Tuesday, 17 December 2013

RANGKUMAN RUANG LINGKUP MATERI ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)

materi ISBD ini di kembangkan di ringkas dalam satu smester penuh agar teman-teman mudah untuk belajar ini adalah salah satu tulisan tangan saya ya jika ada kemiripan karana mengandung referensi mohon di maklumi Materinya dapat di lihat sebagai berikut (anaktptph-agriculture.blogspot.2014)
1.    Manusia Sebagai Makhluk Budaya
2.    Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial
3.    Manusia Dan Peradaban
4.    Hakikat, Fungsi, Perwujudan Nilai, Moral dan Hukum
5.    Manusia, Keragaman, Dan Kesetaraan
6.    Manusia, Nilai, Moral, Dan Hukum
7.    Manusia, Sains, Teknologi, Dan Seni
8.    Manusia Dan Lingkungan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Hakikat Dan Ruang Lingkup ISBD
ISBD merupakan kelompok MBB di Perguruan Tinggi Menurut  MENPEN  RI  nomor  232/U/2000tenteng  pedoman  penyusunan  kurikulum pendidikan  tinggi  dan  penilaian  hasil  belajar  mahasiswa,maka  kajian  dan  pelajaran  dicakup dalam program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang terdiri dari  Kelompok matakuliah pengembangan pribadi   Kelompok matakuliah keilmuan dan keterampilan Kelompok matakuliah keahlian http://anaktptph-agriculture.blogspot.com/ memeberikan posting yang lengkap buat belajar sesuai pengalaman saya berkarya  Kelompok matakuliah perilaku berkarya Kelompok matakuliah berkehiduapan bermasyarakat.
Hakikat ISD, IBD Secara garis besar ilmu dan pengetahuan dikelompokkan menjadi tiga macam,yaitu: Ilmu alamiah (natural sciences), Ilmu Sosial  (social sciences), Pengetahuan budaya ( the humanities) ISBD mempunyai pokok yaitu hubungan timbale balik manusia dengan lingkungannya. Adapun sasaran atau objek kajian ISD adalah sebagai Masalah social yang dapat ditanggapi melalui pendekatan sebdiri maupun pendekatan antar bidang,  Keanekaragaman golongan dan kesatuan social dalam masyarakat Tujuan  dari  ISD  sendiri  yaitu  membantu  perkembangan  wawasan  pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas. Ilmu Budaya Dasar (IBD) merupakan kelompok ilmu dan pengetahuan termasuk dalam kelompok pengetahuan budaya. Tujuan dari IBD adalah mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran dan kemampuan kritikal terhadap masalah-masalah budaya. Ruang Lingkup ISD,IBD,dan ISBD
ISBD  merupakan  sebagai  program  umum  yang  bersifat  mengantar  mahasiswa  yang memiliki kemampuan personal. Kemampuan personal merupakan kaitan dengan kemampuan individu untuk menempatkan diri sebagai anggota masuyarakat yang tidak terpisahkan dari masyarakat itu sendiri. Programpendidikan umum yaitu untuk memperluas cakrawala.perhatian dan pengetahuan para mahasiswa sehinggan tidak terbatas pada bidang pengetahuan keahlian serta golongan asal masing-masing.
ISBD  merupakan  sebagai  integarasidari  ISD  dan  IBD  yang  memberikan  dasar-dasar pengetahuan social dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehinggan mampu mengkaji masalah social, kemanusian, dan budaya. Pendekatan   ISBD   juga   merupakan   akan   memperluas   pandangan   bahwa   masalah social, kemanusian, dan  budaya  dapat  didekati  dari  berbagai  sudut  pandang. Dengan  wawasan sehinggan mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakat yang lebih kompleks,demikian pula dengan solusi pemecahannya.
Ruang lingkup dari ISD adalah sebagai berikut : Individu,keluarga,dan masyarakat, Masyarakat kota dan desa,  Masalah penduduk, Pelapisan social, Pemuda dan sosialisasi Ilmu pengetahuan,teknologi,dan kemiskinan. Ruang lingkup yang disajikan dari IBD adalah sebagai berikan: Manusia dan pandangan hidup Manusia dan keindahan, manusia dan keadilan, Manusia dan cinta kasih, Manusia dan tanggung jawab, Manusia dan kegelisahan, Manusia dan harapan. Sedangkan ruang lingkup dari ISBD adala sebagai berikut            : Pengantar ISBD Manusia sebagai makhluk budaya, Manusia dan peradaban, Manusia sebagai makhluk individu dan social Manusia, keragaman,dan kesejahteraan Moralitas dan hokum Manusia,sains,dan teknologi Manusia dan lingkungan

1.2 Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan Ilmu Sosial Budaya Dasar yang akan di bahas dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.    Manusia Sebagai Makhluk Budaya
2.    Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial
3.    Manusia Dan Peradaban
4.    Hakikat, Fungsi, Perwujudan Nilai, Moral dan Hukum
5.    Manusia, Keragaman, Dan Kesetaraan
6.    Manusia, Nilai, Moral, Dan Hukum
7.    Manusia, Sains, Teknologi, Dan Seni
8.    Manusia Dan Lingkungan





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Manusia Sebagai Makhluk Budaya
2.1.1 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia adalah salah satu makhluk Tuhan di dunia. Makhluk Tuhan di ala mini dapat dibagi yaitu :- Alam            - tumbuhan – Binatang – Manusia Sifat-sifat yang dimiliki dari keempat makhluk diatas adalah :
1. Alam memiliki sifat wujud
2. Tumbuhan memilliki sifat wujud dan  hidup
3. Binatang  memiliki sifat wujud,hidup dan dibekali nafsu
4. Manusia memiliki sifat wujud,hidup,dibekali nafsu,serta akal budi
Akal budi merupakan kelebihan yang dimiliki oleh manusia. Akal adalah kemampuan berpikir manusia sebagai kodrat. Budi artinya akal juga atau arti lain bagian dari hati. Bahasa Sanskerta Budi yaitu Budh yang artinya akal.Hal ini dilengkap oleh kamus Lengkap Bahasa Indonesia Budi adalah bagian dari kata hati yang berupa paduan akal dan perasaan yang dapat membedakan baik dan buruk. Istilah lain dari kata budi yaitu: - Tabiat - Peranggai dan – Akhlak. Dengan akal dan budi inilah manusia mampu menciptakan bebagai hal antara lain  : - Menciptakan – kreasi – Memperlakukan – Memperbaruhi – Memperbaiki - Mengembangkan dan - Meningkatkan sesuatu.
Kepentingan Hidup Manusia adalah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Kebutuhan hidup ini dapat dibagi           : Kebutuhan yang bersifat kebendaan (sarana dan prasarana) dan Kebutuhan yang bersifat rohani, mental atau psikologis
Menurut Abraham Maslow seorang ahli psikologi,berpendapat bahwa kebutuhan manusia dapat dibagi 5 tingkatan yaitu :
1.      Kebutuhan Fisiologis(Physiological needs) yaitu merupakan kebutuhan Primer,dasar,dan vital. contohnya (makanan,pakaian,tempat tinggal, sembuh dari sakit dll)
2.      Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan (Safety and security needs) yaitu kebutuhan ini menyangkut perasaan, seperti bebas dari rasa takut,terlindung dari ancaman dan penyakit, perang, kemiskinan, kelaparan, perlakuan tidak adil dan sebagainya.
3.      Kebutuhan sosial (sosial needs). Kebutuhan ini merupakan kebutuhan akan dicintai, diperhitungkan   sebagai   pribadi, diakui   sebagai   anggota   kelompok, rasa setia kawan,kerja sama,persahabatan,interaksi dll.
4.      Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs). Merupakan kebutuhan akan dihargai kemampuan, kedudukan, jabatan, status, pangkat, dan sebagainya.
5.      Kebutuhan  akan  aktualisasi  diri (self  actualization).Merupaka  kebutuhan  memaksimalkan penggunaan potensi, kemampuan, bakat, kreativitas, ekpresi diri, pretasi dll.
Dengan akal budi manusia mampu menciptakan suatu kebudayaan.dimana keudayaan itu sendiri adalah hasil dari akal budi dalam interaksinya,baik dgan alam atau manusia lainnya.
2.1.2 Apresiasi Terhadap Kamanusian Dan Kebudayaan
2.1.2.1   Manusia dan Kemanusian
Kemanusia istilah lain dari abstrak atau dsbt Human dan Manusia itu sndri adlah konkret atau disebut Homo Kemanusia bearti hakikat dan sifat-sifat khas manusia sebagai makhluk yang tinggi harkat dan martabatnya.Dengan  menggambarkan  ungkapan  akan  hakikat  dan  sifat  yang  dimiliki  oleh makhluk manusia. Hakikat manusia bisa dipandang secara segmental/parsial misalnya sebagai   : - Homo economicus            -Homo socius - Homo homoni lupus  -Homo faber  dan - Zoon politicon
Hakikat manusia indonesia berdasarkan Pancasila dikenal sebagai Hakikat kodrat Monopluralis, yang terdiri dari :
1.         Monodualis  susunan  kodrat  terdiri  dari  aspek  keragaan  dan  kejiwaan. Keragaan  meliputi (wujud  materi  anorganis  benda  mati,vegetatif  dan  animalis.Sedangkan  kejiwaan  meliputi cipta,rasa,dan karsa).
2.         Monodualis sifat kodrat terdiri dari individu dan segi sosial. Monodualis   kedudukan   kodrat   meliputi   keberadaan   manusia   sebagai   makhluk   yang berkpribadian merdeka (berdiri sendiri) dan keterbatasan makhluk Tuhan.
2.1.2.2 Manusia dan Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta,yaitu buddhayah yang arti lainnya (budi dan akal) Definisi yang dikemukan oleh beberapa ahli yaitu :
1.      Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dr satu generasi ke generasi lain,yang disebut superorganik.
2.      Andreas  Eppink  kebudayaan  mengandung  pengertian,nilai,norma,ilmu  pengetahuan  serta struktur sosial,religius, dan ditambah dengan pernyataan intelektual.
3.      Edward   B.Taylor   kebudayaan   merupakan  yang   kompleks   didalamnya   terkandung pengetahuan,kepercayaan,kesenian,moral,hokum,adat  istiadat  dan  kemampuan-kemampuan yang didapat oleh masyarakat.
4.      Selo   Soemarjan   dan   Soemardi   kebudayaan   adalah   sarana   hasil   karya,rasa,dan   cipta masyarakat.
5.      Koentjaranigrat kebudayaan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar serta hasil budi pekerti.
J.J Hoeningman membagi kebudayaan menjadi 3 yaitu       :
a)      Gagasan (Wujud Ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang terbentuk kumpulan ide, gagasan, norma dan peraturan yang tidak dapat diraba atau disentuh.
b)      b. Aktivitas (tindakan) Aktivita adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu atau istilah lain system social.
c)      Artefat (karya) Artefat adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas atau menurut adat dan perilaku.
Koentjaranigrat membagi wujud kebudayaan membagi menjadi 3 yaitu
1.      Suatu kompleks ide,gagasan,nilai,norma,dan sebagainya
2.      Suatu kompleks aktivitas atau tindakan berpola dari manusia dalam msyarakat
3.      Suatu benda-benda hasil karya manusia

