BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengertian Shalat
Shalat secara bahasa berarti berdo’a. dengan kata lain, shalat secara bahasa
mempunyai arti mengagungkan. Sedangkan pengertian shalat menurut syara’ adalah
ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbiratul
ihram dan diakhiri dengan salam. Ucapan di sini adalah bacaan-bacaan al-Qur’an,
takbir, tasbih, dan do’a. Sedang yang dimaksud dengan perbuatan adalah
gerakan-gerakan dalam shalat misalnya berdiri, ruku’, sujud, duduk, dan
gerakan-gerakan lain yang dilakukan dalam shalat.
Berdasarkan
berbagai keterangan dalam Kitab
Suci dan Hadits Nabi,
dapatlah dikatakan
bahwa shalat adalah
kewajiban peribadatan
(formal) yang paling
penting dalam sistem keagamaan Islam.
Kitab Suci banyak memuat perintah agar kita menegakkan shalat
(iqamat al-shalah, yakni
menjalankannya dengan penuh kesungguhan), dan menggambarkan bahwa
kebahagiaan kaum beriman adalah
pertama-tama karena shalatnya
yang dilakukan dengan penuh kekhusyukan. [1]).
Sebuah hadits Nabi saw. menegaskan, "Yang
pertama kali akan
diperhitungkan tentang
seorang hamba pada
hari Kiamat ialah shalat: jika baik,
maka baik pulalah seluruh amalnya; dan jika rusak, maka rusak
pulalah seluruh amalnya." [2]
Dan sabda beliau lagi, "Pangkal segala perkara ialah al-Islam (sikap
pasrah kepada