun lebih dari 1,6 juta orang meninggal dunia
karena rendahnya akses
terhadap air bersih
dan sanitasi. Kurangnya ketersediaan air bersih berarti
telah terjadi kelangkaan air sebagai sumber kehidupan.
c.
Populasi Atau Pencemaran Populasi atau pencemaran lingkungan hidup
adalah masuknya atau dimasuknya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen
lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat
berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Menurut tempat terjadinya, pencemaran
dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu udara, air dan tanah.
d.
Perubahan Iklim Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas
alam) yang dihasilkan oleh banyak pembangkit energi mengakibatkan terjadinya
pencemaran udara. Lebih lanjut, pemanasan global telah memicu terjadinya
perubahan iklim (climate change). Perubahan iklim mengakibatkan adanya
perubahan – perubahan yang tidak terkira sebelumnya, seperti peningkatan suhu,
melelehnya gunung es, permukaan air laut naik, banyaknya banjir dan badai, serta
musim panas yang semakin panjang.
Perubahan
– perubahan iklim
yang ekstrem ini dapat
mengancam kehidupan manusia di bumi. Ancaman tersebut antara lain
:
1)
Panasnya suhu menimbulkan
makin banyaknya wabah
penyakit endemik seperti leptospirosis, demam berdarah, diare
dan malaria.
2)
Wilayah – wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil terancam tenggelam
oleh naiknya air laut.
3)
Maraknya banjir dan badai topan yang sewaktu – waktu melanda pemukiman
manusia.
4)
Berkurangnya ketersediaan air bersih karena kekeringan dalam jangka
waktu lama.
5)
Kegagalan panen karena cuaca yang tidak mendukung.,
2.6.5.1 Isu Tentang
Kemanusiaan
a.
Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan
kebutuhan, dan kekurangan di berbagai
keadaan hidup. Kemiskinan
dipahami dalam berbagai
cara. Pemahamannya mencakup :
1)
Gambaran akan kekurangan materi
2)
Gambaran tentang kebutuhan sosial
3)
Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai
b.
Konflik Atau Perang Konflik berasal dari bahasa latin, yaitu Configere
yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu
proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah
satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau
membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri – ciri
yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan tersebut diantaranya
adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan
dan lain sebagainya.
c.
Wabah Penyakit adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular
dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata, melebihi dari
keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat
menimbulkan mala petaka.
Sumber penyakit dapat
berasal dari manusia, hewan
tumbuhan, dan benda –
benda yang mengandung dan /
atau tercemar bibit penyakit,
serta yang dapat menimbulkan wabah.
2.7 Manusia, Sains, Teknologi, Dan Seni
2.7.1 Hakikat Dan
Makna Sains, Teknologi, Dan Seni Bagi Manusia
Selama perjalanan sejarah, umat manusia telah
berhasil menciptakan berbagai ragam kebudayaan.
namun apabila kita
ringkas, berbagai ,macam
atau ragam kebudayaan tersebut sebenarnya hanya
meliputi tujuh buah
atau tujuh unsur
kebudayaan saja .ketujuh
unsur kebudayaan tersebut
merupakan unsur-unsur pokok
yang selalu ada
pada setiap kebudayaan masyarakat yang
ada di belahan
dunia ini.
Menurut KLUCHKHON sebagaimana
di kutip KOENTJARANINGRAT ( 1996 ), bahwa ketujuh unsur pokok
kebudayaan tersebut meliputi peralatan
hidup ( teknologi ), system mata pencaharian hidup (ekonomi ),system
kemasyarakatan (organisasi sosial ),system
bahasa, kesenian (
seni ).sistem pengetahuan
(ilmu pengetahuan /sains), serta
system kepercayaan (religi ). Ilmu pengetahuan
( sains ), peralatan hidup ( teknologi ), serta kesenian ( seni ), atau yang sering
kali di singkat
iptek, termasuk bagian
dari unsur-unsur pokok
dari kebudayaan universal
tersebut.
Salah satu fungsi utamai ilmu pengetahuan
tersebut dan teknologi adalah untuk sarana bagi kehidupan manusia, yakni untuk
membantu manusia agar aktivitas
kehidupanya menjadi lebih mudah, lancer, efisien, dan efektif, sehingga
kehidupanya menjadi lebih bermakna dan produktif.