Tujuh unsur-unsur kebudayaan adalah: Sistem peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), Sistem mata pencaharian hidup, Sistem kemasyarakatan atau organisasi social, Bahasa, Kesenian, Sistem pengetahuan dan Sistem religi
2.1.3 Etika Dan Estetika Berbudaya
2.1.3.1   Etika manusia dalam berbudaya
Etika berasal dr kata Yunani,yaitu Ethos,secara etimologis etika adalah ajaran tentang baik buruk Etika sama artinya dengan moral (mores dalam bahasa latin) yang berbicara tentang peredikat nilai susila,atau tidak susila,baik dan buruk. Bertens menyebutkan ada  tiga jenis makna etika yaitu:
1.        Etika dalam nilai-nilai atau norma untuk pegangan seseorang atau kelompok orang dalam mengatur tingkah laku.
2.        Etika dalam kumpulan asas atau moral (dalam arti lain kode etik)
3.        Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang baik dan buruk artinya daalam filsafat moral.
2.1.3.2   Estetika Manusia dalam Berbudaya
Estetika dapat diartikan lain sebagai teori tentang keindahan Keindahan dapat diartikan beberapa hal yaitu          :
1.      Secaara  luas  yaitu  mengandung  ide  yang  baik  yang  meliputi  watak  indah, hukum  yang indah, ilmu yang indah, dan lain sebagainya.
2.      Secara  sempit  yaitu  indahn  yang  terbatas  pada  lingkup  persepsi  penglihatan  (bentuk  dan warna)
3.      Secara estetik murni yaitu menyangkut pengalaman yang berhubungan dengan penglihatan, pendengaran dan etika
2.1.4  Problematika Kebudayaan
Bahwa dalam   rangka   pemenuhan   hidupnya   manusia   akan   berinteraksi   dengan sesama,masyarkat dengan   masyarakat   lain   yang   terjadi   antar persekutuan   hidup   manusia sepanjang hidup mansuia. Berkaitan dengan hal tersebut kita mengenal adanya tentang kebudayaan yaitu       :
1.      Pewaris  Kebudayaan  yaitu  proses  pemindahan, penerusan, pemilikan  dan  pemakaian  dari generasi ke generasi secara kesenambungan.
2.      Perubahan Kebudayaan  yaitu perubaha  yang terjadi karena ketidaksesuaian diantar unsur-unsur budaya.
3.      Penyebaran Kebudayaan atau difusi adalah proses menyebarnya unsure-unsur kebudayaan dari suatu  kelompok ke kelompok yang lain atau dari masyarakat ke masyarakat yang lain.
Menurut seorang sejarawan Arnold.J.Toynbee ada 3 aspek penyebaran budaya yaitu: Contohnya masuknya budaya barat ke timur, tidak mengambil budaya barat keseliruhan,tetapi unsur tertentu yaitu unsure teknologinya.
1.      Kekuatan untuk menembus suatu budaya berbanding terbalik dengan nilainya. Contohnya Religi adalah lapis dalam dari budaya.
2.      Jika satu unsur budaya masuk maka akan menarik unsure budaya lainnya.
3.      Unsur budaya ditanah asalnya tidak berbahaya,bisa menjadi berbahaya bagi mayarakat yang didatanginya.
2.2              Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial
2.2.1 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial
Unsur-unsur hakikat manusia terdiri darihal-hal berikut:
1. Susunan kodrat manusia terdiri atas raga dan jiwa,
2. Sifta kodrat terdiri atas makhluk individu dan social,
3. Kedudukan kodrat terdiri atas makhluk berdiri sendiri dan makhluk Tuhan.
2.2.1.1   Manusia sebagai makhluk individu
Individu beasal dari bahasa latin individuum yang artinya tak terbagi. Manusia  lahir  merupakan  sebagai  makhluk  individual  yang  makna  tidak  terbagi  atau  tidak terpisah antara jiwa dan raga. Dalam perkembanganya,manusia sebagai makhluk individu tidak bermakna kesatuan jiwa dan raga,tetapi akan menjadi yang khas dengan corak kepribadiannya. Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa faktor, yaitu:
a.         Pandangan nativistik yang menyatakan pertumbuhan ditentukan atas dasar factor individu sendiri.
b.         Pandangan empiristik menyatakan pertumbuhan didasarkan atas fakto lingkungan.
c.         Pandangan  konvergensi  menyatakan  pertumbuhan  dipengaruhi  atas  dasa  individu  dan lingkungan.
2.2.1.2   Manusia sebagai Makhluk Sosial
Sebagai makhluk individu manusia juga tidak mampu hidup sendiri artinya mansuia juga harus hidup bermasyarakat. Adapun yang menyebabkan manusia selalu bermasyarakat antara lain karena adanya dorongan kesatuan biologis yang terdapat dalam naluri manusia, misalnya :
1.   Hasrat untuk memenuhi keperluan makana dan minuman
2.   Hasrat untuk membela diri
3.   Hasrat untukmengadakan keturunan
Hal ini dinyatakan semenjak manusia lahir yang dinyatakan untuk mempunyai dua keinginan pokok,yaitu   :
1.   Keinginan untukmenjadi satu dengan manusia disekelilingnya
2.   Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya



2.2.2 Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial
2.2.2.1 Perananan manusia sebagai makhluk individu
Berdasarkan sifat kodrat manusia sebagai individu,yang dapat diketahui bahwa manusia memilki harhat dan martabat yang mempunyai hak-hak dasar,dimana setiap manusia memiliki potensi  diri  yang  khas, dan  setiap manusiamemiliki kepentingan untuk  memenuhi kebutuhan dirinya. Sebagai makhluk individu manusai berperan untuk mengwjudkan hal-hal sebagai berikut   :
1. Menjaga danmempertahankan harkat dan martabatnya
2. Mengupaya terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia
3. Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani
4. Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya.
2.2.2.2 Peranan manusia sebagai makhluk sosial
Manusia  sebagai  pribadi  adalah  berhakikat  social.Artinys  akan  senantiasa  dan  selalu berhubungan dengan orang lain. Sebagai makhluk social manusia   terhadap norma-norma social yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia dalam kelompok,norma-norma yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.         Norma agama atau religi,yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya
2.         Norma  kesusilaan  atau  moral,yaitu  yang  bersumber  dari  hati  nurani  manusia  untuk mengajakan kebaikan dan menjahui keburukan
3.         Norma Kesopanan atau adat,yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan
4.         Norma  hukum,yaitu  norma  yang  dibuat  masyarakat  secara  resmi  yang pemerlakuannya dapat dipaksa
Berdasarkan  hal  diatas.maka  manusia  sebagai  makhluk  social  memiliki  implikasip-implikasi sebagai berikut :
1.         Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia seorang diri
2.         Kesadaran untuk senatiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
3.         Penghargaan akan hak-hak orang lain
4.         Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
Keberadaan  manusia  sebagai  makhluk  social  menjadiakan  manusia  melakukan  peran-peransebagai berikut :
1.         Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
2.         Membentuk kelompok-kelompok social
3.         Menciptakan norma-norma social sebagai pengaturan tata tertib kehidupan kelompokts
2.2.3 Dinamika Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan factor utama dalam kehidupan sosial, interaksi merupakan hubungan yang dinamis,yag menyangkut hubungan timbalbalik antarindividual. Ciri-ciri sebuah interaksi sosial adalah sebagai berikut:
1.         Pelakunya lebih dari satu orang
2.         Adanya komunikasi antarpelaku melalui kontak sosial
3.         Mempunyai maksud dan tujuan,terlepas dari sama atau tidaknya tujuan  tersebut dengan diperkirakan pelaku
4.         Adanya dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlansung.
Syarat  terjadinya  kontak  sosial  adalah  adanya  kontak  social  (  social  contact)  dan komunikasi. Kontak  dari  kata  con  atau  cun  yang  artinya  bersama-sama,dan   tango  artinya menyentuh. Kontak social dapat terjadi dalam tiga bentuk,yaitu:
1.   Kontak antarindividu
2.   Kontak antarindividu dengan kelompok
3.   Kontak antarkelompok dengan kelompok lainnya.
2.2.4   Dilema Antara Kepentingan Individu Dan  Kepentingan
2.2.4.1 masyarakat
Dilema  antara  kepentingan  individu  dan  kenpentingan  masyarakat  adalah  pertanyaan yang dihadapi oleh manusia,dikala manakah yang harus diutamakan.
1.         Pandangan Individualisme berpangkal pada konsep dasar ontologis bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas. Pandangan invidualisme berpendapat bahwa kepentingan invidulah yang harus diutamakan. Beberapa prinsip yang dikembangkan ideologi liberalisme yang dari kata liber adalah sebagai berikut   :
1.        Penjaminan hak milik perorangan,yaitu hak pribadi tidak berlaku hak milik berfungsi sosial
2.        Mementingkan diri sendiri,yaitu membiarkan orang lain untuk melakukan aktivitas
3.        Pemberian kebebasan pada individu
4.        Persaingan bebas untuk mencapai kepentingannya masing-masing
2.         Pandangan sosialisme Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan  masyarkatlah  yang diutamakan. Karena masyarakat  merupakan  entitas  yang  besar  dan  berdiri  sendiri  dimana  individu-individu  itu berada. Sosialisme  merupakan  mementingkan  masyarakat  secara  keseluruhan.dan  merupakan paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil,selaras,bebas,dan sejahtera bebas dari penguasa individu atas hak milik dan alat-alat produksi.

