Monday, 28 April 2014

Proposal BUDIDAYA TANAMAN Kembang Kol ( Brassica oleracea var. botrytis L. subvar. cauliflora DC)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.     Latar Belakang
Kubis bunga merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari jenis Brassica oleracea (suku Brassicaceae). Sebagai sayuran, tumbuhan ini lazim dikenal sebagai kembang kol yang merupakan terjemahan harafiah dari bahasa Belanda bloemkool. (anaktptph-agriculture.blogspot.com.2014)

Wednesday, 23 April 2014

MENDISKUSIKAN PERJALANAN BENIH DARI PEMULIA HINGGA PETANI (Pengertian Benih, Lingkup Benih dan Peranan Teknologi Benih Pada Proses Perjalanan Benih dari Pemulia)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang
Benih merupakan hal yang sangat akrab dengan kegiatan budidaya pertanian. Benih juga diartikan sebagai biji tanaman yang tumbuh menjadi tanaman muda (bibit), kemudian dewasa dan menghasilkan bunga. Melalui penyerbukaan bunga berkembang menjadi buah atau polong, lalu menghasilkan biji kembali. Benih dapat dikatakan pula sebagai ovul masak yang terdiri dari embrio tanaman, jaringan cadangan makanan, dan selubung penutup yang berbentuk vegetatif. Benih berasal dari biji yang dikecambahkan atau dari umbi, setek batang, setek daun, dan setek pucuk untuk dikembangkan dan diusahakan menjadi tanaman dewasa. (anaktptph-agriculture.blogspot.com 2014)

Monday, 14 April 2014

Proposal Budidaya Tanaman Bawang Merah

BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar belakang

Bawang merah dalam bahasa Sunda dinamakan “bawang beureum” dan dalam bahasa Jawa disebut “brambang”, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “shallot”. Bawang merah merupakan salah satu jenis sayuran yang digunakan sebagai bahan/bumbu penyedap makanan sehari-hari dan juga biasa dipakai sebagai obat tradisional atau bahan untuk industri makanan yang saat ini berkembang dengan pesat. (anaktptph-agriculture.blogspot.com.2014)

Tumpang Sari Bawang Merah dan Sawi Hijau

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.     Latar belakang
Tumpang sari adalah suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan Tumpang sari ditunjukan untuk memanfaatkan lingkungan sebaik-baiknya agar diperoleh produksi yang maksimum. Sistem ini mengurangi pengeluaran petani untuk biaya pengolahan lahan serta meningkatkan hasil panen berlipat ganda.(anaktptph-agriculture.blogspot.com.2014)