Pengetahuan merupakan pengalaman yang
bermakna dalam diri tiap orang yang tumbuh sejak di lahirkan. Oleh karena itu
manusia yang normal, sekolah atau tidak sekolah, sudah pasti di anggap memiliki
pengetahuan. Pengetahuan dapat di kembangkan manusia karena dua hal, Pertama, manusia
mempunyai bahasa yang
dapat mengkomunikasikan informasi
dan jalan pikiran yang melatar
belakangi informasi tersebut. Kedua, manusia mempunyai berpikir menurut suatu
alur pikir tertentu yanh merupakan kemampuan menalar.
Ilmu
itu sendiri secara
garis besar dapat di
kelompokan menjadi dua
buah golongan besar, yakni
ilmu eksak dan
non eksak, atau ilmu pengetahuan
alam (IPA) serta
ilmu pengetahuan sosial (IPS
).Ilmu sesungguhnya merupakan
pengetahuan yang sudah mencapai tarap tertentu yang telah memenuhi
sistematika, memiliki objek kajian, dan metode pembahasan akan kajian tersebut.
Ilmu
dapat di artikan
sebagai pengetahuanyang tersusun
secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, di
mana pengetahuan tersebut selalu dapat di control oleh setiap orang yang ingin
mengetahuainya. Berpijak dari pengetahuan ini, maka ilmu memiliki kandungan
unsur-unsur pokok sebagai berrikut :
1.
Berisi pengetahuan ( knowledge )
2.
Tersusun seacara sistematis
3.
Menggunakan penalaran
4.
Dapat di control secara kritis oleh orang lain
Dalam kajian filsafat ilmu, suatu pengetahuan
dapat dikatakan ( Dikategorikan ) sebagai suatu ilmu apabila memenuhi tiga
criteria pokok sebagai berikut :
1.
Adanya aspek ontologis,
artinya bidang studi
yang bersangkutan telah
memilki obkek studi/kajian yang jelas. Dalam hal ini, bahwa yang namanya
objek suatu studi itu haruslah yang jelas, artinya dapt di identifikasiakan,
dapt di beri batasan, serta dapat di uaraikan sifat-sifatnya yang esensial.
Objek studi suatu ilmu itu sendiri terdapat dua macam, yaitu objek material
serat objek formal.
2.
Adanya aspek epistemology,
yang artinya bahwa
bidang studi yang
bersangkutan telah memiliki metode
kerja yang jelas. Dalam hal ini terdapat tiga metode kerja suatu bidang studi, yaitu dedukasi, Induksi, serta
edukasi.
3.
Adanya aspek aksiologi, yang artinya bahwa bidang studi yang bersangkuatan
memiliki nilai guna atau kemapaatan.
Miasalnya, bidang studi
tersebut dapat menujukan
adanya nilai teoritis, hukum,generalisasi, kecenderungan umum,
konsep, serta kesimpulan
logis, sistematis, dan koheren.
Selain itu juga,
bahwa dalam teori
serta konsep tersebut
tidak menujukkan adanya kerancuan,
kesemrawutan pikiran, atau
penentangan kontradiktif di antara satu sama lainya.
2.7.2 Dampak
Penyalahgunaan Iptek Pada Kehidupan
Pada saat ini perkembangan iptek sudah
sedemkian pesatnya, bahkan telah berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan manusia
dan pengaruh tersebut menyangkut
pola pikir,pola kerja, pola
hidup maupun tingkah
lakunya. Semestinya semakin tinggi penguasaan
terhadap iptek harusnya
manusia semakin kritis
dalam berpikir, semakin disiplin dalam
bekerja,dan semakin efisien
dalam bertindak. Akan
tetapi pada kenyataanya kebanyakan manusia justru semakin
serasa dibuai dengan semua fasilitas dan produk yang di hasilkan oleh iptek tersebut. Dampak langsung dari kemajuan iptek adalah kemudahan
– kemudahan dalam beraktifitas.
dampak negatif dari
kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, dapat mengakibatkan masyarakat semakin
terbuai, karena mereka hampir tak sadar bahwa ternyata dirinya telah berada
dalam situasi pola hidup konsumtif, hedonistic, dan materialistic.