2.3 Manusia Dan Peradaban
2.3.1 Hakikat Peradaban
Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alat – alat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk – bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Koentjaraningrat (1990) berusaha memberikan penjelasan sebagai berikut. Istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban. Hal ini adalah sama dengan istilah dalam bahasa Inggris civilization yang biasanya dipakai untuk menyebutkan bagian atau unsure dari kebudayaan yang harus maju dan indah. Kebudayaan  berasal  dari  kata  culture,  istilah  peradaban  sering  dipakai  untuk  menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Peradaban berasal dari kata adab,  yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur, mulia, berakhalak,  yang  semuanya  menunjuk  pada  sifat  yang  tinggi  dan  mulia.  Huntington  (2001) mendefinisikan perdaban (civilization) sebagai the highest social grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of that which distinguish humans from other species.
Peradaban  merupakan  tahap  tertentu  dari  kebudayaan  masyarakat  tertentu  pula,  yang  telah mecapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang telah maju Kemajuan  teknologi  dan  ilmu  pengetahuan  mempengaruhi  peradaban  sebuah  bangsa  dan menjadi bangsa itu dianggap lebih muju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya. Kehidupan di lembah  sungai  Nil  masa  itu  kita  sebut  dengan  nama  Peradaban  Lembah  Sungai  Nil  bukan Kebudayaan Lembah Sungai Nil sebab mereka telah memiliki organisasi social, kebudayaan, dan cara berkehidupan yang sudah maju bila disbanding dengan bangsa lain. Keajaiban dunia yang dikenal saat ini antara lain :
1.      Piramida di Mesir merupakan makam raja-raja Mesir kuno.
2.      Taman gantung di Babylonia.
3.      Tembok raksasa dengan panjang 6.500 km di RRC.
4.      Menara Pisa di Italia.
5.      Menara Eiffel di Paris.
6.      Candi Borobudur di Indonesia.
7.      Taj Mahal di India.
8.      Patung Zeus yang tingginya 14 m da seluruhnya terbuat dari emas.
9.      Kuil Artemis merupakan kuil yang terbesar di Yunani.
10.  Mausoleum Halicarnacus, kuburan yang dibangun oleh Ratu Artemisia untuk mengenang suaminya Raja Maulosus dari Carla.
11.  Colossus, yaitu patung perungu dewa matahari dari rhodes.
12.  Pharos, yaitu patung yang tingginya hingga 130 m dari alexsandria.
13.  Gedung parlemen di inggris di london.
14.  Kabah di saudi arabia.
15.  Colossum di Roma italia.
Selah satu ciri yang penting dalam devenisi peradaban adalab berbudaya. Yang dalam bahasa ingris disebut Cultured. Orang yang cultured adalah yang juga lettered dalam hal ini tidak sekedar hanya bisa membaca dan menulis hal yang sederhana.
2.3.2 Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab
Peradaban  tidak  hanya  menunjuk  pada  hasil-hasil  kebudayaan  manusia  yang  sifatnya fisik, seperti barang, bangunan, dan benda-benda. Kebudayaan merupakan keseluruhan dari budi daya manusia, baik cipta, karsa, dan rasa. Adab artinya sopan. Manusia sebagai makhluk beraberdab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur menuju pada prilaku pada manusiawi. Manusia beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara, cipata, rasa, dan karsa. Kaelan  (2002) menyatakan  manusi  yang beradab  adalah  manusi  yang mampu  melaksanakan hakikatnya sebagai manusia (monopluraris secara optimal) Manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugrahi karkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Konsep  masyarakat  adab  berasal  dari  konsep  civil  society,  dari  asal  kata  cociety civilis.istilah masyarakat adab dikenal dengan kata lain masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat madani.
Pada   mulanya,   civil   society   berasal   dari   dunia   barat.   Adalah   datao   answar ibrahim(mantan  wakil  perdana  mentri  malaysia)yang  pertama  kali  memperkenalkan  istilah masyarakat madani sebagaia istilah lain dari civil society. Nurcholish madjid mengindonesiakan civil society (inggris) dengan masyarakat madani. Oleh banyak kalangan, istilah civil society dapat diterjemahkan dalam bahasa indonesia dengan berbagai istilh antara lain :
1.      Civil  society diterjemah  dengan  istilah  masyrakat  sipil,  civil  artinya  sipil sedangkan society artinya masyarakat.
2.      Civil  society diterjemahkan  dengan  masyarkat  beradap  atau  keberadaban,  ini  merupakan terjemahan dari civilizet(beradab) dan society (masyarakat) sebagai lawan dari masyarakat yang tidak beradab(uncivilzet society)
3.      Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat madani. Kata madani  merujuk pada kata madinah, kota tempat kelahiran nabi muhamad saw. Madinah berasal dari kata madaniyah yang berati peradaban
4.      Berkaitan dengan nomor 3, Civil society diartikatikan masyarakat kota. Dal ini dikarnakan madinah adalah sebuah negara kota (city-state) yang mengigakan kita kepada polis dizaman yunani kuno . masyarakat kota sebagai model masyarakat beradab.
5.      Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat warga atau kewarganegaraan. Masyarakat disini adalah pengelompokan masyarakat yang bersifat otonom dari negara.
6.      Nurcholis majid menyebut masyarakat madani sebagai masyarakat yang berkadaban memiliki ciri-ciri, antara lain egalitarianisme, menghargai prestasi, keterbukaan, penegakan hukum dan keadilan.  Toleransi  dan  pluralisme,  serta  keterbukaan  dan  penegakan  hukum  dan  keadilan, toleransi  dan  pluralisme,  serta musyawarah.  Muhamad  A.S.  Hikam  (1990) didalam  bukunya demokrasi dan civil society memberikan defenisi civil society sebagai wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antaralain bersukarelaan (Voluntari), keswasembedaan (self generating), keswadayaan (self sporting), kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma atau nilai hukum yang diikuti oleh warganya.
2.3.3.Evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya
Kebudayaan itu telah mengalami proses perkembangan secara bertahap dan berkeseimbangan  yang  kita  konsepkan  sebagai  evolusi  kebudayaan.  Evolusi  kebudayan  ini berlangsung  sesuai  dengan  perkembangan  budidaya  atau  akal  pikitan  dalam  menghadapi tantanganhidup dari waktu atau kewaktu. Masa  dalam  kehidupan  manusia  dapat  kita  bagi  dua,  yaitu  masa  prasejarah  (masa  sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan) dan masa sejarak (masa manusia telah mengenal tulisan) Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah, yaitu:
1.      Penemuan roda untuk transportasi Pada  mulanya,  roda  hanya  digunakan  untuk  mengangkat  barang  berat  diatas  batang pohom.
2.      Bahasa Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran seseorang kepada orang lain. Mengenai masa prasejarah ini, ada dua pendekatan untuk membagi zaman prasejah, yaitu
1.          Pendekatan  berdasarkan  hasil  teknologi,  terdiri  dari  zaman  batu  tua  (palaeolitikum),zaman batu tengah/ madya (mesolitikum), dan zaman batu baru.
2.          Pendekatan berdasarkan model sosial ekonomi atau mata pencaharian hidup yang terdiri atas :
a)      Masa berburu dan mengumpulkan makanan,meliputi masa berburu sederhana (tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut ( tradisi Epipaleolitik).
b)      Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan megalitik.
c)      Masa kemahiran teknik atau perundingan, meliputi tradisi semituang perunggu dan tradisi smituang besi.
Pendapat   lain   membagi   periode   praperadaban   manusia   kedalam   empat   bagian,   yaitu prapalaeolitik, palaeolitik, neolitik dan era perunggu. manusia tidak lagi sekedar homo yang hanya menginginkan makanan.manusia berkembang dari homo menjadi human karena kebudayaan dan peradaban yang diciptakan.
Sedangkan  untuk  sejarah  kebudayaan  di  indonesia,  R.Soekmono  (1973),  membagi  menjadi empat masa yaitu :
a)      Zaman  prasejarah,  yaitu  sejak  permulaan  adanya  manusia  dan  kebudayaan sampai kira-kira abad ke-5 Masehi.
b)      Zaman purba, yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama Masehi sampai dngan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi.
c)      Zaman madya, yaitu sejak datangnya pengaruh islam menjelang akhir kerajaan Majapahit sampai dengan akhir abad ke-19.
d)     Zaman baru / Modern, yaitu sejak masuknya anasir Barat ( Eropa) dan teknik Moder kira-kira tahun 1900 sampai sekarang.
Perdaban  merupakan  tahapan  dari  evolusi  budaya  yang  telah  berjalan  bertahap  dan berkesinambungan, memperlihatkan kerakter yang khas pada tahab tersebut, yang dicirikan oleh kualitas  tertentu  dari  unsur  budaya  yang  menonjol,  meliputi  tinkat  ilmu  pengatahuan,  seni, teknologi, dan spiritualitas yang tinggi. Lahirnya peradaban barat dieropa dimulai dengan adanya revolusi pemikiran. Masyarakat adab ingin keluar dari  abad  gelap (dart ages) mulai renaissance. Melalui revolusi pemikiran inilah lahir sains danteknologi.
Penemuan lompas maknetik menyebabkan kapal laut dapat melintasi lautan atlantik dan akhirnya menemukan amerika. Peradaban  kuno  dilembah  sungai  nil  tidak  hanya  menghasilkan  kemajuan  dibidang teknologi, tetapi jaga bidang sosial, misalnya dalam mata pencaharian hidup. Hasil pertanian mesir adalah gndum, sekoi atau jamaut, dan selai yaitu padi-padian yang biji atau buahnyakeras seperti jagung. Peranan sungai nil adalah sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-prahu dagang  yang melintasi sungai nil. Masyarakat mesir mula-mula mambuat kalender bulan berdasarkan siklus (peredaran) bulan selama 29 ½ hari. Merka menghitung 1 thn 12 bulan, 1 blan sebanyak 30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari, yaiutu 12 x 30 lalu ditambahkan 5 hari. Penghitungan ini samadengan kelander yang kita gunakan sekarang yang disebut tahun syamsiah ( sistem solar ). Sedangkan dalam hal budaya tulis, masyarakat mesir mengenal bentuk tulisan yang disebut hieroglif bentuk gambar. Tulisan hieroglif ditemukan didinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus. Tulisan hieroglif berkembang menjadi lebih sederhana yang kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan demotik.
Demotik adalah tulisan rakyat yang digunakan untuk urusan keduniyawian, misalnya jual beli.  Secara  kebetulan,  pada  waktu  napaleon  menyerbu  mesir  pada  tahun  1799,  salah  satu anggota  pasukannya  menemuka  sebuah  batu  besar  bewarna  hitam  didaerah  rosetta.  Batu  itu kemudian dikenal dengan batu rosetta yang memuat inskripsi dan tiga bahasa. Pada tahun 1822, J.F. champollion telah menemukan arti dari isi tulisan batu rosetta dengan  membandingkan  tiga  bentuk  tulisan  yang  digunakan  yaitu  hierogrif,  demotik  dan yunaini. Orang yang ahli membuat peralatan logam disebut undagi. Hurup yang dipakai dalam prasasti yang ditemukan sejak tahun 400 m adalah hurup pallawan dalam bahasa sagsekerta.

2.3.4 Dinamika peradaban gelobal
Menurut arnold y. toynbee seorang sejaraan asal inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teori challenge end respons. Peradaban itu lahir sebagai nrespons (tanggapan) manusia yang dengan  segenap  daya upaya dan  akalnya  menghadapi,  menaglukan,  dan  mengola alam sebagai   tantangan   (chalenge)   guna   mencakup   kebutuhan   dan   melestarikan   kelansungan hidupnya. Alvin toffler menganalisis agar meningkatkan efesiensi dan pembaharuan dan peradaban. masyarakat  akibat  majunya  ilmu  dan  teknologi.  Dalam  bukunya  the  third  wave  (1981),  menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban umat manusia sampai saat ini mengalami tiga gelombang yaitu :
a. Gelombang I, peradaban teknologi pertanian berlangsung mulai 800 sm-1500 m
b. Gelombang II, peradaban teknologi industri berlangsung mulai 1500 m-1970 m
c. Gelombang III, peradaban teknologi informasi berlangsung mulai 1970 m-sekarang Gelombang pertama (the first wave) gelombang kedua adalah revolusi industri terutama di dunia barat yang dimulai dengan revolusi industri yaitu kira-kira tahun 1700 m-1970m. Masa ini dimulai dengan penemuan mesin uap pada tahun 1712, gelombang ketiga merupakan refolusi informasi  yang  ditandai  dengan  kemajuan  teknologo  informasi  yang  memudahkan  manusia untuk mempermudah manusia berkomunikasi dalam berbagai bidang, gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang :
a.       Komunikasi dan data prosesing
b.      Penerbangan dan angksa laut
c.       Energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui
d.      Terjadinya  urbanisasi,  yang  disebabkan  oleh  kemajuan  teknologi,  komunikasi  dan transportasi.
2.3.4.1 Pengaruh globalisasi
Globalisai sebagai fenomena abad sekarang memberi implikasi yang luas bagi semua bangsa dan masyarakat  internasional.  Pangaruh  globalisasi  terhadap  ideologo  dan  politik  adalah  akan semakin menguatnya pengaruh ideologi iliberal dalam parpolitikan negara-negara berkembang yang ditandai dengan menguatnya ide kebebasan dan demokrasi. Pengaruh globalisai terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai peradaban lain.


2.3.4.2 Efek globalisai  bagi indonesia
Globalisasi  telah  melanda  kehidupan  berbangsa  dan  bernegara  indonesia.  Globalisasi telah  memberi  pengaruh  besar  dalam  kehidupan  bersama,  baik  pengaruh  positif  maupun pengaruh  negatif.  Proses  saling  memegaruhi  sesunguhnya  adalah  gejala  yang  wajar  dalam intraksi antara masyrakat. Pengaruh tersebutselamanya mempunyai dua sisi , yaitu sisi negatif dan positif. Adapun aspek positif globalisasi antara lain sebagai berikut.
a.       Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi.
b.      Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk berhubungan dengan manusia lain.
c.       Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi meningkatkan efisiensi.
Adapun aspek negatif globalisasi antara lain sebagai berikut.
a.   Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa.
b.   Eksploitasi  alam  dan  sumber  daya  lain  akan  memuncak  karena  kebutuhan  yang  makin membesar.
c.   Dalam   bidang   ekonomi,   berkembang   nilai-nilai   konsumerisme   dan   individual   yang menggeser nilai-nilai masyrakat.
d.   Terjadi  dehumanisasi,  yaitu  derajat  manusia nantinya tidak  dihargai  karena lebih  banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.
2.3.4.3.  Sikap terhadap Globalisasi
Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi respon atau tanggapan yangdapat dikategorikan sebagai berikut:
a.       Sebagai  bangsa menyambutpositif globalisasi  karena  dianggap  sebagai  jalan  keluar baru untuk perbaikan nasib umat manusi.
b.       Sebagai masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena dianggap sebagai bentuk baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-cara baru yang bersifat trannasional dibidang politik, ekonomi, dan budaya.
c.       Sebagian   yang   lain   tetap   menerima   globalisasi   sebagai   sebuah   keniscayaan   akibat perkembangan teknologi.


2.4 Hakikat, Fungsi, Perwujudan Nilai, Moral dan Hukum
2.4.1 Hakikat Nilai dan Moral
Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika,yaitu   :
a.         Etika berarti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
b.        Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral.
c.         Etika berarti ilmu tentang baik buruk.
Beberap pendapat tentang pengertian nilai ,dapat diuraikan sebagai berikut:
a.    Menurut Bambang Daroeso,nilai adalah sesuatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu, yang menjadi dasar pentu tingkah laku seseorang.
b.    Menurut Darji Darmodiharjo adalah kualitas atau keadaan yang bermanfaat bagi manusia baik lahir atau batin.
Dalam kehidupan ini banyak sekali nilai yang melingkupi kita.Nilai yang beragam dapat diklarifikasikan kedalam macam atau jenis nilai. Prof.Drs.Notonegoro,S.H menyatakan ada tiga macam nilai, yaitu: Nilai materiil, Nilai vital, Nilai kerohanian
Dalam filsafat nilai secara sederhana dibedakan menjadi 3 jenis yaitu   : Nilai logika,  Nilai etika, dan  Nilai estetika
2.4.1.1. Norma Sebagai Perwujudan dari Nilai
Nilai penting bagi kehidupan manusia,sebab nilai bersifat normative dan menjadi motivator tindakan manusia.Namun demikian,nilai belum dapat berfungsi secara praktis sebagai penutun prilaku manusia itu sendiri. Sehingga munculnya norma yang merupakan konkretisasi dari nilai yang merupakan sebagai perwujdan dari nilai itu sendiri. Norma-norma yang berlaku dimasyarakat ada empat macam,yakni sebagai berikut: Norma agama, Norma kesusilaan/moral, Norma kesopanan, dan Norma hukum. Serta  Norma yang berkaitan dengan aspek kehidupan pribadi, yaitu: Norma agama, Norma moral, Norma adat dan Norma hukum
2.4.1.2  Hukum Sebagai Norma
Hukum pada daarnya adalah bagaian dari norma,yaitu norma hukum,jadi, jika berbicara mengenai hukum adalah sebagai norma hukum. Hukum sebagai norma berbeda dengan ketiga norma sebelumnya,perbedaan yang dimaksud diatas adalah :
1.    Norma hukum datangnya dari luar diri kita sendiri,yaitu dari kekuasaan / lembaga yang resmi dan berwenang.
2.    Norma hukum dilengkapi sanksi pidana atau pemaksa secara fisik. Norma lain tidak dilekati sanksi pidana secara fisik.
3.    Sanksi pidana atau sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat Negara.
2.4.2 Keadilan, Ketertiban Dan Kesejahteraan
2.4.2.1  Makna Keadilan
Keadilan berasal dari  bahasa Arab yang artinya tengah. Berikut ini beberapa  pendapat/pengertian mengenai keadilan adalah sebagai berikut          :
a.         Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keadilan berarti sifat perbuatan,perlakuan yang adil
b.        Menurut WJ.J.Poerwodarminto,keadilan berarti tidak berat sebelah,sepatutnya tidak sewenang-wenang.
c.         Menurut Frans Magnis Suseno dalm bukunya Etika Politik,keadilan adalah sebagai suatu keadaan dimana semua orang dalam posisi yang sama.
d.        Menurut Aristoteles menyebutkan tiga macam keadilan yaitu    :
1.      Keadilan komutatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang yang sama banyaknya.
2.      Keadilan distributive adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah yang berdasarkan perbandingannya.
3.      Keadilan legal atau moral adalah keadilan yang mengikuti penyesuaian atau pemberian yang sesuai dengan kemampuanya.
2.4.2.2 Fungsi dan Tujuan Hukum Dalam Masyarakat
Ada empat fungsi hukum dalam masyarakat,yaitu sebagai berikut    :
a.   Sebagai Alat  Pengatur Tetib Hubungan Masyarakat.
b.   Sebagai Sarana Untuk Mengwujudkan Keadilan Sosial
c.   Sebagai Penggerak Pembangunan
d.   Sebagai Kritis Hukum.
2.4.3 Problema Nilai, Moral, Dan Hukum Dalam Masyarakat Dan Negara.
Norma hukum merupakan perwujudan dari nilai moral.Dimana terdapat perbedaan antara norma moral dengan norma hukum yaitu   : Norma hukum berdasarkan yuridis dan konsensus,sedangka moral berdasarkan hukum alam. Norma hukum bersifat hiteronomi yaitu yang datang dari luar,sedangkan moral datang dari dalam.  Norma hukum dilaksanakan secara lahiriah ,sedangkan moral tidak dapat dipaksakan. Norma hukum sanksi bersifat lahiriah,sedangkan moral bersifat batiniah. Norma hukum mengatur tata tertib masyarakat bernegara,sedangkan moral mengatur perilaku manusia sebagai manusia. Norma  hukum  bergantung  tempat  dan  waktu  ,sedangkan  moral  relative  tidak  tergantung dengan  tempat dan waktu. Pelanggaran - pelanggaran terhadap norma hukum yang merupakan pelanggaran hukum,yaitu       :
1.           Pelanggaran etik adalah kebutuhan akan manusia dengan membuat serangkaian norma etik untuk suatu kegiata atau profesi.
2.           Pelanggaaran hukum adalah kesadaran diri tanpa tekanan.

2.5 Manusia, Keragaman, Dan Kesetaraan
2.5.1 Hakikat Keragaman Dan Kesetaraan Manusia
2.5.1.1. Makna Keragaman Manusia
Keragaman  manusia  bukan  berarti  manusia  itu  bermacam-macam  atau  berjenis-jenis seperti halnya binatang dan tumbuhan. manusia sebagai mahluk tuhan tetaplah berjenis satu. Keragaman manusia di maksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada karena manusia adalah mahluk individu yang setiap individu memiliki cirri-ciri khas tersendiri. Perbedaan  itu  terutama  di  tinjau  dari  sipat-sipat  pribadi,  misalnya  sikap,  watak,  kelakuan, temperamen, dan hasrat. Contoh, sebagai mahasiswa baru kita akan menjumpai teman-teman mahasiswa lain dengan sipat dan watak yang bergam.
Dalam kehidupan sehari-hari kita akan menemukan keragaman akan sipat dan ciri-ciri khas dari setiap orang yang kita jumpai. Jadi manusia sebagai pribadi adalah unik dan beragam Selain  mahluk  individu,  manusia  juga  mahluk  social  yang  membentuk  kelompok persekutuan hidup. Tiap kelompok persekutuan hidup manusia juga beragam. Masyarakat sebagai persekutuan  itu  berbeda  dan  beragam  karena  ada  perbedaan,  misalnya  dalam  hal  ras,  suku, agama, budaya, ekonomi, agama, budaya, ekonomi, status social, jenis kelamin, daerah tempat tinggal,  dan  lain-lain.  Hal-hal  demikian  kita  katakan  sebagai  unsur-unsur  yang  membentuk keragaman dalam masyarakat.
Keragaman  manusia  baik  dalam  tingkat  individu  di  tingkat  masyarakat  merupakan tingkat realitas atau kenyataan yang meski kita hadapi dan alami. Keragaman individual maupun social  adalah  implikasi  dari  kedudukan  manusia,  baik  sebagai  mahluk  individu  dan  mahluk sosial.  Kita  sebagai  individu  akan  berbeda  dengan  seseorang  sebagai  individu  yang  lain. Demikian pula kita sebagai bagian dari satu masyarakat memiliki perbedaan dengan masyarakat lainnya.