Perkembangan
iptek yang demikian
pesat mampu menciptakan
perubahan-perubahan yang
berpengaruh langsung pada kehidupan masyarakat,
khususnya dalam elemen-elemen sebagai berikut :
1.
Perubahan di bidang intelektual ; masyarakat meninggalkan kebiasaan lama
atau kepercayaan tradisonal, mereka mulai mengambil kebiasaan serta kepercayaan
baru, setidaknya mereka telah melakukan reaktualisasi.
2.
Perubahan dalam organisasi sosial yang mengarah pada kehidupan politik.
3.
Perubahan dan benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata lingkungan.
4.
Perubahan di bidang industri dan kemampuan di medan perang.
2.7.3 Problematika
Pemanfaatan Iptek Di Indonesia
Iptek di mamfaatkan oleh manusia terutama
dalam memudahkan pemenuhan kebutuhan hidup
contoh sederhana adalah dengan di kembangkan sarana transportsi, manusia bisa
bergerak dan melakukan mobilisasi dengan cepat. Iptek memberi rahmat dalmarti
memicu kemjuan dan kesejahteraan. Namun demikian pemamfaatan iptek oleh manusia dapat pula berdampak buruk bagi
kehidupan dan lingkungan hidup manusia itu sendiri. Gejala negative itu sebagai
akibat dari penyalahguanaan, ataupun tidak mempunyai manusia dalam
pengendaliankekuatan teknologi itu sendiri. Pengembangan ilmu
pengetahuan berjalan aktif
di segala bidang,yaitu
kesehatan, pertanian, ilmu ekonomi, ilmu sosial, ilmu sosial, ilmu
pengetahuan alam, dan lain sebagainya, akan tetapi jika diamati lebih teliti
ada empat macam teknologi, yaitu teknologi bahan, teknologi energi, teknologi
mikroelektronika, dan teknologi hayati. Teknologi bahan adalah teknologi yang
memamfaatkan material, terutama logam
seperti besi dan baja untuk pemenuhankebutuhan manusia yang menggunakan bahan material
tersebut.
Teknologi
energi adalah teknologi
dengan memanfaatkan sumber-sumber
energy. Sumber energy
konvensionaldi dunia adalah minyak, gas alam, batu bara, tenaga
air,geothermal, dan kayu. Teknologi mikroelektronika atau
yang berkembang sekarang
ini sebagai teknologi informasi dan
informatik. Teknologi informasi
adalah teknologi yang
digunakan untuk menyimpan, menghasilkan,mengolah, dan
menyebarluaskan, informasi. Informasi
yang di maksudkan mencakup
numeric, seperti angka, audio, teks, dan citra seperti gambar dan sandi. Teknologi
informasi merupakan salah satu jenis teknologi yang di kembangkan dari
ilmu-ilmu dasar seperti matematika, fisika, dan sebagainya. Teknologi hayati
atau bioteknologi adalah seperti mikrobilogi, bioengineering, genetic engineering, dan
sebagainya.Faktor yang paling menentukan dalam hal
penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah manusia.
Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
pada hakekatnya di tujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarkat dalam
rangka membangun peradaban
bangsa. Pembangunan iptek merupakan sumber terbentunya iklim inovasi
yang menjadi landasan bagi tumbuhnya kreativitas sumberdaya manusia ( SDM
),yang pada giliranya dapat menjadi sumber pertumbuhan dan
daya sanig ekonomi.
Selain itu iptek
menentukan tingkat efektivitas
dan efisiensi prosese transformsi sumber daya menjadi sumber daya baru
yang lebih bernilai. Untuk meningkatkan standar kehidupan bangsa dan Negara,
serta kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia di mata dunia. Masalah yang
di hadapi bangsa Indonesia terkait dengan pemamfaatan dan kemampuan iptek ini
dapat di identifikasikan sebagai berikut ( RPJMN 2004-2009 )
1.
Rendahnya kemampuan iptek nasional dalam menghadapi perkembangan global.
Hal ini di tunjukan dengan indeks
pencapaian teknologi (
IPT ) dalam
laporan UNDPmtaun 2001 menunjukan tingkat pencapaian teknologi
Indonesia masih berada pada urutan ke- 60 dari 72 negara.