2.5.1.2. Makna Kesetaraan Manusia
Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai mahluk tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan yang sama itu bersumber dari pandangan bahwa semua   manusia tanpa di bedakan adalah ciptaan dengan kedudukan yang sama,  yaitu sebagai  mahluk  mulia  dan  tinggi  derajatnya  di  banding  mahluk  lain.  di  hadapan  tuhan,  di hadapan  tuhan,  semua  manusia  adalah  sama  derajat,  kedudukan,  atau,  tingkatannya.  Yang membedakan nantinya adalah tingkat ketaqwaan manusia tersebut terhadap tuhan yang maha esa Persamaan kedudukan atau tingkatan manusia ini berimplikasi pada adanya  pengakuaan akan kesetaraan atau kesederajatan manusia. Jadi, kesetaraan atau kesederajatan tidak sekedar bermakna adanya persamaan kedudukan manusia. Kesederajatan adalah suatu sikap mengakuiadanya persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban, sebagai sesama, manusia.
Implikasi selanjutnya adalah perlunya jaminan akan hak-hak setiap manusia bisa merealisasikan serta perlunya merumuskan sejumlah kewjiban-kewajiban agar semua bisa melaksanakan agar tercipta tertib kehidupan.
2.5.2. Kemajemukan Dalam Dinamika Sosial Budaya
Keragaman  yang  terdapat  dalam  kehidupan  sosial  manusia  melahirkan  masyarakat, majemuk.   Majemuk   berarti   banyak   ragam,   beraneka,   berjenis-jenis.   Konsep   masyarakat majemuk,  (  plural  society  )  pertama  kali  di  perkenalkan  oleh  furnivall  tahun  1948  yang mengtakan   bahwa   ciri   utama   masyarakat   adalah   kehidupan   secara   berkelompok   yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan politik, konsep ini merujuk pada masyarakat Indonesia masa kolonial.
Masyarakat hindia belanda waktu itu dalam pengelompokan komunitasnya di dasarkan atas ras, etnik, ekonomi, dan agama. Masyarakat tidak hanya terkelompok antara yang memerintah dengan yang di perintah tetapi secara fungsional terbelah berdasarkan satuan ekonomi, yaitu antara pedaggang cina, arab, india, dan kelompok petani bumi putra. Masyarakat dalam satuan-satuan ekonomi tersebut hidup pada  lokasi  masing-masing  dengan  sistem  sosialnya  sendiri,  meskipun  di  bawah  kekuasaan politik kolonial.
Konsep masyarakt majemuk Furnivall di atas, di pertanyakan validitasnya sekarang ini sebab   telah   terjadi   perubahan   fundamental   akibat   pembangunan   serta   kemajuaan   ilmu pengetahuaan dan teknologi. USMAN PELLY ( 1989 ) mengkategorikan masyarakat majemuk di suatu kota  berdasarkan dua hal, yaitu pembelahan horizontal dan pembelahan vertical. Secara horizontal masyarakat majemuk di kelompokkan berdasarkan ;
1.    Etnik dan ras  atau asal-usul keturunan
2.    Bahasa  daerah
3.    Adat istiadat atau perilaku
4.    Agama
5.    Pakaian, Makanan, dan budaya, material lainnya
Secara vertikal, masyarakat majemuk di kelompokan berdasarkan ;
1.   Penghasilan atau ekonomi
2.   Pendidikan
3.   Pemukiman
4.   Pekerjaan
5.   Kedudukan dan sosial politik
Seperti telah di uraikan di muka, hal-hal demikian dapat di katakan sebagai unsur-unsur yang mempengaruhi keragaman masyarakat. Keragaman atau kemajemukan masyarakat terjadi karena unsure-unsur, seperti ras, etnik, agama, pekerjaan ( profesi ), penghasilan, pendidikan, dan sebagainya.pada bagian ini akan di ulas tentang kemajemukan masyarakat Indonesia karena unsur-unsur ras dan etnik.
2.5.2.1 RAS
Berdasarkan  karakter  biologis,  pada  umunya  manusia  di  kelompokan  dalam  berbagai ras. manusia di bedakan menurut bentuk wajah, rambut, tinggi badan,warna kulit, mata, hidung dan karakteristik fisik lainnya   . Jadi ras adalah perbedaan manusia menurut atau berdasarkan cirri fisik biologis. Ciri utama pembeda antar ras antara lain ciri alamiah rambut pada badan ; warna alami rambut, kulit, dan iris mata ; bentuk lipatan penutup mata ; bentuk hidung serta bibir ; bentuk kepala dan muka ; ukuran tinggi badan. Misalnya, ras melayu secara umum bercirikan kulit sawo matang,rambut ikal, bola mata hitam, dan berperawakan badan sedang. Ras negro bercirikan kulit hitam dan berambut keriting.
2.5.2.2. Etnik Atau Suku Bangsa
F.BAAR ( 1988 ) menyatakan etnik adalah suatu kelompok masyarakat yang sebagian besar secara biologis maupun berkembang biak dan bertahan, mempunyai nilai budaya sama dan sadar  akan  kebersamaan  dalam  sutau  bentuk  budaya,  membentuk  jaringan  komunikasi  dan interaksi sendiri, dan menentukan sendiri ciri kelompok yang di terima kelompok lain dan dapat di bedakan dari kelompok populasi lain.
Secara etnik, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan jumlah etnik yang besar.  Berapa persis jumlah etnik di  Indonesia sukar untuk di tentukan. Sebuah buku pintar rangkuman pengetahuan sosial, lengkap menuliskan jumlah etnik atau suku bangsa Indonesia ada 400 buah ( Sugeng  HR, 2006 ).klasifikasi dari suku bangsa di Indonesia biasanya di dasarkan system  lingkaran  hukum  adat.  VAN  VOLLENHOVEN  mengemukakan  adanya  19  lingkaran hukum adat di Indonesia (Koentjaraningrat,1990). Keanekaragaman kelompok etnik ini dengan sendirinya  memunculkan  keanekaragaman  di  kebudayaan  di  Indonesia.  Jadi  berdasarkan klasifikasi etnik secara nasional, bangsa Indonesia adalah heterogen.

2.6 Manusia, Nilai, Moral, Dan Hukum
2.6.1 Hakikat,Fungsi,Dan Perwujudan Nilai,Moral,Dan Hukum
2.6.1.1.  Hakikat Nilai dan Moral
Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika,yaitu   :
a.       Etika berarti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi  seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
b.       Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral.
c.       Etika berarti ilmu tentang baik buruk.
Beberap pendapat tentang pengertian nilai ,dapat diuraikan sebagai berikut   :
a.       Menurut Bambang Daroeso,nilai adalah sesuatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu,yang menjadi dasar pentu tingkah laku seseorang.
b.      Menurut Darji Darmodiharjo adalah kualitas atau keadaan yang bermanfaat bagi manusia baik lahir atau batin.
Dalam kehidupan ini banyak sekali nilai yang melingkupi kita. Nilai yang beragam dapat diklarifikasikan kedalam macam atau jenis nilai. Prof.Drs.Notonegoro,S.H mrnyatakan ada tiga macam nilai,yaitu: Nilai materiil, Nilai vital, Nilai kerohanian, Dalam filsafat nilai secara sederhana dibedakan menjadi 3 jenis yaitu   :
a.   Nilai logika
b.   Nilai etika
c.   Nilai estetika


2.6.1.2. Norma Sebagai Perwujudan dari Nilai
Nilai penting bagi kehidupan manusia,sebab nilai bersifat normative dan menjadi motivator tindakan manusia.Namun demikian,nilai belum dapat berfungsi secara praktis sebagai penutun prilaku manusia itu sendiri. Sehingga munculnya norma yang merupakan konkretisasi dari nilai yang merupakan sebagai perwujdan dari nilai itu sendiri. Norma-norma yang berlaku dimasyarakat ada empat macam,yakni sebagai berikut:
a.    Norma agama
b.    Norma kesusilaan/moral
c.    Norma kesopanan
d.   Norma hukum
Norma yang berkaitan dengan aspek kehidupan pribadi,yaitu  Norma agama, Norma moral,  Norma adat, Norma hukum
2.6.1.3 Hukum Sebagai Norma
Hukum pada daarnya adalah bagaian dari norma,yaitu norma hukum. Jadi  jika berbicara mengenai hukum adalah sebagai norma hukum. Hukum sebagai norma berbeda dengan ketiga norma sebelumnya,perbedaan yang dimaksud diatas adalah :
1.      Norma hukum datangnya dari luar diri kita sendiri,yaitu dari kekuasaan / lembaga yang resmi dan berwenang.
2.      Norma hukum dilengkapi sanksi pidana atau pemaksa secara fisik. Norma lain tidak dilekati sanksi pidana secara fisik.
3.      Sanksi pidana atau sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat Negara.
2.6.2 Keadilan,Ketertiban,Dan Kesejahteraan
2.6.2.1. Makna Keadilan
Keadilan berasal dari  bahasa Arab yang artinya tengah. Berikut ini beberapa pendapat/pengertian mengenai keadilan adalah sebagai berikut
a)      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keadilan berarti sifat perbuatan,perlakuan yang adil
b)      Menurut WJ.J.Poerwodarminto,keadilan berarti tidak berat sebelah,sepatutnya tidak sewenang-wenang.
c)       Menurut Frans Magnis Suseno dalm bukunya Etika Politik,keadilan adalah sebagai suatu keadaan dimana semua orang dalam posisi yang sama.
d)     Menurut Aristoteles menyebutkan tiga macam keadilan yaitu  :
a.       Keadilan komutatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang yang sama banyaknya.
b.      Keadilan distributive adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah yang berdasarkan perbandingannya.
c.       Keadilan legal atau moral adalah keadilan yang mengikuti penyesuaian atau pemberian yang sesuai dengan kemampuanya.
2.6.2.2 Fungsi dan Tujuan Hukum Dalam Masyarakat
Ada empat fungsi hukum dalam masyarakat,yaitu sebagai berikut    :
1)      Sebagai Alat  Pengatur Tetib Hubungan Masyarakat.
2)      Sebagai Sarana Untuk Mengwujudkan Keadilan Sosial
3)      Sebagai Penggerak Pembangunan
4)      Sebagai Kritis Hukum.
2.6.3 Problema nilai,moral,dan hukum dalam masyarakat dan   negara.
Norma hukum merupakan perwujudan dari nilai moral.Dimana terdapat perbedaan antara norma moral dengan norma hukum yaitu: Norma hukum berdasarkan yuridis dan konsensus, sedangka moral berdasarkan hukum alam.
1.      Norma hukum bersifat hiteronomi yaitu yang datang dari luar,sedangkan moral datang dari dalam.
2.      Norma hukum dilaksanakan secara lahiriah ,sedangkan moral tidak dapat dipaksakan.
3.      Norma hukum sanksi bersifat lahiriah,sedangkan moral bersifat batiniah.
4.      Norma hukum mengatur tata tertib masyarakat bernegara,sedangkan moral mengatur perilaku manusia sebagai manusia.
5.      Norma  hukum  bergantung  tempat  dan  waktu  ,sedangkan  moral  relative  tidak  tergantung dengan  tempat dan waktu.
Pelanggaran-pelanggaran terhadap norma hukum yang merupakan pelanggaran hukum,yaitu          :
1.      Pelanggaran etik adalah kebutuhan akan manusia dengan membuat serangkaian norma etik untuk suatu kegiata atau profesi.
2.      Pelanggaaran hukum adalah kesadaran diri tanpa tekanan.
2.6.4 Problematika Lingkungan Sosial Budaya Yang Dihadapi Masyarakat
Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan dan interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan). Lingkungan sosial seorang manusia (individu) pada dasarnya adalah individu lain atau kelompok  individu  dengan  segala  aktivitas  dan  pranata  yang  dibentuknya.  Seorang  manusia pastilah akan   hidup di tengah – tengah manusia lain. Manusia hidup dalam lingkungan sosial mereka.
2.6.4.1.   Interaksi Dalam Lingkungan Sosial
Interaksi  sosial  berbentuk  hubungan  yang  tampak  dalam  kehidupan  bersama.  Tanpa interaksi  sosial  tidak  mungkin  ada  kehidupan  masyarakat.  Interaksi  sosial  terjadi  antara seseorang dengan orang lain, antara seseorang dengan kelompok sosial, antara kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya. Interaksi sosial tersebut bisa dalam situasi persahabatan atau pun permusuhan (kerja sama atau konflik), bisa dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak fisik. Interaksi  sosial  dapat  terjadi  apabila  ada  kontak  dan  komunikasi.  Kontak  sosial merupakan usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer (face to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media perantara, koran, radio, tv, dan lain – lain). Komunikasi merupakan penyampaian informasi kepada manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol lainnya.
Bentuk  –  bentuk  interaksi  sosial  dapat  berupa  kerja  sama  (cooperation)),  akomodasi (accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (confict). Kerjasama sebagai segala bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama. Akomodasi digunakan dalam dua arti, yaitu pada suatu keadaan dan sebagai suatu proses. Akomodasi sebagai keadaan menunjukan kenyataan adanya keseimbangan dalam interaksi sosial. Akomodasi sebagai proses menunjukan pada usaha manusia untuk meredakan pertentangan, yaitu usaha mencapai kestabilan.
2.6.4.2   Pranata Dalam Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa inggris istilahnya institution) menunjuk pada sistem pola –pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi (Koentjaraningrat, 1996). Pranata  adalah  suatu  sistem  khusus  yang  menata  rangkaian  tindakan  berpola  mantap  guna memenuhi keperluan yang khusus dimaksudkan sebagai sistem aturan – aturan, arti prilaku itu berdasarkan  pada  aturan  –  aturan  yang  telah  ditetapkan.  Contohnya,  permainan  silat  yang diperagakan  anak  –anak  sekolah  yang  sedang  istirahat  dan  pertandingan  silat  dalam  suatu kejuaraan.
Kehidupan   masyarakat   memiliki   beragam   pranata.   Makin   besar   dan   kompleks kehidupan   masyarakat   makin   banyak   jumlah   pranata   yang   ada.   Penggolongan   pranata berdasarkan  fungsinya  untuk  memenuhi  kebutuhan  hidup  manusia.  Beberapa  ragam  pranata tersebut sebagai berikut (Koentjaraningrat,1996).
a.         Pranata  –   pranata  untuk   memenuhi   kebutuhan   kehidupan   kekerabatan.   Misalnya, perkawinan, pengasuh anak, pergaulan antar kerabat, dan sistem istilah kekerabatan.
b.         Pranata  –  pranata  ekonomi,  antara  lain  pertanian,  peternakan,  barter,  industri,  dan perbankan.
c.         Pranata  –  pranata  pendidikan,  misalnya  model  pendidikan,  jenjang  pendidikan,  pers, pemberantasan buta aksara, dan perpustakaan.
d.        Pranata – pranata ilmiah, antara lain metodologi ilmiah, penelitian, dan pengukuran.
e.         Pranata – pranata untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan dan seni, seperti olahraga, berbagai kesenian, dan kesusastraan.
f.          Pranata –  pranata keagamaan  sebagai  kebutuhan  manusia untuk  berhubungan  dengan Tuhan atau alam gaib. Misalnya, upacara, semedi, bertapa, penyiaran agama, dan alam gaib.
g.         Pranata  –  pranata  untuk  menjaga  dan  mengatur  kekuasaan  di  masyarakat,  seperti kepolisian, kehakiman, pemerintahan, demokrasi, tentara, dan lain – lain.
h.         Pranata   –   pranata   untuk   memenuhi   kebutuhan   akan   kenyamanan   hidup,   seperti pemeliharaan kecantikan, kebugaran, kesehatan, dan kedokteran.
Dalam kehidupan sehari – hari, istilah pranata (institution) sering tumpang – tindih atau dikacaukan penggunaannya dengan istilah lembaga (institut). Istilah social – institution, ada yang diterjemahkan sebagai pranata sosial atau sebagai lembaga sosial. Koentjaraningrat mengajukan agar  dibedakan  secara  tegas  antara  pranata  sosial  dan  lembaga  sosial.  Pranata  sosial  adalah sistem norma atau aturan yang menyangkut suatu aktivitas masyarakat yang bersifat khusus. Sedangkan lembaga sosial adalah badan atau organisasi yang melaksanakannya. Lembaga sosial merupakan suatu bentuk kelompok atau atau perkumpulan sosial yang khusus. Lembaga dan pranata sosial mungkin tidak bisa dipisahkan, karena didalam lembaga sosial terhadap pranata sosial, dan pranata sosial berjalan dalam suatu lembaga sosial sebagai wadahnya.
Lembaga   sosial   bertujuan   memenuhi   kebutuhan   pokok   manusia.   Lembaga   sosial memiliki  beberapa  fungsi.  Pertama,  memberi  pedoman  pada  anggota  masyarakat  bagaimana mereka harus bertingkah laku dalam menghadapi masalah. Kedua, menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. Ketiga, memberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial. (Syarial Syarbaini, dkk. 2002).
2.6.4.3.   Problema Dalam Kehidupan
Problem sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya. Sesuai dengan faktor  –  faktor  penyebabnya,  maka  problemasosila  dapat  diklasifikasikan  sebagai  berikut (Soerjono Soekanto, 1982).
a.       Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran
b.      Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c.       Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan sirganisasi.
d.      Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak, konflik ras, dan konflik keagamaan.
Sosiologi  berusaha  menentukan  kriteria  apakah  suatu  permasalahan  dapat  dikatakan problema  sosial  atau  tidak.  Ukuran  atau  kriteria  untuk  menentukan  tersebut  adalah  sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982).
a.       Kriteria utama menentukan suatu problema sosila adalah tidak adanya persesuaian antara ukuran atau nilai sosial dengan kenyataan serta tindakan sosial yang terjadi.
b.      Sumber – sumber sosial dari problema sosial.
c.       Pihak – pihak yang menentukan apakah suatu kepincangan merupakan problema sosial.
d.      Manifest sosial Problems dari latent sosial problem.
e.       Perhatian masyarakat terhadap problema sosial.
Lingkungan sosial diharapkan menjadi tempat terjadinya keserasian dalam melakukan interaksi sosial, berlangsungnya pranata sosial yang mantap, dan mampu diatasinya berbagai problem sosial yang timbul. Keserasian  adalah  kesesuaian  hubungan  timbal  balik  antara komponen  serta berbagai aspek dalam lingkungan tersebut. Keserasian lingkungan sosial adalah kesesuaian pola tindakan manusia dalam suatu sistem hubungan timbal balik antara berbagai aspek kehidupan sosial dan jaringan unsur – unsur pokok yang ada dalam masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, nilai sikap dan pola prilaku individu serta kelompoknya, proses sosial, struktur sosial, dan perubahan sosial.

2.6.5 Isu – Isu Penting Yang Menjadi Persoalan Lintas Budaya Dan Bangsa
Berikut  ini  akan  kita  ketengahkan  isu  –  isu  global  yang  terjadi  atas  isu  mengenai lingkungan  dan  isu  mengenai  kemanusiaan.  Isu  tentanmg  lingkungan  antara  lain mencakup kekurangan  pangan,  kekurangan  sumber air bersih,  polusi, dan  perubahan  iklim.  Isu  tentang kemanusiaan  antara  lain  mencakup  kemiskinan,  konflisk,  konflik  atau  perang,  dan  wabah penyakit.
a.       Kekurangan Pangan merupakan  komoditi  penting  dan  strategis,  mengingat  pangan  adalah  kebutuhan pokok  manusia  yang  hakiki.  Kebutuhan  pangan  di  setiap  permukiman  perlu  tersedia  dalam jumlah yang cukup, mutu yang layak, aman dikosumsi, dan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak. Menurut FAO, Saat ini, di dunia terdapat sekitar 200 juta orang yang kurang pangan. Kekurangan pangan menciptakan gejala serius berupa kelaparan. Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB), Kofi Annan Pernah menegaskan, walaupun saat ini ada kemajuan yang luar biasa di bidang teknologi dan pertanian, namun penderitaan yang paling tua dan paling mendasar, yaitu kelaparan, masih saja ada.
b.      Kekurangan Sumber Air Bersih Berdasarkan laporan resmi WHO, disebutkan bahwa setiap tahun lebih dari 1,6 juta orang meninggal   dunia   karena   rendahnya   akses   terhadap   air   bersih   dan   sanitasi.   Kurangnya ketersediaan air bersih berarti telah terjadi kelangkaan air sebagai sumber kehidupan.
c.       Populasi Atau Pencemaran Populasi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasuknya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu udara, air dan tanah.
d.      Perubahan Iklim Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang dihasilkan oleh banyak pembangkit energi mengakibatkan terjadinya pencemaran udara. Lebih lanjut, pemanasan global telah memicu terjadinya perubahan iklim (climate change). Perubahan iklim mengakibatkan adanya perubahan – perubahan yang tidak terkira sebelumnya, seperti peningkatan suhu, melelehnya gunung es, permukaan air laut naik, banyaknya banjir dan badai, serta musim panas yang semakin panjang.
Perubahan  –  perubahan  iklim  yang ekstrem  ini  dapat  mengancam  kehidupan  manusia di bumi. Ancaman tersebut antara lain :
1)      Panasnya   suhu   menimbulkan   makin   banyaknya   wabah   penyakit   endemik   seperti leptospirosis, demam berdarah, diare dan malaria.
2)      Wilayah – wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil terancam tenggelam oleh naiknya air laut.
3)      Maraknya banjir dan badai topan yang sewaktu – waktu melanda pemukiman manusia.
4)      Berkurangnya ketersediaan air bersih karena kekeringan dalam jangka waktu lama.
5)      Kegagalan panen karena cuaca yang tidak mendukung.,
2.6.5.1 Isu Tentang Kemanusiaan
a.    Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan kebutuhan, dan kekurangan   di   berbagai   keadaan   hidup.   Kemiskinan   dipahami   dalam   berbagai  cara. Pemahamannya mencakup :
1)        Gambaran akan kekurangan materi
2)        Gambaran tentang kebutuhan sosial
3)        Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai
b.    Konflik Atau Perang Konflik berasal dari bahasa latin, yaitu Configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri – ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan lain sebagainya.
c.    Wabah Penyakit adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata, melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah  tertentu  serta  dapat  menimbulkan  mala  petaka.  Sumber  penyakit  dapat  berasal  dari manusia,  hewan  tumbuhan,  dan  benda –  benda  yang  mengandung dan  /  atau  tercemar bibit penyakit, serta yang dapat menimbulkan wabah.