2.
Rendahnya kontribusi iptek nasional di sector produks. Hal ini diantara
lain di tunjukan oleh kurangnya efisiensi dan rendahnya produktivitas, serta
minimnya kandungan teknologi dalam kegiatan ekspor.
3.
Belum optimalnya mekanisme
intermediasi iptek yang
menjembatani interaksi antara kapasitas penyedia
iptek dengan kebutuhan
pengguna. Masalah ini
dapat terlihat dari belumtertatanya infrastuktur iptek, antara lain institusi
yang mengelola dan menerjemahkan hasil pengembangan iptek menjadi preskripsi
teknologi yang siap pakai untuk di fungsikan dalam sistem produksi.
4.
Lemahnya sinergi kebijakan iptek, sehingga kegiatan iptek belum sanggup
memberikan hasil yang signifikan.
5.
Masih terbatasnya sumber
daya iptek, yang tercermin dari
rendahya kualitas SDM
dan kesenjangan pendidikan di bidang iptek. Rasio tenaga peneliti
Indonesia pada tahun 2001 adalah 4,7 peneliti per 10.000 penduduk, jauh lebih kecil di
bandingakan jepang sebesar 70,7.
6.
Belum berkembangnya budaya iptek
di kalangan masyarakat.budaya bangsa secar umum masih
belum mencerminkan nilai-nilai iptek yang mempunyai penalaran objektif,
rasional, maju,unggul dan mandiri.pola pikir masyarakatbelum berkembang ke arah
yang lebih suka mencipta dari pada sekedar memakai, lebih suka membuat dari
pada sekedar membeli, serta lebih suka belajar dan berkreasi dari pada sekedar
menggunakan teknologi.
7.
Belum optimalnnya peran iptek dalam mengatasi degradasi fungsi lingkunga
hidup.kemjuan iptek berakibat pula pada munculnya permasalahan lingkungan. Hal tersebut antara
lain di sebabkan oleh belum berkembangnya sistem manajemen dan teknologi pelestarian fungsi lingkungan hidup.
8.
Masih lemahnya peran
dalam mengantisipasi dan
menagulangi bencana alam.
Wilayah Indonesia dalam konteks ilmu kebumian global merupakan wilayah
yang rawan bencana. Banyaknya korban akibat bencan alam merupakan
indicator bahwa pembangunan Indonesia belum berwawasan
bencana.kemapuan iptek nasional
belum optimal dalam
memberikan antisipasi dan solusi strategis terhdap berbagai permasalah
bencana alam seperti pemanasan global, anomaly iklim, kebakaran hutan, banjir,
longgsor, gempa bumi dan tsunami.
2.8 Manusia Dan Lingkungan
2.8.1 Hakikat Dan
Makna Lingkungan Bagi Manusia
Manusia
hidup pasti
mempunyai hubungan dengan
lingkungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya, manusia
mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha
menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah ebrusaha pula mengubah lingkungan
hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban –
istilah Tonynbee – sebagai akibat dari
kemampuan manusia mengatasi lingkungan
agar lingkungan mendukung kehidupannya.
Lingkungan adalah suatu mendia di mana
makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta
fungsi yang khas
yang mana terkait
secara timbal balik
dengan keberadaan makhluk hidup
yang menempatinya, terutama
manusia yang memiliki
peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi,
2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk
di dalamnya manusia
dan perilakunya.
Lingkungan
hidup tidak bisa
dipisahkan dari ekosistem
atau sistem ekologi.
Ekosistem adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas
makhluk hidup (dari berbagai jenis) dengan
berbagai benda mati
yang membentuk suatu
sistem. Manusia adalah
bagian dari ekosistem. Komponen
lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cauca, suhu) dan
faktor biotik (tumbuhan, hewan,
dan manusia). Lingkungan
bisa terdiri atas
lingkungan alam dan lingkungan buatan. Lingkungan alam adalah
keadaan yang diciptakan Tuhan untuk
manusia.
Lingkungan alam terbentuk karena kejadian
alam. Jenis lingkungan alam antara lain air, tanah, pohon, udara,
sngai dll. Lingkungan
buatandibuat oleh manusia.