2.7 Manusia, Sains, Teknologi, Dan Seni
2.7.1 Hakikat Dan Makna Sains, Teknologi, Dan Seni Bagi Manusia
Selama perjalanan sejarah, umat manusia telah berhasil menciptakan berbagai   ragam kebudayaan. namun  apabila  kita  ringkas,  berbagai  ,macam  atau  ragam kebudayaan  tersebut sebenarnya  hanya  meliputi  tujuh  buah  atau  tujuh  unsur  kebudayaan  saja  .ketujuh  unsur  kebudayaan  tersebut  merupakan  unsur-unsur  pokok  yang  selalu  ada  pada  setiap  kebudayaan masyarakat  yang  ada  di  belahan  dunia  ini.
Menurut KLUCHKHON  sebagaimana  di  kutip KOENTJARANINGRAT  ( 1996 ), bahwa ketujuh unsur pokok kebudayaan tersebut  meliputi peralatan hidup ( teknologi ), system mata pencaharian hidup (ekonomi ),system kemasyarakatan (organisasi  sosial  ),system  bahasa,  kesenian  (  seni  ).sistem  pengetahuan  (ilmu  pengetahuan /sains), serta system kepercayaan (religi ). Ilmu pengetahuan  ( sains ), peralatan hidup ( teknologi ), serta kesenian (  seni ), atau yang  sering  kali  di  singkat  iptek,  termasuk  bagian  dari  unsur-unsur  pokok  dari  kebudayaan universal tersebut.
Salah satu fungsi utamai ilmu pengetahuan tersebut dan teknologi adalah untuk sarana bagi kehidupan manusia, yakni untuk membantu   manusia agar aktivitas kehidupanya menjadi lebih mudah, lancer, efisien, dan efektif, sehingga kehidupanya menjadi lebih bermakna dan produktif.
Pengetahuan merupakan pengalaman yang bermakna dalam diri tiap orang yang tumbuh sejak di lahirkan. Oleh karena itu manusia yang normal, sekolah atau tidak sekolah, sudah pasti di anggap memiliki pengetahuan. Pengetahuan dapat di kembangkan manusia karena dua hal, Pertama,  manusia  mempunyai  bahasa  yang  dapat  mengkomunikasikan  informasi  dan  jalan pikiran yang melatar belakangi informasi tersebut. Kedua, manusia mempunyai berpikir menurut suatu alur pikir tertentu yanh merupakan kemampuan menalar.
Ilmu  itu  sendiri  secara  garis  besar dapat  di  kelompokan  menjadi  dua  buah  golongan besar,  yakni  ilmu  eksak  dan  non  eksak,  atau  ilmu  pengetahuan  alam  (IPA)  serta  ilmu pengetahuan  sosial  (IPS  ).Ilmu  sesungguhnya  merupakan  pengetahuan  yang sudah  mencapai tarap tertentu yang telah memenuhi sistematika, memiliki objek kajian, dan metode pembahasan akan kajian tersebut.
Ilmu  dapat  di  artikan  sebagai  pengetahuanyang  tersusun  secara  sistematis  dengan menggunakan kekuatan pemikiran, di mana pengetahuan tersebut selalu dapat di control oleh setiap orang yang ingin mengetahuainya. Berpijak dari pengetahuan ini, maka ilmu memiliki kandungan unsur-unsur pokok sebagai berrikut :
1.   Berisi pengetahuan ( knowledge )
2.   Tersusun seacara sistematis
3.   Menggunakan penalaran
4.   Dapat di control secara kritis oleh orang lain
Dalam kajian filsafat ilmu, suatu pengetahuan dapat dikatakan ( Dikategorikan ) sebagai suatu ilmu apabila memenuhi tiga criteria pokok sebagai berikut :
1.      Adanya  aspek  ontologis,  artinya  bidang  studi  yang  bersangkutan  telah  memilki obkek studi/kajian yang jelas. Dalam hal ini, bahwa yang namanya objek suatu studi itu haruslah yang jelas, artinya dapt di identifikasiakan, dapt di beri batasan, serta dapat di uaraikan sifat-sifatnya yang esensial. Objek studi suatu ilmu itu sendiri terdapat dua macam, yaitu objek material serat objek formal.
2.      Adanya  aspek  epistemology,  yang  artinya  bahwa  bidang  studi  yang  bersangkutan  telah memiliki  metode   kerja yang jelas. Dalam hal ini terdapat tiga metode kerja suatu  bidang studi, yaitu dedukasi, Induksi, serta edukasi.
3.      Adanya aspek aksiologi, yang artinya bahwa bidang studi yang bersangkuatan memiliki nilai guna  atau  kemapaatan.  Miasalnya,  bidang  studi  tersebut  dapat  menujukan  adanya  nilai teoritis,   hukum,generalisasi,   kecenderungan   umum,   konsep,   serta   kesimpulan   logis, sistematis,  dan  koheren.  Selain  itu  juga,  bahwa  dalam  teori  serta  konsep  tersebut  tidak menujukkan  adanya  kerancuan,  kesemrawutan  pikiran,  atau  penentangan  kontradiktif  di antara satu sama lainya.
2.7.2 Dampak Penyalahgunaan Iptek Pada Kehidupan
Pada saat ini perkembangan iptek sudah sedemkian pesatnya, bahkan telah berpengaruh baik secara langsung   maupun tidak langsung bagi kehidupan manusia dan pengaruh tersebut menyangkut  pola  pikir,pola kerja,  pola  hidup  maupun  tingkah  lakunya.  Semestinya  semakin tinggi  penguasaan  terhadap  iptek  harusnya  manusia  semakin  kritis  dalam  berpikir,  semakin disiplin  dalam  bekerja,dan  semakin  efisien  dalam  bertindak.  Akan  tetapi  pada  kenyataanya kebanyakan manusia justru semakin serasa dibuai dengan semua fasilitas dan produk yang di hasilkan oleh iptek tersebut.  Dampak langsung dari kemajuan iptek adalah kemudahan – kemudahan dalam beraktifitas.  dampak  negatif  dari  kemajuan  ilmu  pengetahuan,  teknologi,  dan  seni, dapat mengakibatkan masyarakat semakin terbuai, karena mereka hampir tak sadar bahwa ternyata dirinya telah berada dalam situasi pola hidup konsumtif, hedonistic, dan materialistic.
Perkembangan  iptek  yang  demikian  pesat  mampu  menciptakan  perubahan-perubahan yang  berpengaruh  langsung  pada  kehidupan  masyarakat,  khususnya  dalam  elemen-elemen sebagai berikut :
1.      Perubahan di bidang intelektual ; masyarakat meninggalkan kebiasaan lama atau kepercayaan tradisonal, mereka mulai mengambil kebiasaan serta kepercayaan baru, setidaknya mereka telah melakukan reaktualisasi.
2.      Perubahan dalam organisasi sosial yang mengarah pada kehidupan politik.
3.      Perubahan dan benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata lingkungan.
4.      Perubahan di bidang industri dan kemampuan di medan perang.
2.7.3 Problematika Pemanfaatan Iptek Di Indonesia
Iptek di mamfaatkan oleh manusia terutama dalam memudahkan  pemenuhan kebutuhan hidup contoh sederhana adalah dengan di kembangkan sarana transportsi, manusia bisa bergerak dan melakukan mobilisasi dengan cepat. Iptek memberi rahmat dalmarti memicu kemjuan dan kesejahteraan. Namun demikian pemamfaatan iptek  oleh manusia dapat pula berdampak buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia itu sendiri. Gejala negative itu sebagai akibat dari penyalahguanaan, ataupun tidak mempunyai manusia dalam pengendaliankekuatan teknologi itu sendiri. Pengembangan  ilmu  pengetahuan  berjalan  aktif  di  segala  bidang,yaitu  kesehatan, pertanian, ilmu ekonomi, ilmu sosial, ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam, dan lain sebagainya, akan tetapi jika diamati lebih teliti ada empat macam teknologi, yaitu teknologi bahan, teknologi energi, teknologi mikroelektronika, dan teknologi hayati. Teknologi bahan adalah teknologi yang memamfaatkan material, terutama logam  seperti besi dan baja untuk pemenuhankebutuhan  manusia yang menggunakan bahan material tersebut.
Teknologi  energi         adalah  teknologi  dengan  memanfaatkan  sumber-sumber  energy. Sumber energy  konvensionaldi dunia adalah minyak, gas alam, batu bara, tenaga air,geothermal, dan kayu. Teknologi  mikroelektronika  atau  yang  berkembang  sekarang  ini  sebagai  teknologi informasi   dan   informatik.   Teknologi   informasi   adalah   teknologi   yang   digunakan   untuk menyimpan,  menghasilkan,mengolah,  dan  menyebarluaskan,  informasi.  Informasi  yang  di maksudkan mencakup numeric, seperti angka, audio, teks, dan citra seperti gambar dan sandi. Teknologi informasi merupakan salah satu jenis teknologi yang di kembangkan dari ilmu-ilmu dasar seperti matematika, fisika, dan sebagainya. Teknologi hayati atau bioteknologi adalah seperti mikrobilogi, bioengineering, genetic engineering,  dan  sebagainya.Faktor  yang            paling  menentukan  dalam  hal  penguasaan  ilmu pengetahuan dan teknologi adalah manusia.
Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) pada hakekatnya di tujukan untuk meningkatkan   kesejahteraan   masyarkat   dalam   rangka   membangun   peradaban   bangsa. Pembangunan iptek merupakan sumber terbentunya iklim inovasi yang menjadi landasan bagi tumbuhnya kreativitas sumberdaya manusia ( SDM ),yang pada giliranya dapat menjadi sumber pertumbuhan  dan  daya  sanig  ekonomi.  Selain  itu  iptek  menentukan  tingkat  efektivitas  dan efisiensi prosese transformsi sumber daya menjadi sumber daya baru yang lebih bernilai. Untuk meningkatkan standar kehidupan bangsa dan Negara, serta kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia di mata dunia. Masalah yang di hadapi bangsa Indonesia terkait dengan pemamfaatan dan kemampuan iptek ini dapat di identifikasikan sebagai berikut ( RPJMN 2004-2009 )
1.      Rendahnya kemampuan iptek nasional dalam menghadapi perkembangan global. Hal ini di tunjukan  dengan  indeks  pencapaian  teknologi  (  IPT  )  dalam  laporan  UNDPmtaun  2001 menunjukan tingkat pencapaian teknologi Indonesia masih berada pada urutan ke- 60 dari 72 negara.
2.      Rendahnya kontribusi iptek nasional di sector produks. Hal ini diantara lain di tunjukan oleh kurangnya efisiensi dan rendahnya produktivitas, serta minimnya kandungan teknologi dalam kegiatan ekspor.
3.      Belum  optimalnya  mekanisme  intermediasi  iptek  yang  menjembatani  interaksi  antara kapasitas  penyedia  iptek  dengan  kebutuhan  pengguna.  Masalah  ini  dapat       terlihat  dari belumtertatanya  infrastuktur iptek, antara lain institusi yang mengelola dan menerjemahkan hasil pengembangan iptek menjadi preskripsi teknologi yang siap pakai untuk di fungsikan dalam sistem produksi.
4.      Lemahnya sinergi kebijakan iptek, sehingga kegiatan iptek belum sanggup memberikan hasil yang signifikan.
5.      Masih  terbatasnya  sumber  daya  iptek,  yang  tercermin  dari  rendahya  kualitas  SDM  dan kesenjangan pendidikan di bidang iptek. Rasio tenaga peneliti Indonesia pada tahun 2001 adalah 4,7 peneliti per   10.000 penduduk, jauh lebih kecil di bandingakan jepang sebesar 70,7.
6.      Belum  berkembangnya  budaya iptek  di  kalangan  masyarakat.budaya bangsa secar umum masih belum mencerminkan nilai-nilai iptek yang mempunyai penalaran objektif, rasional, maju,unggul dan mandiri.pola pikir masyarakatbelum berkembang ke arah yang lebih suka mencipta dari pada sekedar memakai, lebih suka membuat dari pada sekedar membeli, serta lebih suka belajar dan berkreasi dari pada sekedar menggunakan teknologi.
7.      Belum optimalnnya peran iptek dalam mengatasi degradasi fungsi lingkunga hidup.kemjuan iptek berakibat pula pada munculnya  permasalahan lingkungan. Hal tersebut antara lain di sebabkan oleh belum berkembangnya sistem manajemen dan teknologi  pelestarian fungsi lingkungan hidup.
8.      Masih  lemahnya  peran  dalam  mengantisipasi  dan  menagulangi  bencana  alam.  Wilayah Indonesia dalam konteks ilmu kebumian global merupakan wilayah yang rawan bencana. Banyaknya korban akibat bencan alam merupakan indicator  bahwa pembangunan Indonesia belum  berwawasan  bencana.kemapuan  iptek  nasional  belum  optimal   dalam  memberikan antisipasi dan solusi strategis terhdap berbagai permasalah bencana alam seperti pemanasan global, anomaly iklim, kebakaran hutan, banjir, longgsor, gempa bumi dan tsunami.

2.8 Manusia Dan Lingkungan
2.8.1 Hakikat Dan Makna Lingkungan Bagi Manusia
Manusia   hidup   pasti   mempunyai   hubungan   dengan   lingkungan   dengan   lingkungan hidupnya. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah ebrusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban – istilah Tonynbee – sebagai  akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan  agar lingkungan mendukung kehidupannya.
Lingkungan adalah suatu mendia di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter  serta  fungsi  yang  khas  yang  mana  terkait  secara  timbal  balik  dengan  keberadaan makhluk  hidup  yang  menempatinya,  terutama  manusia  yang  memiliki  peranan  yang  lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua  benda,  daya,  keadaan,  dan  makhluk  hidup,  termasuk  di  dalamnya  manusia  dan perilakunya.
Lingkungan  hidup  tidak  bisa  dipisahkan  dari  ekosistem  atau  sistem  ekologi.  Ekosistem adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup (dari berbagai jenis) dengan  berbagai  benda  mati  yang  membentuk  suatu  sistem.  Manusia  adalah  bagian  dari ekosistem. Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cauca, suhu) dan faktor biotik  (tumbuhan,  hewan,  dan  manusia).  Lingkungan  bisa  terdiri  atas  lingkungan  alam  dan lingkungan buatan. Lingkungan alam adalah keadaan  yang diciptakan Tuhan untuk manusia.
Lingkungan alam terbentuk karena kejadian alam. Jenis lingkungan alam antara lain air, tanah, pohon,  udara,  sngai  dll.  Lingkungan  buatandibuat  oleh  manusia.  Misalnya  jembatan,  jalan, bangunan rumah, taman kota, dll.
Lingkungan sosial adalah wilayah tempat ebrlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta etrkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan) Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut.
1.      Lingkungan merupakan  tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan
2.      Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia
3.      Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.
4.      Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia
5.      Manusia memperbaiki,  mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tgl 5 Juni. Peringatan Hari Lingkungan Hidup  Sedunia  dimaksudkan  untuk  menggugah  kepedulian  manusia  dan  masyarakat  pada lingkungan yang cenderung semakin rusak Hari  Lingkungan  Hidup  Sedunia  pertama  kali  dicetuskan  pada  tahun  1972  sebagai rangkaian kegiatan lingkungan dari 2 tahun sebelumnya ketika seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson menyaksikan betapa kotor dan cemarnya bumi oleh ulah manusia. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang  meliputi  kebijaksaan  penataan,  pemanfaatan,  pengembangan,  pemeliharaan,  pemulihan pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Kesempatan berperan serta itu dapat dilakukan melalui cara sbb.
1. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan.
2. Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat
3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial
4. Memberikan saran dan pendapat
5. Menyampaikan informasi dan / atau menyampaikan laporan
2.8.2 Kualitas Lingkungan Dan Penduduk Terhadap Kesejahteraan
2.8.2.1 Hubungan lingkungan dengan kesejahteraan
Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang erat antara  lingkungan  dengan  manusia.  Lingkungan  memberikan  makna  atau  arti  penting  bagi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera Pengelolaan   lingkungan   hidup   adalah   upaya   terpadu   dalam   pemanfaatan,   penataan, pemeliharaan,  pengawasan,  pengendalian,  pemulihan,  dan  pengembangan  lingkungan  hidup. Pengelolaan lingkungan hidup memiliki tujuan sebagai berikut.
a.       mencapai  kelestarian  hubungan  manusia  dalam  lingkungan  hidup  sebagai  tujuan membangun manusia seutuhnya
b.      Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
c.       Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup
d.      Melaksanakan  pembangunan  berwawasan  lingkungan  untuk  kepentingan   generasi sekarang dan yang akan datang
e.       Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan
Terdapat  nilai  ekonomi,  nilai  mental  spiritual,  nilai  ilmiah,  dan  nilai  budaya  dari lingkungan.  Nilai  ekonomi  yaitu  emnambah  penghasilan  dari  hasil  alam,  menambah  devisa, memperluas lapangan kerja, dll. Nilai mental spiritual yaitu lingkungan bisa menambah rasa estetika, rasa keagungan dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Nilai ilmiah, yaitu lingkungan bisa dijadikan objek penelitian, pengembangan sains, botani, proteksi tanaman, budi daya tanaman, dan  penelitian  ekologi.  Nilai  budaya  adalah http://anaktptph-agriculture.blogspot.com/ bahwa  lingkungan  yang  khas  akan  memberi kebanggaan tersendiri bagi warganya.
UU  NO  23  tahun  1997  tentang  Pengeolaan  Lingkungan  Hidup  yang  mengatur  hak, kewajiban, dan peran warga negara perihal pengelolaan ini. Hak, kewajiban dan peran itu sbb.
a.         setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat
b.         setiap orang emmpunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran  dalam  pengelolaan  lingkungan  hidup.  Setiap  orang  mempunyai  hak  untuk berperan   dalam   rangka   pengelolaan   lingkungan   hidup   sesuai   dengan   peraturan perundang-undangan yang berlaku
c.         Setiap  orang  berkewajiban  memelihara  kelestarian  fungsi  lingkungan  hidup  serta mencegah dan emnanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
d.        Setiap  orang  yang  emlakukan  usaha  dan  atau  kegiatan  berkewajiban  memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup
e.         Masyarakat  mempunyai  kesempatan  yang  sama  dan  seluas-luasnya  untuk  berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup
2.8.2.2 Hubungan penduduk dan lingkungan dan kesejahteraan
Penduduk  pada  dasarnya  adalah  orang-orang  yang  tinggal  di  suatu  tempat  yang  secara bersama-sama  menyelenggarakan  ekhidupannya.  Penduduk  negara  adalah  orang-orang  yang bertempat tinggal di suatu wilayah negara, tunduk pada kekuasaan politik negara dan menjalani kehidupannya di bawah tata aturan negara yang bersangkutan Hal yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi:
a.    aspek kualitas penduduk mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian
b.    Aspek kuantitas penduduk yang emncakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, perataan,d an perimbangan penduduk di tiap wilayah negara (Winarno, 2007)
Beberapa problema lingkungan dewasa ini antara lain:
a.    pencemaran  (polusi)  lingkungan  yang  mencakup  pencemaran  udara,  air,  tanah,  dan udara
b.    Masalah kehutaan, seperti penggundulan hutan, pembalakan hutan dan kebakaran hutan
c.    erosi dan banjir
d.   tanah longsor, kekeringan, dan abrasi pantai
e.    menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca
f.     penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk seperti gatal-gatal, batuk, infeksi saluran pernapasan, diare, dan tipes Di  Indonesia,  berhasil  diidentifikasikan  berbagai  kerusakan  SDA  dan  lingkungan  hidup (RPJMN 2004 – 2009)
Beberapa masalah tersebut antara lain sbb:
a.   terus menurunnya kondisi hutan indonesia
b.   kerusakan DAS (daerah aliran sungai)
c.   habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak
d.   citra pertambangan yang merusak lingkungan
e.   tingginya ancaman terhadap keanekaragaman hayati
f.   pencemaran air semakin meningkat
g.   kualitas udara semakin menurun, khususnya kota-kota besar
Seiring dengan tidak tercukupnya kebutuhan pangan, maka akan muncul keterbelakngan dan   kemiskinan.   Keterbelakangan   dan   kemiskinan   ibaratnya   adalah   saudara   kembar. keterbelakangan dan kemiskinan merupakan wabah penyakit yang bisa melemahkan fisik dan mental manusia dan juga berpengaruh negartif terhadap lingkungan.



BAB III
PENUTUP

3.1    KESIMPULAN
dalam hal ini penulis menyimpulkan dalam materi Ilmu sosial budaya dasar penulis banyak memeperoleh manfaat yang banyakl salah satunya, penulis mendapatkan suatu poko pemikiran dalam penerapan dan keriteria ruang lingkup di sekeliling kampus antara lain sebagai berikut:
1.      Di dalam pembelajaran Ilmu Sosial Budaya Dasar penulis menemukan berbagai bentuk sifat dan RAS serta manfaat yang telah di pelajari dalam materi ini yang dapat penulis pertimbangkan dalam kemasyarakatan dan beragam budaya dan probelmatika yang sering di hadapi anak kosan selaku mahasiswa PPPPTK pertanian cianjur.
2.      Manusia sebagai makhluk beraberdab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur menuju pada prilaku pada manusiawi, serta di dalam perkuliahan juga memakai hal seperti ini.
3.      keadilan berarti sifat perbuatan, perlakuan yang adil mendasari tingah kejujuran dalam suatu kode etika sebagai contoh di lingkungan kampus absen kehadiran yang di lakukan oleh dosen-dosen yang setiapa pagi dan sore rela antri hanya untuk absen kehadiaran ini adalah sebagai salah satu sifat perbuatan yang baik dan adil.
4.      Pelajaran yang saya dapat dalam hal ini dapat mengembangkan suatu kode etik yang di buat oleh peraturan kampus dalam pola pakaian dengan sopan dan etika yang bisa di pakai di kampung dengan proses penyampaian yang ugal-ugalan, di dalam materi ISBD ini di jelaskan berbagai hal untuk pola pemikiran yang baik dan pola tingkah laku yang baik dan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat

3.2    SARAN
Penulis menyarankan beberapa hal yang dapat di cermati dalam pembelajaran Ilmu Sosial Budaya Dasar dalam hal proses pembelajarannya yang baik dan efektif mahasiswa memperoleh penjelasan dalam kurikulum yang baik, di harapkan mahsiswa yang telah mepelajarinya dalam proses belajar materi Ilmu Sosial Budaya Dasar ini mahasiswa mampu menerapkan di lingkungan masyarakat.


No comments:

Post a Comment