Misalnya jembatan, jalan, bangunan rumah, taman kota, dll.
Lingkungan sosial adalah wilayah tempat
ebrlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai
kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta etrkait dengan ekosistem
(sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang
(sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan) Arti penting lingkungan bagi
manusia adalah sebagai berikut.
1.
Lingkungan merupakan tempat hidup
manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai
lingkungan
2.
Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia
3.
Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang
mendiaminya.
4.
Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia
5.
Manusia memperbaiki, mengubah,
bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati
setiap tgl 5 Juni. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
dimaksudkan untuk menggugah
kepedulian manusia dan
masyarakat pada lingkungan yang
cenderung semakin rusak Hari
Lingkungan Hidup Sedunia
pertama kali dicetuskan
pada tahun 1972
sebagai rangkaian kegiatan lingkungan dari 2 tahun sebelumnya ketika
seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson menyaksikan betapa kotor dan
cemarnya bumi oleh ulah manusia. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang
meliputi kebijaksaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,
pemulihan pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Kesempatan
berperan serta itu dapat dilakukan melalui cara sbb.
1. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan
masyarakat, dan kemitraan.
2. Menumbuhkembangkan kemampuan dan
kepeloporan masyarakat
3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat
untuk melakukan pengawasan sosial
4. Memberikan saran dan pendapat
5. Menyampaikan informasi dan / atau menyampaikan
laporan
2.8.2 Kualitas
Lingkungan Dan Penduduk Terhadap Kesejahteraan
2.8.2.1 Hubungan
lingkungan dengan kesejahteraan
Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat diambil
kesimpulan bahwa ada hubungan yang erat antara
lingkungan dengan manusia.
Lingkungan memberikan makna
atau arti penting
bagi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat
memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera Pengelolaan lingkungan
hidup adalah upaya
terpadu dalam pemanfaatan,
penataan, pemeliharaan,
pengawasan, pengendalian, pemulihan,
dan pengembangan lingkungan
hidup. Pengelolaan lingkungan hidup memiliki tujuan sebagai berikut.
a.
mencapai kelestarian hubungan
manusia dalam lingkungan
hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya
b.
Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
c.
Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup
d.
Melaksanakan pembangunan berwawasan
lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan datang
e.
Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan
Terdapat
nilai ekonomi, nilai
mental spiritual, nilai
ilmiah, dan nilai
budaya dari lingkungan. Nilai
ekonomi yaitu emnambah
penghasilan dari hasil
alam, menambah devisa, memperluas lapangan kerja, dll. Nilai
mental spiritual yaitu lingkungan bisa menambah rasa estetika, rasa keagungan
dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Nilai ilmiah, yaitu lingkungan bisa dijadikan
objek penelitian, pengembangan sains, botani, proteksi tanaman, budi daya
tanaman, dan penelitian ekologi.
Nilai budaya adalah http://anaktptph-agriculture.blogspot.com/ bahwa lingkungan yang
khas akan memberi kebanggaan tersendiri bagi warganya.
UU
NO 23 tahun
1997 tentang Pengeolaan
Lingkungan Hidup yang
mengatur hak, kewajiban, dan
peran warga negara perihal pengelolaan ini. Hak, kewajiban dan peran itu sbb.
a.
setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat
b.
setiap orang emmpunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang
berkaitan dengan peran dalam pengelolaan
lingkungan hidup. Setiap
orang mempunyai hak
untuk berperan dalam rangka
pengelolaan lingkungan hidup
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
c.
Setiap orang berkewajiban
memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta mencegah dan emnanggulangi pencemaran
dan perusakan lingkungan hidup
d.
Setiap orang yang
emlakukan usaha dan
atau kegiatan berkewajiban
memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan
lingkungan hidup
e.
Masyarakat mempunyai kesempatan
yang sama dan
seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup
2.8.2.2 Hubungan
penduduk dan lingkungan dan kesejahteraan
Penduduk
pada dasarnya adalah
orang-orang yang tinggal
di suatu tempat
yang secara bersama-sama menyelenggarakan ekhidupannya.
Penduduk negara adalah
orang-orang yang bertempat
tinggal di suatu wilayah negara, tunduk pada kekuasaan politik negara dan menjalani
kehidupannya di bawah tata aturan negara yang bersangkutan Hal yang berkaitan
dengan penduduk negara meliputi:
a.
aspek kualitas penduduk mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos
kerja, dan kepribadian
b.
Aspek kuantitas penduduk yang emncakup jumlah penduduk, pertumbuhan,
persebaran, perataan,d an perimbangan penduduk di tiap wilayah negara (Winarno,
2007)
Beberapa problema lingkungan dewasa ini
antara lain:
a.
pencemaran (polusi) lingkungan
yang mencakup pencemaran
udara, air, tanah,
dan udara
b.
Masalah kehutaan, seperti penggundulan hutan, pembalakan hutan dan
kebakaran hutan
c.
erosi dan banjir
d.
tanah longsor, kekeringan, dan abrasi pantai
e.
menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca
f.
penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk seperti gatal-gatal,
batuk, infeksi saluran pernapasan, diare, dan tipes Di Indonesia,
berhasil diidentifikasikan berbagai
kerusakan SDA dan
lingkungan hidup (RPJMN 2004 –
2009)
Beberapa masalah tersebut antara lain sbb:
a.
terus menurunnya kondisi hutan indonesia
b.
kerusakan DAS (daerah aliran sungai)
c.
habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak
d.
citra pertambangan yang merusak lingkungan
e.
tingginya ancaman terhadap keanekaragaman hayati
f.
pencemaran air semakin meningkat
g. kualitas
udara semakin menurun, khususnya kota-kota besar
Seiring dengan tidak tercukupnya kebutuhan
pangan, maka akan muncul keterbelakngan dan
kemiskinan. Keterbelakangan dan
kemiskinan ibaratnya adalah
saudara kembar. keterbelakangan
dan kemiskinan merupakan wabah penyakit yang bisa melemahkan fisik dan mental
manusia dan juga berpengaruh negartif terhadap lingkungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
dalam hal ini penulis menyimpulkan dalam materi Ilmu sosial budaya dasar
penulis banyak memeperoleh manfaat yang banyakl salah satunya, penulis
mendapatkan suatu poko pemikiran dalam penerapan dan keriteria ruang lingkup di
sekeliling kampus antara lain sebagai berikut:
1.
Di dalam pembelajaran Ilmu Sosial Budaya Dasar penulis menemukan berbagai
bentuk sifat dan RAS serta manfaat yang telah di pelajari dalam materi ini yang
dapat penulis pertimbangkan dalam kemasyarakatan dan beragam budaya dan
probelmatika yang sering di hadapi anak kosan selaku mahasiswa PPPPTK pertanian
cianjur.
2.
Manusia sebagai makhluk beraberdab artinya pribadi manusia itu memiliki
potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur menuju
pada prilaku pada manusiawi, serta di dalam perkuliahan juga memakai hal
seperti ini.
3.
keadilan berarti sifat perbuatan, perlakuan yang adil mendasari tingah
kejujuran dalam suatu kode etika sebagai contoh di lingkungan kampus absen
kehadiran yang di lakukan oleh dosen-dosen yang setiapa pagi dan sore rela
antri hanya untuk absen kehadiaran ini adalah sebagai salah satu sifat perbuatan
yang baik dan adil.
4.
Pelajaran yang saya dapat dalam hal ini dapat mengembangkan suatu kode
etik yang di buat oleh peraturan kampus dalam pola pakaian dengan sopan dan
etika yang bisa di pakai di kampung dengan proses penyampaian yang ugal-ugalan,
di dalam materi ISBD ini di jelaskan berbagai hal untuk pola pemikiran yang
baik dan pola tingkah laku yang baik dan bermanfaat dalam kehidupan
bermasyarakat
3.2 SARAN
Penulis menyarankan beberapa hal yang dapat di cermati dalam
pembelajaran Ilmu Sosial Budaya Dasar dalam hal proses pembelajarannya yang
baik dan efektif mahasiswa memperoleh penjelasan dalam kurikulum yang baik, di
harapkan mahsiswa yang telah mepelajarinya dalam proses belajar materi Ilmu
Sosial Budaya Dasar ini mahasiswa mampu menerapkan di lingkungan masyarakat.
No comments:
Post a Comment